, 46 tweets, 10 min read
My Authors
Read all threads
Apa argumentasimu bahwa MBTI dan Astrology merupakan pseudoscience?

Untuk mengklarifikasi juga, apa basis yang kamu gunakan untuk menarik garis demarkasi antara science dengan pseudoscience? Popperian kah? Baconian kah? Atau yg lain? Tolong perjelas posisi mu.
Berikut counterargument saya untuk @angewwie:
1. Akan saya akan pertahankan bahwa MBTI itu scientific.

a. Untuk kritik mengenai test model self-assessment, beberapa pengembang MBTI juga telah mengakui adanya bias dalam hasil self-assessment.
Bias tersebut menyebabkan hasil akhirnya bukan kepribadian seseorang secara objektif, namun hasil akhirnya adalah kepribadian yang diinginkan oleh si pengisi self-assessment.

Merespon bias tersebut, beberapa peneliti akhirnya tidak memakai pendekatan self-assessment lagi.
Pendekatan yang digunakan sekarang bersifat intersubjektif, dengan bantuan beberapa pengamat.

Pada MBTI model baru itu, tes kepribadiannya tidak lagi diisi oleh pribadi yg ingin mengetahui kepribadiannya, namun diisi oleh beberapa pengamat.
Hasil dari beberapa pengamat tersebut kemudian dilakukan triangulasi, dilihat apakah hasilnya konsisten.

Apabila hasilnya konsisten, maka itulah kepribadianmu. Klo tidak, maka perlu pengamat tambahan untuk memperkuat hasil yg dominan.
Semisal kamu ingin mengetahui kepribadian mu, maka perlu ada setidaknya dua pengamat untuk mengamati kepribadianmu.

Dua pengamat itu mengisi tes kepribadian untuk kamu, hasilnya kemudian dicocokkan.
Klo hasilnya sama, semisal ENTJ, maka ENTJ kemungkinan besar kepribadianmu.

Klo hasilnya berbeda, semisal ENTJ dan ENTP, maka perlu pengamat lain untuk menentukan mana yg dominan.

Ingat, semakin banyak pengamat, semakin kuat hasil triangulasinya.
Sejauh ini dapat disimpulkan bahwa pendekatan baru ini mengeliminasi aspek bias dari self-assessment yang ada.

Dengan demikian, kritik yg @angewwie sampaikan tidak relevan.
b. Untuk melihat apakah MBTI itu scientific atau tidak, yang perlu dilihat adalah struktur science-nya itu sendiri.

Yg perlu dilihat dari strukturnya adalah apakah struktur epistemiknya (teori Carl Jung) itu:
1. Konsisten dengan realitas atau tidak.
2. Falsifiable atau tidak.
Apabila kritiknya hanya sekadar problem dalam kategorisasi 16 personalities, itu teori lama. Dengan kata lain, @angewwie mengritik teori yg sudah ditinggalkan.

MBTI 16 personalities memang inkonsisten, karena semisal sesama ENTJ pun merasakan adanya perbedaan.
Carl Jung sendiri tidak menutup kemungkinan untuk lebih dr 16 personalities.

Benar saja, muncul teori baru yang juga berdasarkan teorinya Carl Jung.

Pada teori baru tersebut, personality-nya dikembangkan hingga 512 personality. Teori ini bernama "Objective Personality" (OP).
Pada OP, tidak sekadar E-I/N-S/T-F/J-P saja yg menjadi bagian personalities, gender juga. Strukturnya memang kompleks.

Berdasarkan data dan temuan peneliti OP tersebut, teori mereka konsisten. Mereka juga memakai metode triangulasi.

Itu bisa dilihat di:

objectivepersonality.com/home
Dari struktur tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidaklah demikian teori Carl Jung pseudoscience, karena ia konsisten dengan realitas.

Karena teori Carl Jung konsisten dengan realitas, maka teori MBTI juga scientific, meskipun terdapat beberapa problem (yg sudah diatasi oleh OP).
Falsifiable atau tidak? Jelas falsifiable.

