-
-
(Based on true story)
-
-
@bacahorror
#bacahoror
malam ini saya mulai. 😊
Bahkan masih teringat kejadian demi kejadian dia lihat dengan mata kepalanya sendiri.
(Seperti sebelumnya tokoh, desa, dan tempat di samarkan)
Rama, dika, dan dimas adalah tiga sejoli yang sangat dekat
Mereka bersekolah di SMP negri * k**** *u*****. Kemana-mana selalu bertiga dari melakukan hal konyol, tawuran hingga bertemu wanita.
Karna memang masa smp adalah masa mencari jati diri.
Dika yang melihat nurul ingin kekantin mengode dimas yang berada di samping.
Dika: wuyy sshhtt. Tuhh ada nurul. Deketin. Deketin"
Dimas: ehh nurul.. Mau kemana"?
Nurul: itu mau ke kantin. Barengan gak.?
Dimas: iya iya boleh hehe". Sambil tersenyum lalu menoleh kebelakang mengode dika menandakan bahwa kondisi terkendali.
Dika: halo.. Apa kabar nurul? " sambil tersenyum dan menjulurkan tangan ke arah nurul.
Nurul: ii iya baik kok " nurul menjawab terbata karena terkejut.
Dimas: alah kamu sok akrab nih kek udah kenal lama aja"
Nurul: hehe iya iya"
Dimas: gua tampol jadi terasi lu."
Ledek dimas sambil ingin melayang tangan.
Dika hanya tertawa kecil, karna disini dimas lah yang cukup lebih tua dan badannya tegap tapi tidak terlalu tinggi.
Belum sempat mereka menegur rama ternyata nurul lebih dulu.
Nurul: kok ninggalin aku sih ram?"
Rama: ehh nurul.. Maaf ya tadi
Nurul cemberut memandang rama.
Rama: lah kalian berdua kok bisa ikut nurul?" sambil menunjuk dimas dan dika.
Dimas: kenapa.? Gak boleh.? Nurul aja boleh"
Rama: kalian kan predator wanita. Nanti nurul kalian jadikan mangsa" lalu rama tertawa kencang.
Sambil mendekat ke rama.
Candaan serta hinaan bagi mereka biasa, tidak ada yang terbawa perasaan ketika mereka saling bercanda.
Nurul: udah udah.. Kekantin kan mau makan, Bukan bergulat"
Tidak lama setelah itu bel berbunyi dan mereka pun masuk kelas masing masing.
Hari berjalan seperti biasanya, hingga ujian tengah semester pun telah terlaksana dan akan ada tengah semester.
Biasanya di libur tengah semester ini
Nurul yang aktif dalam organisasi tentu tidak ingin ketinggalan dan mengikut sertakan dirinya dalam perkemahan tersebut. Mendengar rama yang mendengar hal itu lantas memberitahu dika dan dimas
Merek bertiga pun pergi kesalah satu guru pembina pramuka dan mohon izin untuk mengikuti
Dika: gimana nih.? Aku gak tau menau soal pramuka."
Dimas: sama.. Boro boro mendirikan tenda. Latihan baris berbaris aja gk tau"
Rama tertawa kecil lalu menepuk nepuk pundak mereka berdua.
Dimas: kemah bareng nurul.!!!"
Sontak mereka menjawab bersama sama.
"sukksessss"
Lalu mereka pulang kerumah masing masing dan sesuai arahan bapak pembinana
Sesampainya di sekolah ternyata yang datang hanya sedkit. Laki laki bisa di hitung hanya 10 orang dan wanita juga 10 orang.
Lantas tanpa sleksi mereka pun terpilih karna orang yang datang hanya sedikit.
Dari kota K menuju desa M perjalanan hanya memakan waktu 1 jam dan sesampainya disana kakak pembina telah menunggu mereka
Seperti bumi perkemahan pada umum nya yaitu tanah lapang dan ada mushola yg cukup besar serta aula pentas seni di tepi lapangan. Tenda laki-laki dan wanita besebrangan jarak antar lapangan
Mata perlu di cas dulu.
Selamat beristirahat 😊
Karena sudah risih dengan badan yang lengket karena belum mandi nurul pun pergi berlalu dan menuju kamar mandi.
Seperti biasa wanita selalu lama ketika mandi namun di luar putri (temennya nurul) mengetuk - ngetuk pintu.
