, 33 tweets, 6 min read
My Authors
Read all threads
@bacahorror #bacahorror #horror #ceritahorror #Spirituality #pengalamanspiritual
.
A THREAD : Pengalaman pribadi sebagai anak indigo dan pelaku spiritual (Episode 2)

Episode 1 :
Okayy, menyambung thread yang episode sebelumnya (bagi yang belum baca episode 1, monggo sudah disediakan link threadnya)
.
Untuk episode-episode selanjutnya nanti akan di update tiap malam Jumat yaa
Oke , aku mulai...
Dulu, aku adalah pribadi yang terkenal pemberani. Aku tidak takut pada makhluk apapun, termasuk pocong dan Kuntilanak. Aku sempat menghina temanku yang sangat phobia dengan pocong ketika aku SMA dulu.
Aku dulu juga sempat menjadi pribadi yang agnostic, bepikiran bahwa makhluk ghaib itu tidak nyata adanya. Sedikit ada paradoks ya disini hehe, aku bisa melihat dan merasakan eksistensi dari saudara-saudara ghaib kita tetapi aku menolak untuk mengakui keberadaan mereka.
Aku gak tau kenapa aku seperti itu, mungkin karena doktrin yang ditanam orangtuaku kepada aku sejak kecil bahwa aku adalah manusia biasa dan makhluk seperti saudara ghaib kita itu bukanlah hal yang nyata dan di luar logika manusia.
Hingga akhirnya, aku merasa aku kena karma karena telah menghina temanku yang phobia dengan pocong dan neraka itu aku rasakan ketika aku duduk di bangku kuliah, sekitar semester 2 dan semester 3.
Aku tinggal bersama kakakku yang kedua ketika aku berada di Malang untuk berkuliah. Lingkungan rumah saat itu bukanlah lingkungan yang bersahabat bagiku selaku anak indigo. Aura rumah yang gelap dan negatif, suasana rumah yang sepi karena terletak di pegunungan.
Hingga beberapa dari saudara ghaib kita datang berlalu-lalang, berseliweran di sekitar rumah. Aku pernah bermimpi melihat sosok kuntilanak, wanita berambut panjang dan berwajah pucat bermata mengerikan itu berada di halaman rumah dan menghantui seisi rumah.
Suatu malam, aku juga merasa ada sosok yang menyamar sebagai mamaku, datang berpapasan denganku. Awalnya aku berpikir , "Ah, itu Mama." namun, beberapa detik kemudian aku tersadar "WOOO IYO, MAMA KAN DI KEDIRI". Bulu kudukku seketika berdiri dan aku merasakan merinding yang hebat
Aku kerap kali bercerita kepada kakakku yang kedua, namun, tiap aku bercerita aku selalu mendapat respon yang sangat gak enak seperti "Udah biasa." atau "Kamunya aja yang takut" , aku tau dan merasa bahwa dia hanyalah menjadi pribadi yang sombong dan hobi pamer. Memang nature-nya
Suatu ketika, sosok yang mengkloning Mamaku itu menunjukkan wujud aslinya. Beliau adalah sesosok kakek-kakek berbaju hitam panjang. Aku rasa beliau adalah penunggu dari punden di belakang rumah. Punden seorang tokoh pembabad lingkungan ini.
Beliau adalah sosok yang sangat ramah, terkadang berubah menjadi sosok yang mengerikan ketika seisi rumah tidak melaksanakan ibadah hehe.... Beliau kerap kali memandangku dari belakang ketika aku sedang menunaikan ibadah shalat tahajud.
Disaat yang sama, itu adalah shalat tahajud pertama dan terakhirku. Karena aku merasa ketakutan. Waktu itu aku menganggap mereka-mereka yang ghaib adalah sosok yang mengerikan dan suka mengganggu manusia, dan aku pula belum juga pandai bersahabat dengan mereka.
Hingga suatu malam. Aku tidur bersama kakakku yang kedua di kamarnya. Suasana saat itu sungguh kacau, dan aku merasa kakek itu sedang melihat kita dari luar jendela kamar. DAN GAK HANYA BELIAU SAJA, ada beberapa dari mereka juga ikut melihat kita.
"Ngapain mereka melihat kita?", gumamku. Benar, untuk apa mereka melihat kita? Apakah mereka tidak ada pekerjaan lain saja di dunianya sehingga memutuskan untuk menatap dua manusia yang sedang persiapan tidur?
Setelah beberapa menit aku membiarkan mereka dan memulai tidur. Tak lama kemudian aku bermimpi dikejar oleh sesosok permen putih terbang dengan muka yang terbilang sudah tidak bisa dikatakan sebagai muka, dan kain kafan yang lusuh penuh dengan darah dan tanah.
