, 33 tweets, 5 min read Read on Twitter
THREAD: Apakah startup ecosystem lagi bubble, dan kemungkinan banyak perusahaan tech di Indonesia akan bangkrut?
BACKGROUND: gue kerja di salah satu unicorn di Southeast Asia, cukup update dengan perkembangan tech di Indo. Opini gue representasi dari personal gue dan bukan dari perusahaan tempat gue bekerja ataupun lainnya.
Intro dulu. Semuanya pasti udah tau 5 taun terakhir pesat banget pertumbuhan tech di Indo.

Siapa yang pesan Go-Food kurang dari 24 jam yang lalu?

Siapa yang belanja lebih dari 2x di Tokped, BL, dll dari 2 bln terakhir?

Gue yakin banyak.
Gak cuma dari sisi pelanggan, dari sisi pekerja pun banyak “disruption” nya.

Yang tadinya opsi karir “menggiurkan” jadi PNS, kerja di multinational atau big local company, sekarang kerja di startup tech jadi idaman!
Gimana enggak? Benefit banyak, flexible hour, dan gaji fantastis!

Orang bilang, bahkan banyak startup atau tech company kasih angka 20-50% melebihi market rate untuk standar experience kandidat tersebut.
Oke, itu sisi bagusnya. Apa sisi gelapnya?

Ya, "bakar duit". Rahasia umum kalau mayoritas tech company atau startup yang growing sekarang bisa sustain karena sokongan duit investor.

Dan itu promo 50% tiap minggu kan bukan dari daon, ya.
Ini menimbulkan banyak skeptisisme (terutama dari mereka yang background-nya lebih di industri konvensional seperti Service, Banking, etc).

Ini apaan sih perusahaan-perusahaan rugi tapi kok promonya gila-gilaan, gajinya gila-gilaan?

Bubble gak nih?
Oke, buat yang gak familiar ama term "bubble", itu terminologi buat suatu asset class/industri yang valuasinya terlalu jauh melebihi fundamental value-nya.

Misal. Tahun 2008 itu krisis karena bubble property. Penyebabnya apa? Overconfidence dan irrationality dari para investor.
Apakah overconfidence atau irrationality itu konyol? Belum tentu.

Masih pakai contoh 2008. Pada saat itu, di US housing adalah asset yang nilainya selalu naik dari tahun ke tahun, selama puluhan tahun!

Gimana orang gak pede? Puluhan tahun tak terbantahkan kok.
Tapi, cuman butuh satu "black swan" untuk membuktikan gak semua angsa itu putih.

Dan itu yang terjadi di 2008. Gak bakal ada yang nyangka housing market bakal crash.
Apakah prediksi bubble itu gampang? Tidak.

Nonton "Big Short" gak? Itu film tentang para investor yang berhasil prediksi housing crash 2008.

Salah satu investor di situ (tokoh nyata), bikin Hedge Fund baru di sekitar tahun 2011.

Hedge Fund-nya bangkrut.
Dengan kata lain, prediksi bubble lebih cenderung juga main ke "luck" daripada "skill".

Itu untuk bubble ya. Tidak bisa dihindari, tidak bisa juga diprediksi dengan 100% akurat.
Kita udah bahas tech company. Udah bahas bubble. Balik lagi ke question utama.

Apakah bakal banyak tech company Indo yang bangkrut? Apakah tech ecosystem Indonesia lagi bubble?
Ini question terpisah. Yang pertama dulu.

Apa faktor utama yang bisa bikin perusahaan bangkrut? CASHFLOW.

Iya dong, selama perusahaan masih bisa running, bisa bayar gaji pegawai, bayar sewa gedung, bayar utang ke bank, gak ada yang bakal protes kan?

Apa yang diperluin? CASH.
Cashflow itu dateng dari tiga.

Operational. Investing. Financing.

Operational itu kegiatan operasional perusahaan. Misal. Kalau kamu punya perusahaan jual sabun, maka tiap penjualan dari sabun itu adalah cash untuk Operational.
Investing itu terkait pembelian asset dan investasi untuk kelangsungan operasional perusahaan.

Misal kamu bangun pabrik sabun A seharga 10M, maka itu berarti cashflow Investing mines 10M.

Terus kamu jual pabrik B seharga 5M. Itu positif 5M.

Totalnya? Mines 5M dong ya.
Financing, ini cashflow dari penerbitan utang atau penjualan saham.

Misal kamu ngutang ke bank 10M buat bayar gedung 5 tahun ke depan, boleh gak? Lah boleh aja.