Nurul: bentar bentar.. Lagi kramas"
Tak lama setelah itu nurul pun keluar dan ketika nurul hendak ke tenda, nurul ditahan oleh putri.
Putri: kamu temenin aku dulu, udah mau gelap nih cuman aku yang belum mandi
Nurul: yaudah yaudah Cepetan.. Aku mau sholat magrib. Anak anak,sekolah lain kayanya udah mulai ngumpul si mushola tuh."
Putri: Kalo aku lama kamu jangan tinggalin ya."
Nurul: iyaa enggak bawel.. Cepetan ah"
Dan nurul pun menunggu di depan kamar mandi yang putri masuki. Kamar mandiny ada 2 dan tersekat oleh dinding namun yang satunya rusak karena keran airnya rusak lalu pintu ny sengaja di tutup.
Lama menunggu putri keluar mushola pun mulai
Nurul: cepetan put.. Udah azan nih" sambil mengetok pintu.
" putt.. Putrii.."
Namun putri tidak menjawab. Terdengar seperti suara orang tua yang tertawa pelan. Namun tawa tersebut samar-samar sehingga nurul
Nurul pun melangkah lalu menuju kamar mandi sebelah ketika mencoba mengarahkan telinga ke pintu kamar mandi tersebut, putri pun berteriak memanggil nurul.
Putri: nurullll.. Kamu dimana. Tega
Nurul yang mendengar itu lantas mengurungkan niatny untuk melihat kamar mandi kosong tersebut.
Nurul: apa sih put? Ini aku disini. Gak ninggalin kamu."
Putri: ehh kamu ngapain kesitu? Kamu belum dengar cerita kak devi ya"?
Putri: ayoo cepetan ketenda nanti aku ceritain."
Mereka pun berjalan ke tenda dengan tegesa-gesa.
Lalu mengambil mukena untuk sholat dan langsung menuju ke mushola. Waktu magrib pun slesai mereka kembali ke tenda masing masing.
*tenda para laki - laki*
Dimas dika dan rama duduk di depan tenda menghampar tikar di tanah rumput yang berembun
Lalu duduk bersama teman-teman lainnya.
Dimas: males gua ahh.. Lu gak ingat kata kak ahmad?
Kalo belum waktunya makan jangan sesekali ketenda cewek."
Rama: hedehh alesan aja kamu.."
Sambil menepuk punggung dimas.
Rama: hahaha kamu ya kalo urusan cewek nomor 1"
Dika tertawa diiringi teman teman yang lain.
Lalu ketika dika mau pergi ke tenda wanita.
Dika: lahh katanya takut di marahin sama kak ahmad?"
Sambil berbisik kepada dika Dimas mengatakan. " kalo urusan cewek gua gak mau ketinggalan."
Mereka tertawa kecil sambil berjalan meninggalkan tenda laki laki.
Sesampainya disana
Dika: nurul. Boleh minta air panas gak?"
Nurul: itu ada di termos kecil. Ambil aja"
Dika: terimakasih ya. Ngomong ngomong kalian masak apa?"
Kak devi salah satu kakak pembina mereka di
Kak devi: heyy kalian.. Ngapain kesini kakak laporkan ke kak ahmad kalian ya baru tau rasa?"
Dika: ehh jangan dong kak. Kami kesini cuman minta air panas untuk buat kopi, lagian juga kopi ny buat kak ahmad."
Dimas yang takut lantas langsung berbalik badan lalu mengode dika untuk segera pergi.
Dika: yaudah kalo gitu kami kembali ke tenda dulu. Permisii"
Mereka pun berlalu meninggalkan tenda wanita lalu kembali ke tenda
Dika: nih ram.. Air panasnya
Rama: kopi kalian ambil sendiri aja di tasku Buat sendiri sendiri aja kita gak punya teko."
Lalu mereka pun minum kopi sambil menunggu sholat isya. Hingga akhirnya
Sehabis sholat ketika hendak mau kembali ke tenda, kak ahmad menyuruh mereka untuk makan terlebih dahulu ke tenda wanita. Setelah selesai makan,
Kak ahmad: ingat ya habis ini langsung tidur, jangan ada lagi
Dika celetuk dari belakang,
Dika: kalo di dalam tenda boleh dong" sambil tertawa kecil di sebelah rama dan dimas.
Kak ahmad: siapa tadi yang ngomong? Kemari."
Dika pun kedepan dengan tertunduk.
Kak ahmad: push up 20kali."
Lalu kemudian dika meminta maaf kepada kak ahmad
Dan kembali ketenda masing masing.