(Note : ketika aku mendeskripsikan mereka , seketika aku merasa merinding sekarang hahahah)
dan juga wanita berambut panjang yang menunjukkan wajah yang sebenarnya tidak perlu ditunjukkan karena rusak dan menjijikkan.
Dalam mimpi itu, aku tak dapat menggerakkan tubuhku. Aku seperti dipaksa melihat wajah mereka yang sangat menjijikkan. Aku ketakutan sehingga aku terbangun dari tidurku dengan kondisi berkeringat dingin, aku berharap kalau mereka hanya masuk dalam mimpiku saja.
DAN AKU SALAH... MEREKA JUGA ADA DI DUNIA NYATA!! Mereka melihatku dari luar jendela kamar. Aku sungguh ketakutan, aku mencoba berdoa dengan membacakan ayat-ayat suci yang aku ingat.
Tetapi, di saat yang sama aku tersadar bahwa tidak ada gunanya berdoa ketika kondisi psikis kita dalam keadaan kondisi yang terguncang hebat. Sebuah doa akan bekerja dengan baik ketika kondisi psikis kita dalam kondisi tenang dan santai. Aku tak ada jalan lain.
Aku merasa terpojok dan hanya mengharap pertolongan dari Tuhan saja. Di saat itu juga aku berkata dalam batinku "Iya iya aku paham aku anak indigo, iya aku percaya bahwa mereka ada, iya aku khilaf , tolong maafkan aku! Aku mohon!"
Aku melewati malam itu dengan tanpa tidur, dan kuliahku sungguh amburadul. Aku kelelahan dan kurang tidur, aku juga stress karena dua makhluk yang menjengkelkan itu mengganggu tidurku. Tetapi, aku juga berusaha untuk memperbaiki diri "Mungkin aku gak berdoa semalam."
Di malam yang sama, aku mencoba untuk shalat sunnah dua rakaat dan berdoa sebelum tidur, dan melanjutkan untuk tidur. DAN TERNYATA TAK ADA GUNA. Mereka tetap datang dan memberi terror yang begitu mengerikan dan traumatis.
Bentuk mereka semakin tidak karuan. Semakin tidak layak untuk dilihat, dan seperti biasa aku terpojok dan hanya berpasrah saja, dan lagi-lagi aku terbangun dari tidurku, dan menjadi "sleepless" seperti pada malam kemarin.
Aku semakin gila, menjalani kuliah dengan seperti tubuh tanpa nyawa. Aku ingin sekali menceritakan ini kepada keluargaku tapi percuma, yang ada mereka hanya menghinaku. Mereka bukan orang indigo tetapi berlagak seperti orang indigo. Sungguh menyebalkan
Hari ketiga, aku memprediksi kejadian malam kemarin dan lusa akan terjadi lagi, dan ternyata benar. Sekali lagi aku diterror, "wes, pasrah saja aku", gumamku.
Di malam berikutnya, aku hanya pasrah, aku membiarkan diriku ini diterror oleh mereka lagi. Aku kemudian tidur dengan kepasrahan yang ada.
Kali ini, mimpiku sungguh berbeda. Aku berada di ruang seperti ruang rias. Aku melihat almarhum nenekku (ibu dari mamaku) tersenyum hangat sembari menyisir rambutku. Aku kemudian melihat diri ini memakai kebaya berwarna kuning dan memakai jarik. Seperti wanita Jawa.
Aku merasa nyaman hingga aku terbangun dengan suasana yang segar bugar. Ketika itu, aku merasa bahwa nenek masih hidup. "Aku kangen nenek", gumamku.
Ketika aku kuliah, aku tersadar dan spontan aku berkata "Wooh iyo, nenek wes meninggal!" , di saat yang sama aku melafalkan doa untuk ketenangan nenek disana.
Kehadiran nenek pada mimpiku bagaikan pelipur lara dan penyelamatku dari terror dua makhluk yang menjengkelkan itu. Aku merasa tenang dan bahagia atas kehadiran nenek. Semoga nenek tenang disana dan bisa bereinkarnasi menjadi manusia yang lebih baik.
Yak, berikut adalah akhir dari thread ini. Terima kasih telah membaca! :D
Di episode selanjutnya aku akan bercerita tentang gerbang spiritual pertamaku, aku mulai belajar bersemedi dan aku beretemu sesosok wanita cantik menyanyikan sebuah mantram Hindu
*note : kemungkinan nanti ada episode (2.1)
aku akan bercerita tentang prediksiku tentang kematian nenek (ibu dari mamaku) yang akan di update malam ini atau besok malam :D
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Yanto S.

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!