, 70 tweets, 12 min read
My Authors
Read all threads
Halo, setelah sekian lama tidak bercerita, kali ini saya akan menceritakan tentang kejadian yang lagi lagi tidak masuk akal di kepindahan rumah kami yang kesekian kalinya,

Hantu disetiap Rumah Baruku V

A thread
.
.
.
@bacahorror #bacahorror #ceritaht #threadhoror
Saya langsung skip cerita kepindahan saya dirumah ke 4 karena menurut saya lebih asik menceritakan kejadian dirumah ke 5 ini, karena apa? Ya karena rumah ke 5 yang pernah saya tinggali adalah rumah dinas disalah satu kelurahan di kabupaten T.
Kami tinggal di rumah dinas ini kurang lebih hanya sekitar 6 bulan, bukan karena tidak betah, namun karena dari pihak lurah untuk segera mengosongkan rumah entah apa alasanya. Padahal saat itu ayah saya masih bekerja di kelurahan.
Namun saat itu memang sudah di akhir jabatan dan akan di pindah tugaskan ke kecamatan lain.
Untuk rumah dinas ini sendiri, akan saya buatkan denah keseluruhan tempat untuk lebih jelasnya
Rumah dinas ini berukuran kecil, terdapat dua kamar, ruang kosong berlantaikan pasir dijadikan sebagai dapur, Lalu dibelakang, terdapat 2 wc, disamping kiri sumur lalu pohon pisang, dan disamping kanan terdapat pohon melinjo entah apa sebutanya di daerah kalian.
Awal pindah, banyak cerita dari orang yang sebelumnya pernah tinggal dirumah ini mengatakan kalau rumah ini sangat tidak beres, banyak makhluk yang menghuni dan yang paling gawat adalah sosok banaspati yang menghuni rumah ini.
Dan seperti biasa, keluarga kami mengabaikannya.
Hal pertama yang saya ingat saat pindah, ibu saya berinisiatif untuk menyebarkan garam keseluruh rumah, katanya untuk menghalau ular masuk karena sebelum kami pindah, rumput liar menjulang tinggi disekitar rumah dan pekarangan.
(Padahal ular tidak takut terhadap garam)
Setelah segalanya tertata rapi, malamnya kami mengadakan syukuran dengan memanggil warga setempat sekaligus mengenalkan diri.
Dirumah ini, kami hanya berempat, yaitu kedua orang tua, saya, dan adik saya. Karena saat itu kakak ketiga saya tinggal di kota lain bersama nenek
mengurus kelahiran anaknya.
Bayangkan, tinggal dirumah yang hanya kami tinggali berempat tanpa adanya tetangga.
Kami yang biasa tinggal dengan banyak tetangga untuk diajak mengobrol, kini hanya diam dan melakukan aktivitas sehari hari.
Suasana disini memang ramai di pagi dan siang hari, namun menjelang malam berubah menjadi hening dan tak ada tanda kehidupan.
Hal ini wajar dialami karena memang rumah dinas ya memang seperti ini.
Terkucilkan.
Saat itu saya masih menginjak pendidikan sekolah menengah pertama, jadi segala hal yang terjadi masih terasa segar di ingatan.
Ya singkat cerita, dalam 6 bulan kami menempati rumah ini, banyak sekali keganjilan yang kami alami.
dinding rumah kami menempel dengan ruang rapat, jadi ketika siang hari sedang diadakan rapat ataupun acara akan terdengar dari rumah.
Dan tentunya kalian bisa menebak ketika malam hari, ruang rapat ini sama saja ramainya! Suara meja bergerak kesana kemari, kursi bergeser,
Hal ini selalu terdengar setiap malam!
Bukan hanya ruang rapat, namun kantor bkk yang ada didepan rumah pun melakukan hal serupa.
Kita terjebak diantara kegiatan para makhluk dari dunia lain yang tengah melakukan aktivitasnya.
Dirumah ini, ibu saya menempati kamar depan dengan adik, kemudian saya dan ayah saya tidur di ruang tv menyisakan kamar kedua kosong begitu saja. Karena memang dari dulu ayah saya terbiasa tidak tidur dikamar dan saya pun mengikutinya karena memang takut untuk tidur sendiri
Menurut penuturan ibu saya, setiap malam, jendela kamarnya selalu terdengar ketukan, awalnya ia mengira kalau itu hanyalah suara cicak, namun anehnya suara itu selalu berulang tiap malamnya.
Sampai suatu hari saya pernah tidur siang di kamar ibu saya
dan ketika saya tertidur, saya bermimpi melihat sesosok kakek tua berpenampilan kuno dengan rambut berwarna kuning jagung dan berwajah bule keluar dari dalam lemari.
Ia tertawa aneh sembari mengamati saya, saya yang merasa ketakutan pun mulai membaca doa sebisanya.
Awalnya ia tertawa namun lama kelamaan raut mukanya berubah menjadi marah kemudian segera masuk kedalam lalu menutup kembali pintu lemari. Namun setelah itu ia melompat keluar dan menerjang saya dan melukai leher saya.
Sontak membuat saya kaget dan segera terbangun dari tidur