Dika memang terkesan agak keras kepala, makanya tidak heran
Ketika di jalan ingin ketenda laki-laki
Rama: kamu ini. Kalo bercanda lihat lihat situasi. Untung aja cuman di suruh push up.
Dimas: goblok lu dim.. Untung aja gua gak ikut ketawa tadi.
Dika: yaelah kalian.. Jngn ikutan juga"
*di tenda wanita*
Nurul: ehh put.. Tadi kata kamu pengen cerita tentang kamar mandi yang kosong itu?"
Putri melirik sekitar lalu mengatakan
Putri: tunggu. kamu tidur disudut situ aja sama
Karna putri tidak ingin terdengar oleh teman yang lain. Apa lagi banyak yang baru ikut kegiatan ini. Putri sudah dua kali mengikuti kegiatan ini karna waktu tahun lalu dia ikut. Namun teman temannya yang dulu memilih tidak ikut karna sudah tau tentang perkemahan ini.
Putri: aku harus memulai dari mana yang nur.?" putri yang bebisik di sebelah nurul
Nurul: terserah kamu put. Tapi jangan
Putri : mungkin aku mulai dari danau biru itu dulu deh."
Nurul: haa danau biru.? Perasaan dari tadi aku aku gak ada ngeliat danau.
Putri: iyaa emang gak ada, Tapi ketika nanti kita hiking lingkungan pasti ngelewati danau itu."
Nurul: ooh gitu.. Emang disitu ada
Putri: hmm kata nya sih yg punya mata batin bisa ngeliat kalo di situ di huni tengkorak terbang."
Nurul hanya memasang wajah kaget seolah tak percaya apa yang di katakan putri.
Putri: jadi di sebelah danau itu ada arena kek ateraksi motor cross gitu.
Nurul mengangguk menandakan dia paham apa yang di katakan putri.
Sebenarnya wc itu sudah lama tidak di gunakan. Bahkan wc itu sudah tidak di gunakan sewaktu aku ikut kegiatan ini tahun lalu. Kata kak devi udah lama sih, tulisan "toilet rusak" itu di ganti tiap tahun sama kakak pembina makanya
dulu pernah ada anak dari sekolah lain masuk kesitu betepatan magrib ketika gelap akan datang, anak itu lama sekali di dalam wc itu.
Ketika ketika temen kak devi masuk ke wc sebelahny, dia seperti mendengar rintihan orang menangis. Seperti
Wajah nurul yang mendengarnya mulai cemas namun penasaran.
Nurul: terus terus.."
Putri: lalu temen kak devi ini memanggil kakak pembina mereka pada masa itu yang mengerti soal hal ghaib,
Rupanya dia lagi kesurupan. ketika dia menangis, lalu dia
Lalu temen kak devi mengeluarkan arwah itu dari anak yang kesurupan tadi. Dan pada malam harinya selepas isya. Tahlilan di selenggarakann di mushola untuk mendoakan arwah yang kurang tenang"
Lalu putri melanjutkan ceritanya
Putri: semenjak kejadian itu wc yang sebelah itu tidak di gunakan karna takut kejadian yang sama terjadi, bahkan anak anak sering mendengar suara nenek nenek di sekitaran wc."
Putri: lalu yang trakhir."
Nurul : haa masih ada lagi.?
Wajah putri sedikit cemas ingin menceritakan namun agar nurul sedikit was was dan menjaga diri dengan wajah yang setengah pucat putri menceritakan.
Kek devi cerita kalo itu adalah rumah dari nenek tersebut."
Nurul: haa. Nenek..?
Apa yang kamu maksud nenek yang sering ganggu di wc yang kmu ceritakan tdi.?"
putri mengatakannya sambil berbisik namun bisa di dengar jelas oleh nurul.
Putri: kata kak devi sih nenek ini jalannya merunduk dan agak tertatih gitu serta membawa tongkat sebagai penyanggah tubuhnya.. Tubuh ny kecil. Kikinya matanya hitam smua
Ketika sedang tegang tegangnya bercerita.. Terdengar suara gesekan seperti rumput yang si pijak.
Nurul dan putri yang sedari tadi
Di liriknya sekitar teman temannya semua pada tidur.
Kak devi: lohh kalian kok belum tidur..?
Nurul: itu kak ada bayangan
Kak devi: haa bayangan hitam?
