Hantu disetiap Rumah Baruku V
A thread
.
.
.
@bacahorror #bacahorror #ceritaht #threadhoror
Dan seperti biasa, keluarga kami mengabaikannya.
(Padahal ular tidak takut terhadap garam)
Dirumah ini, kami hanya berempat, yaitu kedua orang tua, saya, dan adik saya. Karena saat itu kakak ketiga saya tinggal di kota lain bersama nenek
Bayangkan, tinggal dirumah yang hanya kami tinggali berempat tanpa adanya tetangga.
Kami yang biasa tinggal dengan banyak tetangga untuk diajak mengobrol, kini hanya diam dan melakukan aktivitas sehari hari.
Hal ini wajar dialami karena memang rumah dinas ya memang seperti ini.
Terkucilkan.
Ya singkat cerita, dalam 6 bulan kami menempati rumah ini, banyak sekali keganjilan yang kami alami.
Dan tentunya kalian bisa menebak ketika malam hari, ruang rapat ini sama saja ramainya! Suara meja bergerak kesana kemari, kursi bergeser,
Bukan hanya ruang rapat, namun kantor bkk yang ada didepan rumah pun melakukan hal serupa.
Kita terjebak diantara kegiatan para makhluk dari dunia lain yang tengah melakukan aktivitasnya.
Sampai suatu hari saya pernah tidur siang di kamar ibu saya
Ia tertawa aneh sembari mengamati saya, saya yang merasa ketakutan pun mulai membaca doa sebisanya.
Sontak membuat saya kaget dan segera terbangun dari tidur
-bersambung-
Karena ayah saya rajin shalat ke masjid, maka hanya saya,
Namun anehnya, setiap ibu saya sedang khusyu, selalu terdengar suara ketukan ke pintu dari arah luar, kondisinya pintu ditutup.
Awalnya berhasil membuat ibu saya takut ketika sedang shalat, lama lama ia mulai terbiasa dan menganggapnya
Namun, suatu ketika, saat ibu saya tengah melakukan shalat maghrib, tiba tiba sesuatu menggebrak jendela yang kondisinya tertutup rapat hingga gorden terpental mengenai tubuh ibu saya seolah terkena hembusan angin yang sangat kencang.
Sontak membuat ibu
Kejadian ini pun dialami oleh ayah saya ketika suatu hari melaksanakan shalat dirumah, tiba tiba seseorang mengetuk pintu kamar yang tengah tertutup. Padahal saat itu saya dan yang lainya tengah menonton televisi.
Kembali ke kamar pertama yang ditempati ibu saya. Saat sore hari, saya yang kala itu bosan iseng bermain dengan
Saat itu saya ingat betul, hampir maghrib, jendela kondisi terbuka sedikit dan menampilkan pemandangan jalanan kecil dan bangunan bank bkk disebrang.
Awalnya saya pikir itu hanya imajinasi saya saja akan tetapi
Saya pun mulai merasa takut ketika itu, dalam hati saya bergumam "kalau dia lewat lagi, berarti ini beneran setan!"
Dan betul saja, ia melintas untuk ketiga kalinya. Seketika langsung berteriak lari keluar
Hawa di rumah ini pun sangat tidak bersahabat, seperti panas dan sesak padahal hanya kami berempat.
Beralih ke kamar mandi, kamar mandi rumah ini terletak
Hal ini sangat mengganggu ketika malam hari, karena cuma ada penerangan seadanya dan suasananya sangat mencekam.
Lampu yang biasa terpasang di atas sumur juga tidak bertahan lama, paling seminggu dua minggu.
Dan bunyi inilah yang sesekali terdengar setiap malam.
Suatu hari, tepatnya tengah malam, ayah merasakan ingin buang air besar, segeralah ia menuju wc.
Awalnya ia merasa bahwa ada sosok wanita mengamatinya dari arah sumur, ayah sayapun membiarkan
Setelah selesai, saat ia berdiri kamar mandi sebelah terdengar orang tengah mengguyur air dengan gayung, ayah pun tertegun sejenak, dan ketika melangkahkan kakinya keluar, seseorang menarik kakinya
Hal lain pun pernah terjadi ketika ia mandi tengah malam untuk melakukan shalat malam, kali ini suara gayung menyiram air terdengar dari arah wc.
kakak saya yang memang sensitif pun langsung merasakannya sejak hari pertama tinggal disini.
Sebut saja bu Kiki, ia dan suaminya datang pada pukul 5 sore, selama mengobrol diruang tamu dengan pintu terbuka
Ibu saya hanya diam dan kemudian bercerita kalau memang ketika sudah mulai sore, terkadang banyak sosok
Merekapun akhirnya pamit karena memang hari menjelang malam.
Oya, didepan kantor bkk dan dibelakang parkiran, terdapat pohon mangga yang sangat lebat dan saat itu musim panen, jadi terkadang
Nah saat itu sore hari, terdengar suara gedebuk sangat keras, saya dan ibu saya yang mendengar pun bergegas keluar
Semenjak itu, kejadian benda jatuh dari pohon pun sering terdengar dan kami menanggapinya dengan biasa saja, mungkin salah dengar.