Dengan kondisi leher teramat sakit. Saya pun segera berlari keluar dari kamar dan menceritakan hal itu pada ibu dan setelah di cek ternyata leher saya terdapat luka seperti habis di pukul, padahal yang saya alami saat itu hanya mimpi namun menjadi kenyataan
-bersambung-
Kamar kedua, kamar ini terdapat jendela dan celah kosong yang biasanya dijadikan tempat bermain binatang ternak kami, ayam. Kamar ini dibiarkan kosong dan hanya untuk sholat saja karena ayah dan saya tidak tidur disitu.
Karena ayah saya rajin shalat ke masjid, maka hanya saya,
ibu, dan adik saya yang shalat dikamar itu.
Namun anehnya, setiap ibu saya sedang khusyu, selalu terdengar suara ketukan ke pintu dari arah luar, kondisinya pintu ditutup.
Awalnya berhasil membuat ibu saya takut ketika sedang shalat, lama lama ia mulai terbiasa dan menganggapnya
hanya suara cicak.
Namun, suatu ketika, saat ibu saya tengah melakukan shalat maghrib, tiba tiba sesuatu menggebrak jendela yang kondisinya tertutup rapat hingga gorden terpental mengenai tubuh ibu saya seolah terkena hembusan angin yang sangat kencang.
Sontak membuat ibu
Ibu saya kaget dan segera berlari keluar kamar.
Kejadian ini pun dialami oleh ayah saya ketika suatu hari melaksanakan shalat dirumah, tiba tiba seseorang mengetuk pintu kamar yang tengah tertutup. Padahal saat itu saya dan yang lainya tengah menonton televisi.
Kejadian seperti ini selalu berulang seperti alam kami dan alam mereka saling terhubung seolah mereka bisa saja menampakan wujudnya serta menimbulkan bebunyian.
Kembali ke kamar pertama yang ditempati ibu saya. Saat sore hari, saya yang kala itu bosan iseng bermain dengan
Adik saya, mengambil robot dan juga boneka kecil untuk diadu, dan berimajinasi seolah mereka hidup.
Saat itu saya ingat betul, hampir maghrib, jendela kondisi terbuka sedikit dan menampilkan pemandangan jalanan kecil dan bangunan bank bkk disebrang.
Sesosok wanita, entah bisa disebut kuntilanak atau bukan karena penampilanya berambut panjang, berpakaian putih, namun memiliki tubuh pendek melintas dengan perlahan, namun saya yakin kalau ia melayang.
Awalnya saya pikir itu hanya imajinasi saya saja akan tetapi
Beberapa detik kemudian, ia kembali melintas dengan arah sebaliknya.
Saya pun mulai merasa takut ketika itu, dalam hati saya bergumam "kalau dia lewat lagi, berarti ini beneran setan!"
Dan betul saja, ia melintas untuk ketiga kalinya. Seketika langsung berteriak lari keluar
dari kamar ibu saya, adik saya yang kala itu tidak mengetahuinya spontan mengikuti karena kaget dengan teriakan saya.
Hawa di rumah ini pun sangat tidak bersahabat, seperti panas dan sesak padahal hanya kami berempat.
Beralih ke kamar mandi, kamar mandi rumah ini terletak
di luar rumah, tepatnya di pekarangan.
Hal ini sangat mengganggu ketika malam hari, karena cuma ada penerangan seadanya dan suasananya sangat mencekam.
Lampu yang biasa terpasang di atas sumur juga tidak bertahan lama, paling seminggu dua minggu.
Kamar mandi dirumah ini kira kira hanya berukuran 1 x 1.5 meter, satu untuk mandi, satu untuk buang hajat, Lampu yang terpasang pun hanya berada di pembatas antara dua kamar mandi yang bersebelahan, pintunya terbuat dari kayu yang dilapisi besi, jadi ketika ditutup dengan
Kencang akan berbunyi "preng".
Dan bunyi inilah yang sesekali terdengar setiap malam.
Suatu hari, tepatnya tengah malam, ayah merasakan ingin buang air besar, segeralah ia menuju wc.
Awalnya ia merasa bahwa ada sosok wanita mengamatinya dari arah sumur, ayah sayapun membiarkan
hal ini dan segera masuk, menutup pintu, buang air besarlah dia.
Setelah selesai, saat ia berdiri kamar mandi sebelah terdengar orang tengah mengguyur air dengan gayung, ayah pun tertegun sejenak, dan ketika melangkahkan kakinya keluar, seseorang menarik kakinya
Sehingga membuatnya kaget.
Hal lain pun pernah terjadi ketika ia mandi tengah malam untuk melakukan shalat malam, kali ini suara gayung menyiram air terdengar dari arah wc.
Oya, saat pertama kami pindah dirumah ini, saya menemukan banyak hewan seperti lintah di pekarangan, awalnya saya kira itu lintah, namun terlalu banyak jumlahnya sehingga akhirnya saya tahu kalau hewan ini adalah siput telanjang.
Hewan ini banyak menempel di dinding yang lembab.