(Kak devi yang mengerti bahwa itu bukanlah bayangan dari manusia lantas mencoba menenangkan nurul.). Ohh mungkin kakak pembina lain yang lagi patroli. Udah tidur aja lagi. Ingat ya.. Pikiran jangan sampe kosong" pesan kak
Lalu mereka pun tidur hingga subuh datang. Seperti pada umumnya mereka di segerakan untuk sholat subuh di mushola anak-anak wanita bergegas ke mushola untuk menunaikan sholat.
Berbeda di tenda para laki-laki dari mereka tidak semuanya kluar tenda
Riko tipe pendiam namun karna hanya dia yang pernah ikut pramuka dari pertama masuk sekolah makanya dia di tunjuk sebagai ketua regu. Bahkan ketika rama,dimas dan dika bertidak semaunya dia hanya diam.
Riko: dim, dik, ram.. Tolong ya senam nanti kalian ikut.
Riko mencoba membujuk mereka dengan lembut.
Rama: oke rik.. Kamu tenang aja kami ikut kok lagian juga kami mau joging ke luar desa selepas senam"
Rama hanya mengangguk.
Ketika riko sudah keluar tenda dimas malah penasaran danau yang di maksud oleh riko itu.
Dimas: emang sekitaran sini ada danau ya?
Dika: gak tau ahh..
Karna dika orangnya sedikit penakut soal
Berbeda dengan rama dan dimas mereka justru penasaran dan ingin mencari dimana danau itu.
Rama: dim. Pas joging nanti kita cari ya dimana danau itu."
Dimas hanya mengacungkan jempolnya menandakan setuju.
Setengah jam berlalu senam pun selesai di lakukan jam pun menunjukan pukul 6 pagi.
Seperti janji mereka mereka ingin joging keluar desa dan ingin mencari danau yang di maksud riko itu.
" oke oke.. Kita gak cari danau itu. Kita cuma keliling desa lalu pulang"
Dimas yang tidak setuju lantas memandang rama lalu rama mengedipkan mata bahwa ini hanya tipuan agar dika mau ikut.
Dimas: yaudah oke.. Gk kita cari. Maaf udah kasar dik"
Dika: kamu itu emang gitu ya.. Mentang badan lebih gede."
Rama: bagus bagus.. Bertengkar lah kalian.. Aku gak suka kalian rukun" celetuk rama sambil tertawa.
Dimas: udah udah.. Cepetan yuk.. Nanti keburu jam 7 Nanti kata kak ahmad mau upacara
Mereka pun pergi tanpa sepengetahuan kak ahmad dan mereka berpesan pada riko. Jika kak ahmad mencari mereka, mereka lagi membeli perbekalan.
Lalu mereka pun pergi hingga sampai keluar desa mereka tidak menemukan danau tersebut. Karna memang mereka baru pertama kali
Rama: ehh rik.. Kok kmi gak nemu ya sama danau yang kamu bilang itu. "
Rama: sekitaran desa hingga keluar desa"
Riko: ohh wajar sih.. Karna danau itu berada di sebelah desa ini jalannya harus melewati hutan."
Rama: lahh terus gimana mau kesana?"
Riko: nanti pas hiking kamu ikut aja psti tau kok lokasinya"
Riko: jam 8 nanti upacara pembukaan ram. Kita di suruh ganti baju pramuka lengkap. Tolong bilangin sekalian sama dimas dan dika ya ram."
Rama: oke kamu tenang aja.. Udah kluar dulu aja kamu ketua regu dari sekolah lain udah pada ngumpul tuh"
Singkat cerita upacara pun selesai di laksanakan hingga ke siang dan sore harinya hanya melakukan hal - hal yang memang seperti anak pramuka pada umumnya.
Nurul: put.. Temenin aku ke wc yuk.. Udah gak tahan ni."
Putri: haahh jam segini?"
Kak devi: gak papa put.. Temenin aja jangan lupa baca doa Dan jangan melamun."
Mereka pun pergi ke wc ketika itu nurul masuk dan ketika udah selesai.
Putri: ehh tungguin.. Aku pengen pipis juga"
Nurul: aahh kamu ini.. Cepetan."
Putri pun masuk dan nurul menunggu di luar.
" kelihatannya malam ini akan turun hujan" gumamnya sendirian.
Setelah itu putri pun keluar dari wc dan ketika mau pulang ke tenda.