Karena teori ini mudah sekali gagal apabila ada dua orang yang telah diamati dan ditriangulasi ternyata memiliki kepribadian sama, lantas nyatanya berbeda.

Sejauh ini dalam OP memang sama, bahkan struktur wajahnya pun sama.
2. Sekarang lanjut ke zodiak. Saya di sini mempertahankan bahwa astrology itu scientific.

Klo astrologi direduksi menjadi penjelasan nonstruktural pada majalah-majalah, ya memang itu problematis.

Namun, apakah astrology tidak punya struktur epistemik? Punya dong.
Astrology itu tidak sekadar deskripsi umum di majalah.

Mereka memiliki struktur seperti Sun, Moon, Rising, Mercury, dll.

Struktur itulah, bagi astrology, yg membentuk kepribadian seseorang.

Strukturnya dapat dibaca di:

cafeastrology.com/astrologyartic…
Struktur tersebut tidak hanya bergantung pada tanggal lahir, namun juga mempertimbangkan tempat lahir sekaligus jam lahir.

Lantas apakah struktur ini konsisten dengan realitas? Jelas konsisten.

Tidak ada orang yg dapat memilih dia lahir kapan, jam berapa, dan di mana.
Tidak ada pula orang yang dapat mengutak-atik susunan planet alam semesta (sejauh ini), kecuali kita sudah punya teknologi yg dapat mengubah susunan alam semesta.
Apakah struktur astrology ini falsifiable? Falsifiable.

Tinggal bandingkan saja dua orang yg lahir pada jam, tempat dan tanggal lahir yg sama.

Klo ternyata deskripsinya problematis untuk melihat dua orang tersebut, berarti teorinya gugur.
Sejauh ini dapat kita simpulkan bahwa baik Astrology maupun MBTI merupakan teori yg saintifik.

Yg perlu diteliti lebih lanjut adalah keakuratan mereka dalam melihat kepribadian, lebih akurat mana?
Sayangnya tidak ada yg berani meneliti lebih lanjut karena sudah kemakan label-label "pseudoscience" tak berdasar.

Memang, perbedaan dari keduanya terletak pada metode, sehingga mereka incommensurable.
Bagaimanapun, as some selebtwitt says: "FoR tHe SaKe Of ScIeNcE", kita tetap masih bisa membandingkan keakuratan keduanya, kira-kira mana yg lebih akurat.

Ada yg berani untuk meneliti lebih lanjut??
Agar lebih clear, teori yg saya gunakan dalam argumentasi saya ini adalah teori demarkasinya Karl Popper dan teori research programmenya Imre Lakatos.

Kalian bisa baca-baca lebih lanjut ttg kedua teori itu di internet.

Akhir kata, semoga harimu menyenangkan! 😊😊😊
Thanks for your great response.

1. Old method (self-assessment) memang problematis, dan unfalsifiable.

Itulah kenapa new method (triangulasi) dipakai. Dengan metode triangulasi, MBTI falsifiable. Sudah saya jelaskan argumentasi saya tentang ini.

2. Hal ini akan saya jelaskan dengan analogi:

Semisal saya punya teori bahwa kepribadian seseorang itu tergantung dengan barang yang ia beli di kantin.

Menurut teori ku ini, seseorang adalah psikopat iff dia membeli minuman.

Falsifiable ndak? Iya, bisa dibantah dengan realitas bahwa ada yg beli minuman tp bkn psikopat, dan ada psikopat yg tdk beli minuman.

Maka dari itu, teoriku itu scientific.
Apakah aku harus menunjukkan korelasi antara psikopat dengan membeli minuman? Tidak harus.

Inti dari falsifikasionis Popper bukan korelasinya, tapi perihal apakah teori tersebut dapat dibantah atau tidak.

Saya sudah menjelaskan sebelumnya bagaimana cara membantah astrology.
Tinggal pertanyaannya satu, ada yg mau meneliti lebih lanjut atau tidak? :))
Astrologi yg dimaksud popper adalah astrologi deskriptif, nonstruktural, yang memang rentan terhadap Barnum Effect. Ini sering di majalah-majalah.