Sebenarnya tidak terlalu penting menceritakan hal ini, namun bagi saya, ini sangat aneh karena saya baru pernah melihat hewan seperti ini untuk pertama kalinya, dan selalu membuat saya ketakutan karena terkadang tak sengaja menempel di baju ataupun kaki namun lama lama terbiasa
4 bulan setelah kita menempati rumah ini kakak ketiga saya ikut tinggal disini dengan anaknya yang berusia 3 bulan, ia menempati kamar yang sebelumnya hanya dipakai untuk beribadah.
kakak saya yang memang sensitif pun langsung merasakannya sejak hari pertama tinggal disini.
Katanya, setiap malam dari ruang rapat selalu ramai akan suara benda benda bergerak, suara ketukan di pintu dan jendela, lalu saat malam hari hendak menuju kamar mandi, ia melihat sesosok wanita di balik kamar mandi lalu terbang menuju pohon pisang dan menghilang.
Sebenarnya, hal seperti ini tidak hanya di alami oleh keluarga saya saja, akan tetapi terjadi juga oleh beberapa tetangga dirumah sebelumnya datang berkunjung.
Sebut saja bu Kiki, ia dan suaminya datang pada pukul 5 sore, selama mengobrol diruang tamu dengan pintu terbuka
gelagatnya sangat aneh, dan kemudian ia menunjuk di bangunan sekolah, katanya ada anak kecil berusia kisaran 10 tahun berwarna hitam berlarian hanya mengenakan celana saja.
Ibu saya hanya diam dan kemudian bercerita kalau memang ketika sudah mulai sore, terkadang banyak sosok
anak kecil berlarian dan bercanda di bangunan sekolah sd tersebut.
Merekapun akhirnya pamit karena memang hari menjelang malam.
Oya, didepan kantor bkk dan dibelakang parkiran, terdapat pohon mangga yang sangat lebat dan saat itu musim panen, jadi terkadang
Satu dua buah mangga jatuh dan menimbulkan bunyi yang lumayan keras karena memang pohon mangga ini memiliki tinggi kisaran 4 - 5 meter.
Nah saat itu sore hari, terdengar suara gedebuk sangat keras, saya dan ibu saya yang mendengar pun bergegas keluar
Dan ketika dilihat, tak ada satupun mangga terjatuh.
Semenjak itu, kejadian benda jatuh dari pohon pun sering terdengar dan kami menanggapinya dengan biasa saja, mungkin salah dengar.
Sesekali saat terdengar bunyi itu dan di cek, ternyata memang mangga asli wkwk.
Kembali ke kejadian yang dialami oleh orang luar, sebut saja pak Toha, dia ini adalah orang yang ditugaskan untuk membuatkan minum, membersihkan kantor, dan sering kali pulang saat yang lain sudah pulang, karena memang dia harus mengunci semua pintu kantor saat sore.
Saat itu, sore hari menjelang petang, ia segera mengecek semua ruangan memastikan tak ada seorang pun tertinggal.
Pintu demi pintu sudah ia periksa kosong kemudian menguncinya menyisakan ruang rapat dan ruang berisikan mesin tik dan komputer yang biasa aku gunakan sesekali untuk
bermain feeding frenzy ketika para pegawai sudah pulang, kadang bermain zuma dan insaniquarium deluxe. Kalian yang lahir ditahun 90an pasti tak asing de ngan game game ini kan.
Kembali ke cerita, ruangan berisikan mesin ketik dan komputer ini letaknya sangat dekat dengan ruang
rapat, jadi ruang rapat ini ada sedikit lorong dan disebelah kanan terdapat ruang ketik ini, saat pak Toha berjalan mendekati ruang ketik, sebuah meja bergerak dari tempatnya menimpulkan suara, ia memicingkan matanya mengamati ruang rapat yang saat itu sangat gelap
dan tidak menemukan siapapun disana, kemudian ia pun melanjutkan mengecek ruang ketik, begitu ia buka, sosok wanita memakai pakaian putih berdiri membelakanginya.
Ia pun segera menutup pintu kemudian bergegas meninggalkan kantor.
Lalu cerita lain berasal dari sebut saja pak Gagah, ia adalah kakek kakek yang sering terlihat akhir akhir ini (dalam masa itu) ia adalah warga desa yang saat itu tengah memotong rumput untuk makan ternak, jadi dibelakang bank bkk ini ada sebuah lahan dan rumputnya
Memang menjulang tinggi dan tidak bisa dibersihkan hanya dalam waktu satu hari, ia datang setiap sore untuk memotong rumput.
Saat hari ke 3 atau 4, ibu saya yang sedang menyirami tanaman menyapa pak Gagah, pak Gagah pun membalas sapaan itu dan berlanjut basa basi.
Di sela obrolanya, iya bertanya pada ibu saya, "Bu teng mriki wonten mbah mbah wedok mboten nggih?"
(bu disini ada nenek yang ikut tinggal ga ya?)
Ibu saya pun menjawab dengan mengatakan tidak, kami hanya tinggal berempat.
Begitu jawab ibu saya.
Pa Gagah pun mulai bertanya
siapa ya nenek ini,
Ia pun melanjutkan "lohh wingi sonten kulo ditakoni kalih mbah niku terus ngomong, kowe lagi opo?"
loh kemarin sore saya di tanya sama si nenek, kamu lagi ngapain?)