Nurul: ehh put.. Lewat muter ke tenda kakak pembina aja"
Lewat sini aja biar cepet.. Ini udah jam berapa.? Kalo kita lihat tenda kakak pembina nanti di sangka kita sengaja biar lebih lama di luar."
Nurul: bukannya apa sih put. Prasaanku mengatakan lebih baik gak usah lewat sini deh."
Menunjuk jalan yang
Putri: gak papa nur, Ingat kata kak devi. Baca doa lalu pikiran jangan sampe kosong."
Nurul hanya menangguk dengan wajah sedikit cemas. Putri langsung menggadeng tangan nurul dan berjalan melewati jalan yang bersebelahan dengan rumah tua itu.
Dia melihat siluet hitam dengan sedikit membungkuk di jendela rumah.
" haa itu apa.? Apakah itu si nenek" gumamnya di dalam hati.
Nurul: put.. Coba deh lu lihat di rumah itu kek ada orang"
Putri: kamu ini.. Udah di blng jangan lihat kerumah itu."
Nurul: aku gak sengaja liat put. Tadi aku liat seperti bayangan gitu.
Putri: sudah.. Ayo cepat kita masuk
Mereka pun masuk tenda lalu merebahkan badan. Malam itu nurul merasa tidak nyaman, kepalanya terasa sangat berat sekaligus pusing. Hingga pagi harinya nurul pun masih merasa kurang enak badan dan menganggap biasa biasa saja.
Anak - anak pun berbaris sesuai sekolahan mereka
Rama: eh put.. Nurul gak ikut"
Putri: gak.. Katanya lagi gak enak badan"
Rama hanya mengangguk karna wajar saja jika nurul gak enak badan. Apa lagi ini kemah pertamanya juga dia seorang wanita
Lalu kemudian dika menceletuk dari belakang.
"yahh.. Gak bisa lihat nurul merayap di lumpur dong" sambil tertawa kecil lalu di tepuk sama dimas yang di sampingnya.
"ehh terasi udang.. Pikiran mu itu menodai
Lalu anak laki - laki semua tertawa kecil sambil menutup mulut.
Kemudian perjalanan pun di mulai. Pos demi pos mereka lewati, berbagai macam rintangan yang sengaja di buat kakak pembina sudah mereka lalui, sampai ketika melewati danau biru untuk menuju pos terakhir.
(waktu itu hp nokia x2 udah bisa foto foto dan hasilnya lumayan bagus)
Rama memandang dimas di belakang ternyata sama dimas
Hingga giliran regu sekolah mereka lagi yang menuju pos trakhir lalu selesai kegiatan hiking tersebut.
Rama: wihh indah ya pemandangan di danau tadi. Aku merasa belum puas kalo belum mandi di situ"
Dimas: iya sama.. Sore ini ada kegiatan gak ya. Kalo gak ada kita kesitu gimana?"
Rama: jangan sore ini.
Dika: gimana kalo besok aja jam 9 kan kosong tuh?"
Rama dan dimas keheranan melihat dika yang juga antusias ingin kesana.
Rama: tumben kmu mau ikutan dik? Kamarin kan kamu takut" ledek rama di iringi tawa bersama dimas.
Dimas: ahaha dasar anak sosmed"
Dan dimas kembali tertawa namun dika juga ikut tertawa karna melihat dimas yang tertawa seperti orang gila.
Ketika dimas rama dan dika melakukan rutinitas seperti biasanya namun tidak dengan nurul.
Seharian ini dia hanya
"aaaaaaaaaaaaa"
Di mushola mereka yang telah selesai melaksanakan sholat lantas mendengar teriakan itu lalu salah satu kakak pembina
Putri yang menyadari jika hanya nurul yang tinggal ditenda langsung berlari keluat dan menuju tenda mereka di ikuti rama dika dan dimas.
Nurul seperti hal nya nenek bongkok yang sedang berdiri dengan rambut yang terurai berantakan.
Lalu nurul yang di rasuki nenek bongkok itu pun menjawab dengan suara agak sedikit berat..
"aku mau bawa pulang cucuku ini ke rumahku. Aku sendirian di rumah".
Sambil menunjuk
"jangan nek.. Anak ini punya orangtua.. Dan orangtuanya sangat menyayangi anak ini. Kalo nenek ambil nanti orangtuanya bersedih"
Bujuk kak ahmad yang agak sedikit memelas.
Lantas mendengar itu perlahan nurul mulai lemah dan terjatuh.