Sesekali saat terdengar bunyi itu dan di cek, ternyata memang mangga asli wkwk.
Pintu demi pintu sudah ia periksa kosong kemudian menguncinya menyisakan ruang rapat dan ruang berisikan mesin tik dan komputer yang biasa aku gunakan sesekali untuk
Kembali ke cerita, ruangan berisikan mesin ketik dan komputer ini letaknya sangat dekat dengan ruang
Ia pun segera menutup pintu kemudian bergegas meninggalkan kantor.
Saat hari ke 3 atau 4, ibu saya yang sedang menyirami tanaman menyapa pak Gagah, pak Gagah pun membalas sapaan itu dan berlanjut basa basi.
(bu disini ada nenek yang ikut tinggal ga ya?)
Ibu saya pun menjawab dengan mengatakan tidak, kami hanya tinggal berempat.
Begitu jawab ibu saya.
Pa Gagah pun mulai bertanya
Ia pun melanjutkan "lohh wingi sonten kulo ditakoni kalih mbah niku terus ngomong, kowe lagi opo?"
loh kemarin sore saya di tanya sama si nenek, kamu lagi ngapain?)
"terus kulo jawab, lagi mbabati suket mbah, bar niku mbah mbahe mlaku maring dalane
(terus aku jawab, lagi mangkas rumput nek, setelah itu si nenek jalan menuju halaman rumah ibu)
Ibu saya tak mengambil pusing hal tersebut dan mengatakan mungkin nenek yang ada di desa sebelah pak, saya ga tau soalnya.
Ibu saya pun menyudahi menyiram tanaman lalu
Kejadian lainya dialami oleh tetangga saya di rumah pindahan kedua, sebut saja pak Tejo ia datang bersama dengan istrinya, pak Tejo ini tau mengenai hal hal gaib.
Ia yang baru saja memarkirkan motornya langsung merasakn hal gaib di sekitar rumah ini
Mulanya mereka berbincang menanyakan kabar dan sebagainya hingga akhirnya pak Tejo ini menceletuk, "bu teng mriki katah sanget nggih"
(bu disini banyak banget ya)
(memang apa aja setan yang ada disini?) Ibu saya yang mengerti maksud pak Tejo segera menanyakan hal itu.
Beliau pun berdiri dan ijin untuk melihat lihat kesekeliling rumah.
Setelah selesai berkeliling ia mengatakan, mulai dari kamar
Namun katanya ia tidak begitu mengganggu.
Lalu di dapur terdapat sosok wanita yang biasanya mengetuk pintu dan jendela.
Beralih kebelakang rumah, tepatnya di pekarangan.
Katanya, disitu sudah menjadi seperti kerajaan bagi bangsa mereka.
Terdapat banyak makhluk diantaranya kuntilanak
Keadaan diluar rumah ini pun tak kalah banyaknya, karena dari masing masing bangunan juga dihuni oleh makhluk makhluk tak kasat mata lainya
Pak Tejo pun selesai bercerita dan sebelum ia pulang ia mengatakan
Ibu saya yang mendengarkan hal itu pun sebenarnya takut, hanya saja ia mencoba tak memperdulikanya karena prinsipnya
Beberapa hari berselang, saat ibu saya menggendong anak kakak saya yang masih berusia 3 bulan sebut saja Ibal, niatnya untuk jalan jalan keluar rumah,
Sebelumnya aura dirumah memang terasa sangat panas dan membuat ibu saya tak nyaman.
Tentu saja hal itu membuat ibu saya panik, segeralah ia memanggil ayah saya yang tengah berada di kantor dan membawanya kerumah sakit.
Anehnya, saat dokter mengecek Ibal, tak ada gejala dan penyakit
Namun demi memastikan kesehatanya pun akhirnya Ibal di rawat dirumah sakit selama beberapa hari.
Kembali ke setelah Ibal di bawa kerumah sakit, saat itu saya tentu saja ditinggal seorang diri.
Jam menunjukan pukul 17.30, pintu dalam kondisi terbuka
Selepas adzan berkumandang, hawa berubah menjadi panas, nafas menjadi terbatas dan saya sadar, bahwa saya tak sendiri dirumah ini.
Malam itu menjadi malam yang sangat
Sayapun pasrah lalu menyalakan televisi dengan volume lumayan keras agar menemani
Saat saya pulang, pintu tertutup rapat, namun saya masih berfikir positif bahwa ayah atau ibu saya ada disini karena saat itu terdengar suara
Besoknya saya ikut dan di ijinkan untuk ikut menginap dirumah sakit dan akhirnya beberapa hari
Untuk pak Lurah yang saat itu mengusir kami, kami mengucapkan terima kasih karena sudah mengijinkan kami tinggal disana untuk sementara waktu.
Dan untuk staff baru
Akhir kata, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh!