Penerapan teknologi rekayasa air adalah sesuatu yang setua catatan sejarah tentang eksistensi peradaban tinggi di Pulau Jawa. Tarumanagara, kerajaan tertua di Pulau Jawa yg eksis pd abad V-VII M, tercatat telah serius menerapkannya.
🙂
Silang Budaya 3: Warisan Kerajaan-Kerajaan Konsentris' (Denys Lombard) & 'Peradaban Jawa' (Supratikno Rahardjo),
2 di antara buku-buku terkomprehensif lagi paling mencerahkan soal sejarah Jawa, rekayasa air termuat dlm prasasti-prasasti: ...
-Sarangan (929 M, era Maharaja Sindok)
-Bakalan (934 M, era Maharaja Sindok)
Sebagai informasi, Kahuripan era Airlangga telah mencatat kehadiran para pedagang asing, khususnya dari Anak Benua India, Indocina, & Tiongkok.
2. Bengawan Brantas.
Prasasti Canggu menyebut tentang adanya 44 desa panambangan (penyeberangan sungai) di sepanjang Wulayu & 34 panambangan di sepanjang Brantas. Representasikan bagaimana Majapahit mengelola hilir mudik manusia & barang di...
Perhatikan sj 3 pilihan ibukotanya sepanjang sekitar 230 tahun eksistensinya.
Jika utamanya merujuk tuturan 'Pararaton', Tarik agaknya merupakan ibukota pada sepanjang era Dyah Wijaya yg ber-abhiseka Kertarajasa Jayawardhana.
Trowulan agaknya bernama asli Antawulan, lokasi di mana candi pendarmaan Jayanegara didirikan ketika maharaja II ini wafat.
- Kolam Segaran berikut Balong Bunder & Balong Dowo-nya
- Petirtan Candi Tikus
Blm lagi jika turut menghitung sistem kanal yg konon jg ada di situ.
Ini contohnya bisa dilihat dari pesanggrahan yg dibangun Arya Suradikara, penguasa vazal di Patukangan, dekat Panarukan saat ini.
Pesanggrahan tsb tersusun dr wisma-wisma yg didirikan di atas tiang-tiang penyangga tinggi.
Satu wisma dengan lainnya dihubungkan dengan jembatan bambu yang berayun-ayun ketika ditapaki.
Daha adalah kota besar & selalu memegang peranan penting sejak pertengahan era Airlangga pd paro I abad XI M.
- Daha kontrol daerah hulu Brantas
- Wengker kontrol sungai yg kini dikenal sbg Bengawan Madiun
- Matahun kontrol bagian tengah Bengawan Wulayu
- Pajang kontrol bagian hulu Wulayu
- Mataram kontrol Kali Progo & Serayu
Raja & maharaja Islam di Pulau Jawa banyak juga yg memiliki rekam jejak di bidang ini. Ada yg berkarya positif, ada jg yg negatif.
Citra yg terasakan : Maharaja Pembangun.
cc @ronny_hadyanto @Doneh
🙂
- Hanyakrawati
- Hanyakrakusuma
- Amangkurat
- Pakubuwana
- Hamengkubuwana
- Mangkunegara
- Pakualam
Benang merah gelar-gelar=arti "penguasa bumi/tanah yang sangat luas".
Citra apa yang terasakan?
Agaknya kurleb semacam "penguasa absolut".
Setuju ataukah menyanggah hal ini?
🙂
Tidak lah.
Banyak juga kok dari mereka yang memiliki kiprah menonjol dalam perihal rekayasa air.
1. Sultan Agung Hanyakrakusuma
2. Amangkurat I
3. Hamengkubuwana I
4. Pakubuwana X
5. Mangkunegara VII
6. Hamengkubuwana IX
Membendung sungai & meracuni air mengalirinya dlm Pengepungan Surabaya pd 1625 serta 2 x Pengepungan Batavia pd 1628 & 1629.
😶
Membendung Kali Opak untuk menciptakan Waduk Segarayasa pelingkar Kompleks Istana Plered yang pembangunannya memakan waktu 18-20 tahun (1648-1666/68) & sampai mengerahkan tenaga total sebanyak 300 ribu orang.
Sisa-sisanya makin kabur ketika di atas lahannya yang disewakan ke pengusaha Belanda lantas dijadikan Pabrik Gula Kedaton pd 1862.
Di atas lahan bekas waduk bikinan era Amangkurat I itu lantas hadir permukiman warga yg bernama Desa Segoroyoso.
Sultan Hamengkubuwana I,
seorang yang rasanya pantas dibilang sbg salah satu orang multitalenta mumpuni dalam sejarah Jawa.
- "menteri" & penasehat kepercayaan bagi kakaknya, Susuhunan Pakubuwana II
- "arsitek" & "pimpro" pembangunan kompleks kraton & kota Surakarta, pengganti kraton & kota Kartasura yg rusak karena Pacina
- juru runding & lalu "jenderal" yang mengomandani penumpasan pemberontakan Tumenggung Martapura
- pemimpin utama bala tentara maupun pemerintahan perlawanan terhadap pihak aliansi VOC & Pakubuwana II maupun Pakubuwana III dalam Perang Suksesi Jawa III (1746-1757)
Pakubuwana II ternyata takluk thdp desakan Pringgalaya dkk serta pihak VOC. Lahan hadiah utk Pangeran Mangkubumi dikuranginya scr drastis sampai tinggal sebesar 1.000 cacah.