"ambil tandu lalu bawa nurul ke uks"
Perintah kak ahmad kepada rama dan dimas. Mereka pun bergegas ke uks mengambil tandu lalu menaikan nurul kedalam tandu dan membawanya ke uks.
Lalu kak ahmad menyuruh mereka untuk tidur tidak ada yang brani bertanya kepada kak ahmad maupun kakak pembina lainnya. Semua seakan takut untuk bertanya namun di hati masih menganjal tentang apa yang
Lalu mereka duduk di dalam tenda karna memang tidak ada lagi kegiatan yang akan di lakukan termasuk rama dimas dan dika yang menunggu
Riko yang mengetahui itu setelah kejadian nurul malam tadi mencoba untuk menahan mereka.
Riko: ram kalian jadi ya mau pergi ke danau biru itu.?"
Rama: jadi rik.. Nanti jam 9 kami pergi"
Rama sedikit termenung lalu memandang dimas dan dimas menatap sinis sambil menggelengkan kepala.
Rama: gak.. Insyaallah kmi gak papa kok rik.. Lagian kmi kan cuman mau lihat bukan ngerusak"
Riko: hmm kalo begitu hati-hati. Jaga ucapan apa lagi kalo buang air jangan sembarangan.. Kalian masih muda dan belum menikah"
Pesan riko membuat mereka bingung namun tetap saja mereka hanya
Rama yang memimpin dan mengingat ngingat pos-pos yang di lalui mereka waktu itu. Sampai di pos ke 4 sebelum pos terakhir dan akhirnya mereka melihat danau itu lagi.
Dimas: anjj.. "
Belum sempat menyelesaikan ucapan rama dengan sigap menutup mulut dimas.
Rama: shuusssttt... Ingatt.. Mulutmu harimaumu.. Ingat kata riko tadi.. "
Dimas terdiam. Dan mulai mengontrol
Dika: iya kamu ini dim.. Kebiasaann."
Dimas hanya melototkan matanya kepada dika. Lalu sebelum dika minta foto. Dimas sempat memfoto danau tersebut sekali hingga dua kali.
Lalu dika turun kedanau karna sebelum menuju danau ada rerumputan ilalang yang cukup luas mengitari
"aaaaaaadduhhh KAKIKUU"
Lantas dimas pun berlari menghampiri dika begitu pula dengan rama yang tadi nya di bawah turun menghampiri dika yang di bawah.
Ketika rama lihat ternyata kaki dika terkena paku yang cukup besar paku itu
Darah pun keluar. Lantas dika di angkat dan kaki nya di tepuk-tepuk pake sendal agar pendarahan berkurang.
Sontak.. Rama pun teringat dengan
Lalu menyarakan untuk meninggalkan danau itu dan kembali ketenda, dimas membopong dika semetara sebelum meninggal danau rama sempat mengatakan sesuatu.
"mohon maaf mbah.. Jika teman saya lancang dan kurang sopan. Tolong di maafkan.. Permisi."
Lalu berbalik
Lalu rama pun menyusul mereka berdua dan ikut membopong dika.
Rama: kamu sihh pencicilan gitu. Siapapun pasti marah kalo kamu bertamunya kek gitu"
Dimas: untung bukan nyawa kamu. Nihh gimana kaki mu kena paku berkarat malahan."
Mata dika mulai berbinar.
Dika: aku takut di amputasi ram"
Dika berucap dengan nada ketakutan.
Rama: nanti dulu pikir itu. sekarang pikir apa
Sejenak mereka sempat berfikir sambil berjalan, Namun tidak satu pun terpikirkan.
Rama: kek nya kita terpaksa menemui kak ahmad dan mengatakan sejujurnya."
Sontak dimas dan dika terkejut,
Dimas: jangan gila kamu ram,
Rama: gakk.. Aku tau.. Kak ahmad menghargai tipe orng jujur. Makanya lebih baik jujur dari pada berbohong lalu kakak pembina lain tau dan tersebar di smua sekolah yang ada. Lebih parah lgi kan?"
Sebelum memasuki gerbang masuk rama terlebih dahulu mengintai apakah ada kakak pembina yang sedang berjaga. Sementara dimas dan dika menunggu agak jauh dari gerbang. Setelah di rasanya aman, Rama lalu masuk ke
Rama: kak ahmad, ada yang mau saya bicarakan"
Kak ahmad hanya diam dan mendongakkan kepala seolah ia mau mendengarkan apa dikatakan oleh rama.
