, 178 tweets, 28 min read
My Authors
Read all threads
Bumi perkemahan di sebuah desa Yang Menyimpan berbagai misteri yang beredar dari mulut - kemulut
-
-
(Based on true story)
-
-
@bacahorror
#bacahoror
Kalo kerja gak lembur..
malam ini saya mulai. 😊
Kisah ini saya dapat dari teman saya sewaktu SMP yang ikut serta dalam perkemahan antar sekolah menengah pertama.
Bahkan masih teringat kejadian demi kejadian dia lihat dengan mata kepalanya sendiri.
(Seperti sebelumnya tokoh, desa, dan tempat di samarkan)
Tahun 2008
Rama, dika, dan dimas adalah tiga sejoli yang sangat dekat
Mereka bersekolah di SMP negri * k**** *u*****. Kemana-mana selalu bertiga dari melakukan hal konyol, tawuran hingga bertemu wanita.
Karna memang masa smp adalah masa mencari jati diri.
Hingga suatu ketika mereka berpapasan dengan primadona di smp tersebut. Sebut saja Nurul (nama samaran) waktu itu nurul sedang ingin kekantin sekolah
Dika yang melihat nurul ingin kekantin mengode dimas yang berada di samping.
Dika: wuyy sshhtt. Tuhh ada nurul. Deketin. Deketin"
Dimas hanya mengode tangan dengan mengeluarkan jempol

Dimas: ehh nurul.. Mau kemana"?
Nurul: itu mau ke kantin. Barengan gak.?
Dimas: iya iya boleh hehe". Sambil tersenyum lalu menoleh kebelakang mengode dika menandakan bahwa kondisi terkendali.
Dika pun tertawa kecil lantas langsung menghampiri mereka berdua.

Dika: halo.. Apa kabar nurul? " sambil tersenyum dan menjulurkan tangan ke arah nurul.
Nurul: ii iya baik kok " nurul menjawab terbata karena terkejut.
Dimas: alah kamu sok akrab nih kek udah kenal lama aja"
Dika: teman itu kan memang harus saling akrab dim. Iya kan nur?"
Nurul: hehe iya iya"
Dimas: gua tampol jadi terasi lu."
Ledek dimas sambil ingin melayang tangan.
Dika hanya tertawa kecil, karna disini dimas lah yang cukup lebih tua dan badannya tegap tapi tidak terlalu tinggi.
Sesampai di kantin mereka bertemu dengan rama. Jadi disini rama satu kelas dengan nurul sedangkan dika dan dimas satu kelas tapi berbeda dengan rama.
Belum sempat mereka menegur rama ternyata nurul lebih dulu.
Nurul: kok ninggalin aku sih ram?"
Rama: ehh nurul.. Maaf ya tadi
Buru-buru."
Nurul cemberut memandang rama.
Rama: lah kalian berdua kok bisa ikut nurul?" sambil menunjuk dimas dan dika.
Dimas: kenapa.? Gak boleh.? Nurul aja boleh"
Rama: kalian kan predator wanita. Nanti nurul kalian jadikan mangsa" lalu rama tertawa kencang.
Dika: sembarangan kamu ram, Ayok dim.. Ini anak mau kena gotong"
Sambil mendekat ke rama.
Candaan serta hinaan bagi mereka biasa, tidak ada yang terbawa perasaan ketika mereka saling bercanda.
Nurul: udah udah.. Kekantin kan mau makan, Bukan bergulat"
Mereka bertiga mengiyakan sambil tertawa.
Tidak lama setelah itu bel berbunyi dan mereka pun masuk kelas masing masing.
Hari berjalan seperti biasanya, hingga ujian tengah semester pun telah terlaksana dan akan ada tengah semester.
Biasanya di libur tengah semester ini
Pramuka akan mengadakan perkemahan antar sekolah dan di lakukan saat liburan tersebut.
Nurul yang aktif dalam organisasi tentu tidak ingin ketinggalan dan mengikut sertakan dirinya dalam perkemahan tersebut. Mendengar rama yang mendengar hal itu lantas memberitahu dika dan dimas
Untuk mengikuti kegiatan perkemahan tersebut. Juga salah satu kesempatan mereka untuk melihat-lihat wanita dari sekolah lain. Dan merekapun sepakat untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Merek bertiga pun pergi kesalah satu guru pembina pramuka dan mohon izin untuk mengikuti
Kegiatan perkemahan itu. Namun sebelum mereka resmi ikut, Harus melewati tahap seleksi dulu. itu di lakukan setiap sore seminggu dari mulai hari ini.