"terus kulo jawab, lagi mbabati suket mbah, bar niku mbah mbahe mlaku maring dalane
Njenengan"

(terus aku jawab, lagi mangkas rumput nek, setelah itu si nenek jalan menuju halaman rumah ibu)

Ibu saya tak mengambil pusing hal tersebut dan mengatakan mungkin nenek yang ada di desa sebelah pak, saya ga tau soalnya.
Ibu saya pun menyudahi menyiram tanaman lalu
Masuk kedalam rumah.
Kejadian lainya dialami oleh tetangga saya di rumah pindahan kedua, sebut saja pak Tejo ia datang bersama dengan istrinya, pak Tejo ini tau mengenai hal hal gaib.
Ia yang baru saja memarkirkan motornya langsung merasakn hal gaib di sekitar rumah ini
Ibu saya yang melihatnya menyambut dengan hangat dan mempersilahkan mereka masuk ke dalam rumah.
Mulanya mereka berbincang menanyakan kabar dan sebagainya hingga akhirnya pak Tejo ini menceletuk, "bu teng mriki katah sanget nggih"
(bu disini banyak banget ya)
"terose nopo mawon pak setan teng mriki?"
(memang apa aja setan yang ada disini?) Ibu saya yang mengerti maksud pak Tejo segera menanyakan hal itu.