" bawa temen kamu ke uks cepat.. Sebelum karat bekas paku itu tidak bisa di buang" perintah kak ahmad kepada dimas.
Lantas dimas hanya mengangguk kepala
Sesampainya di pintu gerbang ada kakak pembina lain yang sedang berjaga.
"tolong jangan katakan apa apa kepada ketua pembina. Jika di uks nanti ada yang bertanya bilang saja terluka saat mencari kayu bakar untuk memasak" pinta
Sesampai di uks dika langsung mendapat pertolongan pertama dan sial nya karat yang berada di kakinya itu tidak bisa lagi terobati lantas dika terpaksa di larikan
Ketika meminta izin kak ahmad di marahin sama ketua dengan alasan tidak bisa menjaga anak didik. Kak ahmad hanya terdiam.
Rama dan dimas sangat merasa bersalah terlebih kepada kak ahmad. Lalu mereka menghampiri kak ahmad dan berniat ingin
Rama: kak kami minta maaf ya udah nyusahin kakak"
Kak ahmad: malam ini saya tunggu di tenda kalian"
Rama dan dimas terkejut. Setelah mengatakan itu kak ahmad langsung pergi meninggalkan mereka.
Dimas dan rama pun kembali ketenda. Tanpa sadar ternyata hp dika
Dimas: lah hp nya dika kebawa aku ram. Gimana ni?
Rama: dari tadi kok kamu baru inget.?
Dimas: ya mana aku tau. Apa kita kerumah sakit?"
Dimas: oke deh kalo gitu."
Lalu ketika dimas ingin memasukan hp itu ke dalam tas ny dimas sempat memeriksa galeri untuk melihat-lihat foto mereka siang tadi. Sontak dimas terkejut dan
Dimas yang melihat itu lantas langsung memberi tahu rama
sama halnya dengan dimas, rama beranggapan bahwa luka di kaki dika bukan di sebab kan karna hal biasa.
Rama: malam nanti kita kasih tau kak ahmad"
Dimas mengangguk
Malam pun tiba tepat setelah isya kak ahmad datang ketenda mereka ketika itu anak anak yang lain pun di suruh tidur lebih dulu. Lalu kak ahmad menyuruh eko membentang tikar tepat di belakang tenda dan mulai membuat api unggun kecil untuk membuat
Dan mereka pun duduk di ikuti riko.
Saat tu rama memulai percakapan dan mengulang meminta maaf kepada kak ahmad.
Rama: saya sangat menyesal kak. Saya mewakili dimas dan dika minta maaf kepada kakak karna sudah bertidak bodoh"
Riko terdiam sambil mengingat
Kak ahmad: waktu itu riko lah yang memberitahu jika teman-temannya ingin menuju danau itu dan kakak langsung menahan mereka lalu mereka di pulangkan dengan ketua
Riko: karna itulah. Ketika kalian bertiga pergi aku tidak bisa lagi mengadukan kalian ke kak ahmad. Aku tidak mau lagi di jauhi oleh teman. Namun aku salah telah membiarkan kalian pergi ke danau itu."
Dimas: ohh iya kak. Waktu itu saya sempat mengambil foto di danau itu Lalu.."
Kak ahmad: haa mana coba lihat sini fotonya"
Wajah kak ahmad berubah tegang begitu pula dengan riko.
Lalu dimas masuk kedalam tenda
Ketika melihat itu, kak ahmad langsung terkejut wajahnya terlihat sangat cemas.
Dan kak ahmad langsung menghapus semua foto yang di danau itu dan mengembalikan hp kepada dimas.
" haa ke danau itu?"
Kaget rama dan dimas mendengar pernyataan kak ahmad.
Kak ahmad: ini harus di selesaikan kalo tidak kalian akan terus di ikuti terutama dika. Takutnya nyawa dia tidak tertolong. "
Kemudian dimas mulai membuka percakapan
Dimas: kondisi nurul gimana kak?
Kak ahmad: alhamdulillah baik. Ternyata nurul itu broken home ya"
Rama: broken home dari mana sih kak? Orang tua dia kan di luar negri di sekolah di sini ikut nenek
Kak ahmad sedikit kasian dan kagum dengan nurul bahkan teman terdekatnya saja tidak mengetahui latar belakang nurul tersebut.