Dika: gimana nih.? Aku gak tau menau soal pramuka."
Dimas: sama.. Boro boro mendirikan tenda. Latihan baris berbaris aja gk tau"
Rama: tenang bro.. Kalian punya aku.. Waktu SD aku udah pernah ikut beginian. Walaupun hanya kemah di sekolah, Tapi aku tau sedikit. Aku akan mengajarkan semua yang ku tau. Lagian kita ikutankan cuman karna nurul."
Rama tertawa kecil lalu menepuk nepuk pundak mereka berdua.
Lalu dimas menjulurkan tangan seperti orang di film-film yang ingin menjalankan misi, Diiringin dika dan rama.
Dimas: kemah bareng nurul.!!!"
Sontak mereka menjawab bersama sama.
"sukksessss"
Lalu mereka pulang kerumah masing masing dan sesuai arahan bapak pembinana
Mereka datang lagi kesekolah jam 2 siang untuk latihan seleksi.
Sesampainya di sekolah ternyata yang datang hanya sedkit. Laki laki bisa di hitung hanya 10 orang dan wanita juga 10 orang.
Lantas tanpa sleksi mereka pun terpilih karna orang yang datang hanya sedikit.
Hari pun berlalu, hingga waktu untuk pergi berkemah sudah tiba. Mereka pun pergi menggunakan mobil pick up Untuk sekalian membawa perlengkapan kemah.
Dari kota K menuju desa M perjalanan hanya memakan waktu 1 jam dan sesampainya disana kakak pembina telah menunggu mereka
Lalu mereka di arahkan untuk membangun tenda sebagai tempat tidur malam nanti.
Seperti bumi perkemahan pada umum nya yaitu tanah lapang dan ada mushola yg cukup besar serta aula pentas seni di tepi lapangan. Tenda laki-laki dan wanita besebrangan jarak antar lapangan
Di bagian tenda para wanita tepatnya di belakang ada sebuah rumah kecil seperti gubuk yang kelihatannya sudah lama di kosongkan. Serta bumi perkemahannya jauh dari pemukiman hanya di gunakan disaat ada kegiatan seperti ini
Hari pun mulai petang tendapun sudah berdiri dan saatnya membersihkan badan. Ketika nurul hendak mandi di kamar mandi yanf jalan menuju kamar mandi tersebut melewati tepat rumah kosong itu, Nurul seperti melihat sekilas bayangan di disamping rumah.
Lanjut besok atuh..
Mata perlu di cas dulu.
Selamat beristirahat 😊
"Tadi itu apa" gumam nurul pelan.
Karena sudah risih dengan badan yang lengket karena belum mandi nurul pun pergi berlalu dan menuju kamar mandi.
Seperti biasa wanita selalu lama ketika mandi namun di luar putri (temennya nurul) mengetuk - ngetuk pintu.
Putri: cepetan nurr.. Aku belum mandi.. Langit sudah mulai senja."
Nurul: bentar bentar.. Lagi kramas"

Tak lama setelah itu nurul pun keluar dan ketika nurul hendak ke tenda, nurul ditahan oleh putri.

Putri: kamu temenin aku dulu, udah mau gelap nih cuman aku yang belum mandi
Anak anak yg lain udah pada mandi."
Nurul: yaudah yaudah Cepetan.. Aku mau sholat magrib. Anak anak,sekolah lain kayanya udah mulai ngumpul si mushola tuh."
Putri: Kalo aku lama kamu jangan tinggalin ya."
Nurul: iyaa enggak bawel.. Cepetan ah"
Putri pun menutup pintu.
Dan nurul pun menunggu di depan kamar mandi yang putri masuki. Kamar mandiny ada 2 dan tersekat oleh dinding namun yang satunya rusak karena keran airnya rusak lalu pintu ny sengaja di tutup.

Lama menunggu putri keluar mushola pun mulai
Terdengar suara azan yang menandakan waktu untuk sholat magrib tiba.
Nurul: cepetan put.. Udah azan nih" sambil mengetok pintu.
" putt.. Putrii.."
Namun putri tidak menjawab. Terdengar seperti suara orang tua yang tertawa pelan. Namun tawa tersebut samar-samar sehingga nurul
Mencoba mencari sumber suara, suara itu berasal dari kamar mandi yang kosong di sebelah.
Nurul pun melangkah lalu menuju kamar mandi sebelah ketika mencoba mengarahkan telinga ke pintu kamar mandi tersebut, putri pun berteriak memanggil nurul.
Putri: nurullll.. Kamu dimana. Tega
Kamu ya ninggalin aku"?
Nurul yang mendengar itu lantas mengurungkan niatny untuk melihat kamar mandi kosong tersebut.
Nurul: apa sih put? Ini aku disini. Gak ninggalin kamu."
Putri: ehh kamu ngapain kesitu? Kamu belum dengar cerita kak devi ya"?
Nurul: gak.. gak ada bilang apa apa sama aku."
Putri: ayoo cepetan ketenda nanti aku ceritain."

Mereka pun berjalan ke tenda dengan tegesa-gesa.
Lalu mengambil mukena untuk sholat dan langsung menuju ke mushola. Waktu magrib pun slesai mereka kembali ke tenda masing masing.
Di tenda wanita, para wanita sedang sibuk memasak untuk makan malam karna memang tugas menyiapkan makan adalah para wanita.