Bank-nya liat 10 tahun terakhir kamu selalu tepat waktu bayar utang. Dia hepi aja. Emang bisnis dia kok.
Penjualan saham itu gimana?

Misal kamu cetak saham baru di perusahaan sabun kamu, terus kamu jual ke investor sesuai dengan valuasi perusahaan sabun kamu sekarang.

Ini namanya CAPITAL RAISE.
Recap dulu. Jadi ada tiga sumber ya untuk cash.

Operating. Investing. Financing.

Tergantung dari industri dan perusahaan-nya apa, ini bisa beda-beda.

Ada perusahaan yang byk depend ke operational cashflow untuk dapat cash, Ini biasanya industri mature seperti Banking/FMCG.
Nah, di sisi Tech sendiri, memang banyak contohnya perusahaan itu survive karena FINANCING source tadi.

Di luar contohnya ada Tesla. Tau gak setiap Tesla cetak dan jual mobil listrik yang keren itu, mereka RUGI?
Kenapa? Karena jual mobil kan gak cuma cetak terus kirim aja. Ada promo. Biaya R&D. Biaya running store. Etc.

Bisnisnya Tesla atau Elon Musk ini tahun 2017 rugi sekitar $2.2 MILYAR USD loh.

$2.2 Milyar.

Bisa pesen go-food ampe pensiun tuh.
Survive-nya gimana? Ya financing. Penerbitan utang atau Capital Raise.

Inget, CASHFLOW.

Selama cashflow aman, perusahaan tidak akan bangkrut.

Dengan Financing, berarti, selama masih ada yang mau kasih utang atau beli sahamnya, berarti perusahaan tidak akan bangkrut!
Apakah perusahaan tech di Indo akan banyak bangkrut?

Tergantung.

Ada beberapa industri, yang secara makro terlalu "menggiurkan" untuk investor gak beli sahamnya.

Gue ambil contoh E-Commerce aja. Tau kan Amazon sempet beberapa kali nangkring jadi perusahaan #1 di dunia?
Amazon itu penguasa terutama di US. US sendiri % online transaction sekitar 9-12% dari total retail tx.

Di China, yang dikuasai Alibaba, % online transaction itu > 20%.

Di Indo? 4% atau kurang. Masih banyak banget potensi naiknya.
Selama makronya ada, selama perusahaannya bisa kasih "sinyal" kalau mereka bisa pertahanin pasar mereka, maka tech company masih akan bisa pakai jalur Financing untuk survive.

Kapan bisa pakai jalur Operation? Ya seiring dengan makronya bertumbuh.
"Tapi kak, kalau investor skeptis ama valuasinya, jalur Financing gak bisa dipake dong?"

Ini question kedua. Apakah sekarang valuasi tech company terlalu besar? Apakah ada kemungkinan valuasi turun?
Ini balik lagi ke konsep BUBBLE tadi. Pasti ada kemungkinan, tapi gak bisa diprediksi kapan dan SIAPA tech company yang bakal turun paling drastis.

Personal gue, yang paling bahaya adalah tech company yang bisnisnya "jauh" dari industri tradisional.
Commerce, atau Ride-Hailing/Service, atau Online Ticket, itu jatuhnya bisnis tradisional ya.

Kalau gak ada internet, itu juga sudah dilakukan kan sebelumnya? Yang dilakukan oleh mereka membuat lebih mudah, lebih aman, lebih cepat aja?
Apakah untuk para “unicorn” berarti kebal valuasi turun? Ya belum tentu juga.

Terutama kalau mereka gak bisa compete, gak bisa pertahanin growth, possible dong ya valuasi turun atau stagnan.
Actionable advice untuk pekerja startup:

1. Jangan sombong mentang-mentang digaji gede. Tau gak operational cashflow growthnya perusahaan gimana? Tau gak valuation growth nya?

Kalau gak tau, berarti sama aja nyerahin diri ke nasib kalau-kalau ada perampingan.
2. Pahami bisnis perusahaan, cari tau langkah konkrit dari perusahaan untuk mencapai PEACE TIME atau SUSTAINABLE OPERATIONAL PROFIT.

Gak bisa jelasin short term (0-12 bulan) sampai long term plan (> 5 tahun) secara rasional? Major red flag. You’re working for the wrong founder.
3. Spend less, invest more especially in your skills!

ANYTHING can happen nowadays, and the least you can do is making sure that you can move cross-industry if anything bad happens.

This is true not only for tech.
Sekian.

Dan penutup: we are hiring. (Lah tetep)
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Winahyu Anggoro
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!