Kak ahmad: kamu lihatkan waktu itu nurul kesurupan"
Kak ahmad: jadi waktu itu nurul ini mau di bawa sana penghuni rumah tua itu. Karna sesosok itu mengetahui jika nurul kurang kasih sayang sama orang tua. Ya karna itu orang tuanya bercerai sehingga di harus tinggal di
Rama yang mendengar itu merasa terpukul sekali. Karena selama ini dia melihat nurul terasa baik baik saja namun luka yang di emban lebih besar dari tawa bahagia yang biasa dia lihat dari nurul.
Kak ahmad: hatinya kosong dan pikirannya selalu
Kalo biasanya nenek bongkok itu hanya mengganggu anak wanita yang kluar tidak berhijab dengan cara menarik rambutnya, dan ternyata lain kasus dengan nurul ini di sebabkan itu
Rama dimas dan riko hanya bisa terdiam mendengar kisah nurul tersebut.
Lantas kak ahmad pun menutup percakapan dengan mengatakan besok pagi-pagi sebelum subuh mereka harus kedanau itu.
Dan mereka pun masuk tenda untuk segerq tidur.
Kak ahmad sudah izin kepada kakak pembina lain yang tengah berjaga karna kak ahmad ini termasuk pembina yang di segani maka di izinkan meski pun tanpa sepengetahuan ketua pembina.
Sesampainya di danau rama mulai merasakan bulu kuduk nya berdiri sementara dimas terlihat pucat menahan ketakutan.
Kak ahmad: istigfar terus di dalam hati. Selalu ingat allah dan pikiran jangan sampe kosong."
Pesan kak ahmad kepada mereka.
Rama dan dimas hanya mengangguk pelan dan mulai mengikuti kak ahmad dari belakang. Sesampainya di tepian danau, kak ahmad duduk bersimpuh posisi kaki
Rama dan dimas hanya mengikuti apa yang di lakukan kak ahmad.
Kemudian kak ahmad mulai memejamkan mata lama seperti sedang berkomunikasi sesekali kak ahmad terlihat menganggukan kepala.
"katanya datuk itu marah sama kalian karena kalian tidak sopan saat bertamu di rumahnya ini. Terutama teman kamu itu, dia berludah sembarangan sehingga salah satu penjaga rumah datuk itu menyerang teman kamu"
Rama: lantas kami harus bagaimana kak"
Kak ahmad: kalian harus minta maaf sama datuk"
Dimas: caranya gimana kak"
Kak ahmad kembali memejamkan matanya. Seperti menarik sesuatu dan kak sikap kak ahmad mulai berubah lalu membalikan badan dan duduk
Ternyata raga kak ahmad di pakai oleh datuk itu untuk berkomunikasi dengan mereka rama yang mengetehui itu mulai berbicara.
Rama: assallamualaikum datuk"
"wallaikumsallam cuk"
suaranya begitu pelan
Rama: datuk yang punya rumah ini" sambil memutarkan tangan menunjuk seluruh bagian danau.
" hiih.. Tahulah ikam amun Baelang ka rumah urang tu muntung awan perangai di jaga Jangan babarang maludah. muntung tu jua, Amun manyambat tu nang baik baik hajak"
Rama: (sambil mengangguk) iya iya tuk. Maafkan kami Dan maafkan teman kami. Tolong jangan ganggu
Tiba tiba kak ahmad menggeliat seperti ingin mengeluarkan sesuatu lalu mengusah dadanya dari bawah ke atas hingga ke mulut dan kak ahmad tersadar sembari
Dimas yang tadi kelihatan begitu pucat sekarang sudah lega begitu pula dengan rama.
Rama: gimana kak udah selesai?"
Kak ahmad: ayo kita pulang"
Ketika kak ahmad pergi kak ahmad sempat menudukan kepala untuk permisi pamit kepada datuk. Namun tidak dapat
Mereka pun pulang ke perkemahan pada pukul 5 subuh.
Di jalan kak ahmad mengatakan jika kaki dika bisa tertolong karena yang mengganggu sudah memaafkan tinggal bagaimana pihak rumah sakit saja lagi dalam menangani.
Kak ahmad: jadikan ini sebagai
Rama dan dimas hanya bisa mengangguk dan tidak berkata apa - apa.
Sesampainya di perkemahan mereka mejalani rutinitas seperti biasa dan pada malam harinya menyalakan api unggun.
Pagi harinya upacara penutupan kegiatan pun di laksanakan. Nurul yang sakit pun berangsur membaik. Lalu setelah semua selesai mereka pun pulang kembali ke kota. Sebelum tiba di kota,