Beda dengan astrologi terstruktur. Astrologi terstruktur dapat dibantah. Saya sudah berikan contohnya.

This is true. Memang, struktur saja tidak sufficient. But science without structure is not science. :))

Respon @ansiboi selalu terbaik!

Aku tidak mengklaim bahwa OP scientifically proven. Beban pembuktian itu ada di mereka.

Aku di sini hanya menunjukkan bahwa teori mereka konsisten dengan realitas dan falsifiable, thus scientific.

Konsisten dengan realitas maksudnya tidak menghasilkan hasil yg random maupun ambigu di hadapan realitas.

Simply: if so then so. Sehingga pernyataannya dapat dibantah. Salah satu cara mengetahui konsistensi ini adalah dengan melihat strukturnya. :)

Hei, aku sepakat dengan diagram "euler" mu. Itulah mengapa aku memasukkan teori falsifikasinya Popper juga, jadi kriterianya tidak hanya struktur spt Lakatos.

Ada kok contoh terstruktur namun tidak falsifiable: Freudian Psychoanalysis.

Bagi Popper, sebuah teori itu dikatakan scientific iff ia falsifiable.

Bahasan mengenai scientifically proven atau tidak itu diluar teori falsifiability.

Contoh:
Teori "Semua angsa berwarna putih" adalah teori yg scientific bagi Popper karena ia memenuhi kriteria falsifiable.

Mengapa? Karena teori tersebut dapat difalsifikasi oleh realitas "ada angsa yg tidak berwarna putih".
Meskipun teori tersebut terbantahkan, dalam arti scientifically disproved, teori tersebut tetaplah scientific karena ia falsifiable.

Scientifically proven bukanlah kriteria teori scientific, tapi kemungkinan untuk dibantahkan oleh fakta (falsifiable) lah yg merupakan kriterianya
Klo berbicara tentang OP tidak memberikan statistik atau datanya, ya ayo kita desak mereka menerbitkan data mereka.

Bagaimanapun, apabila dilihat dari struktur teori mereka saja, mereka konsisten dan falsifiable, thus scientific. :))
Betul boy, notion bahwa suatu teori itu scientific or not ya ada dalam lingkup hipotetis dong.

Bagi Lakatos, itu terletak pada konsistensi teorinya di hadapan realitas.

Solusi struktural yg ditawarkan Lakatos itu untuk menjawab argumen falibilism.
Sebagai penutup, ini reply speech saya.

Semoga harimu bahagia!!

Pada akhirnya, senjata utama para scientist masih saja authority, dan berbicara sendiri sambil menutup mata pada argumentasi orang lain hanya karena "tidak tertarik".

Apa bedanya mereka dengan pastur zaman kegelapan yg mempertanyakan otoritas Galileo?

I couldn't agree more with Paul Feyerabend that scientific method is just another bullshit backed up by scientific institutions, just like how religious belief was backed up by religious institutions.

And let me tell ya fellas, sense of entitlement and authority kills science!
Klo @baryoism belum bisa die hard Feyerabend. Biarkan saya yg memulai:

I AM AGAINST METHOD. FUCK SCIENCE. ANYTHING GOES.

Goodbye, and don't forget this beautiful statement from Feyerabend:

Saya kira perdebatan saya dengan @ameliazein sudah closed.

Justifikasi saya adalah MBTI tidak sekadar alat ukur/test saja, namun Myers dan Briggs sendiri juga mengatakan bahwa MBTI merupakan interpretasi terhadap teorinya Jung agar accessible.

Dengan kata lain, dalam skema Lakatos, MBTI adalah Softcore Science yg merupakan turunan dari Hardcore Sciencenya yakni teorinya Jung.

Dengan demikian, teori Lakatos sah digunakan untuk membedah MBTI.

Scientific atau tidak? Sudah saya jelaskan sebelumnya

See you next time! 😊
Terakhir dah ini, karena ada yg nantang argumen analitik. I'm so exited. :)))

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with mqahnaf

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!