Beliau pun berdiri dan ijin untuk melihat lihat kesekeliling rumah.
Setelah selesai berkeliling ia mengatakan, mulai dari kamar
yang dihuni Ibu saya terdapat sosok pria berpenampilan jaman dulu, berkumis dan berjenggot tebal berwarna kuning seperti mimpi saya beberapa waktu silam.
Namun katanya ia tidak begitu mengganggu.
Lalu di dapur terdapat sosok wanita yang biasanya mengetuk pintu dan jendela.
Ibu saya langsung tahu bahwa dialah sosok yang biasa mengetuk pintu ketika tengah shalat di malam hari.
Beralih kebelakang rumah, tepatnya di pekarangan.
Katanya, disitu sudah menjadi seperti kerajaan bagi bangsa mereka.
Terdapat banyak makhluk diantaranya kuntilanak
dan sosok jahat yang menguasai tempat ini adalah genderuwo yang katanya bisa mencelakai keluarga ini.
Keadaan diluar rumah ini pun tak kalah banyaknya, karena dari masing masing bangunan juga dihuni oleh makhluk makhluk tak kasat mata lainya
seperti kumpulan anak anak di bangunan sekolah, nenek tua yang tinggal di belakang bank bkk, dan juga segala jenis makhluk yang selalu melakukan aktivitasnya di ruang rapat.
Pak Tejo pun selesai bercerita dan sebelum ia pulang ia mengatakan
kalau keluarga kami harus berhati hati karena kami tinggal diantara kumpulan makhluk lain yang kadang suka menampakan wujudnya.
Ibu saya yang mendengarkan hal itu pun sebenarnya takut, hanya saja ia mencoba tak memperdulikanya karena prinsipnya
kita hidup di dunianya masing masing.
Beberapa hari berselang, saat ibu saya menggendong anak kakak saya yang masih berusia 3 bulan sebut saja Ibal, niatnya untuk jalan jalan keluar rumah,
Sebelumnya aura dirumah memang terasa sangat panas dan membuat ibu saya tak nyaman.
Saat itulah Ibal tiba tiba seperti kehilangan nafas dan wajahnya membiru.
Tentu saja hal itu membuat ibu saya panik, segeralah ia memanggil ayah saya yang tengah berada di kantor dan membawanya kerumah sakit.
Anehnya, saat dokter mengecek Ibal, tak ada gejala dan penyakit
apapun yang dideritanya.
Namun demi memastikan kesehatanya pun akhirnya Ibal di rawat dirumah sakit selama beberapa hari.
Kembali ke setelah Ibal di bawa kerumah sakit, saat itu saya tentu saja ditinggal seorang diri.
Jam menunjukan pukul 17.30, pintu dalam kondisi terbuka
dan saya yang melihatnya segera menutup pintu, berdiam di dalam rumah sendiri dengan seluruh lampu menyala.
Selepas adzan berkumandang, hawa berubah menjadi panas, nafas menjadi terbatas dan saya sadar, bahwa saya tak sendiri dirumah ini.
Malam itu menjadi malam yang sangat
panjang bagi saya karena gangguan mereka terdengar dari segala penjuru, ingin rasanya berteriak dan lari keluar dari rumah, namun kalian tahu sendiri jika diluar sanapun tak ada orang satupun.

Sayapun pasrah lalu menyalakan televisi dengan volume lumayan keras agar menemani
malam terpanjang bagi saya dan tanpa sadar hari sudah pagi, ayah membangunkan untuk sarapan kemudian mengantar berangkat sekolah.

Saat saya pulang, pintu tertutup rapat, namun saya masih berfikir positif bahwa ayah atau ibu saya ada disini karena saat itu terdengar suara
Pintu kamar mandi ditutup dengan kencang hingga terdengar didalam, dan saat saya cek, saya kembali seorang diri, menjalani malam panjang yang mencekam untuk ke dua kalinya.
Besoknya saya ikut dan di ijinkan untuk ikut menginap dirumah sakit dan akhirnya beberapa hari
kemudian kitapun memutuskan untuk pindah dari rumah ini karena memang pak Lurah yang saat itu menjabat menyuruh ayah saya dan keluarga untuk segera mengosongkan rumah ini, karena katanya ada staff baru dan istrinya yang akan menghuni rumah ini.
Kamipun menerima keputusan itu dengan berat hati namun juga senang karena akhirnya kami terbebas dari gangguan makhluk makhluk yang ada disini.
Sekian cerita di pindah rumah saya yang kelima ini, ini semua adalah cerita asli yang saya dan keluarga alami.
Untuk pak Lurah yang saat itu mengusir kami, kami mengucapkan terima kasih karena sudah mengijinkan kami tinggal disana untuk sementara waktu.
Dan untuk staff baru
bersama istrinya, juga terima kasih karena kalian kami akhirnya pindah dari sana. Yah meskipun akhirnya kalian ketakutan terlebih dahulu untuk menempati rumah dinas itu dan akhirnya tidak jadi pindah.

Akhir kata, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh!
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Curious Joey

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!