*tenda para laki - laki*
Dimas dika dan rama duduk di depan tenda menghampar tikar di tanah rumput yang berembun
Lalu duduk bersama teman-teman lainnya.
Rama: ohh iya dim.. Aku bawa kopi sachetan tuh di tas bisa gak kamu minta air panas ke tenda cewe?"
Dimas: males gua ahh.. Lu gak ingat kata kak ahmad?
Kalo belum waktunya makan jangan sesekali ketenda cewek."
Rama: hedehh alesan aja kamu.."
Sambil menepuk punggung dimas.
Dika: iya.. Badan aja tegap sama kakak pembina takut. Biar aku aja ram yang kesana sekalian mau lihat nurul dan cewek sekolah lain."
Rama: hahaha kamu ya kalo urusan cewek nomor 1"
Dika tertawa diiringi teman teman yang lain.
Lalu ketika dika mau pergi ke tenda wanita.
Dimas: ehh tungguin.. Gua ikut."
Dika: lahh katanya takut di marahin sama kak ahmad?"
Sambil berbisik kepada dika Dimas mengatakan. " kalo urusan cewek gua gak mau ketinggalan."
Mereka tertawa kecil sambil berjalan meninggalkan tenda laki laki.
Sesampainya disana
Dika melihat para wanita sangat sibuk memasak. Mereka sengaja melewati tenda dari kiri biar bisa melihat wanita wanita dari sekolah lain karna tenda dari sekolah mereka berada paling kanan. Ketika mereka melewati banyak wanita yang curi pandang. sesekali dimas dan dika memainkan
Mata, membuat wanita yang memandangnya tersenyum. Hingga sampai di tenda sekolah mereka
Dika: nurul. Boleh minta air panas gak?"
Nurul: itu ada di termos kecil. Ambil aja"
Dika: terimakasih ya. Ngomong ngomong kalian masak apa?"

Kak devi salah satu kakak pembina mereka di
Bagian tenda wanita melihat dimas dan dika, Lalu menegur mereka
Kak devi: heyy kalian.. Ngapain kesini kakak laporkan ke kak ahmad kalian ya baru tau rasa?"
Dika: ehh jangan dong kak. Kami kesini cuman minta air panas untuk buat kopi, lagian juga kopi ny buat kak ahmad."
Ucap dika yang berbohong agar kak devi tidak melaporkannya.
Dimas yang takut lantas langsung berbalik badan lalu mengode dika untuk segera pergi.
Dika: yaudah kalo gitu kami kembali ke tenda dulu. Permisii"

Mereka pun berlalu meninggalkan tenda wanita lalu kembali ke tenda
Laki-laki. Sesampainya disana rama sudah menunggu dengan memegang gelas air mineral.
Dika: nih ram.. Air panasnya
Rama: kopi kalian ambil sendiri aja di tasku Buat sendiri sendiri aja kita gak punya teko."

Lalu mereka pun minum kopi sambil menunggu sholat isya. Hingga akhirnya
Azan isya pun berkumandang dan mereka pun sholat sebagaimana biasanya.
Sehabis sholat ketika hendak mau kembali ke tenda, kak ahmad menyuruh mereka untuk makan terlebih dahulu ke tenda wanita. Setelah selesai makan,
Kak ahmad: ingat ya habis ini langsung tidur, jangan ada lagi
Yang keluar tenda. Apa lagi begadang di luar tenda."
Dika celetuk dari belakang,
Dika: kalo di dalam tenda boleh dong" sambil tertawa kecil di sebelah rama dan dimas.
Kak ahmad: siapa tadi yang ngomong? Kemari."
Dika pun kedepan dengan tertunduk.
Kak ahmad: push up 20kali."
Dika yang merasa tidak terima lantas memandang rama dan dimas. Lalu rama mengangguk seolah menyuruh dika patuh saja dengan kak ahmad.
Lalu kemudian dika meminta maaf kepada kak ahmad
Dan kembali ketenda masing masing.
Dika memang terkesan agak keras kepala, makanya tidak heran
Jika kakak pembina bisa jadi bahan candaan baginya.
Ketika di jalan ingin ketenda laki-laki
Rama: kamu ini. Kalo bercanda lihat lihat situasi. Untung aja cuman di suruh push up.
Dimas: goblok lu dim.. Untung aja gua gak ikut ketawa tadi.
Dika: yaelah kalian.. Jngn ikutan juga"
Lalu mereka kembali ketenda dan masuk kedalam, Dan mereka pun rebahan bersiap untuk tidur.

*di tenda wanita*
Nurul: ehh put.. Tadi kata kamu pengen cerita tentang kamar mandi yang kosong itu?"
Putri melirik sekitar lalu mengatakan
Putri: tunggu. kamu tidur disudut situ aja sama
Aku"
Karna putri tidak ingin terdengar oleh teman yang lain. Apa lagi banyak yang baru ikut kegiatan ini. Putri sudah dua kali mengikuti kegiatan ini karna waktu tahun lalu dia ikut. Namun teman temannya yang dulu memilih tidak ikut karna sudah tau tentang perkemahan ini.
Lalu mereka pun istirahat di sudut tenda ketika teman teman yg lain disibuk merapikan pakaian serta lainnya nurul dan putri membentang selimut yg cukup lebar yang di bawanya dari rumah selimut itu bisa untuk masuk dua orang. Nurul dan putripun masuk ke selimut dan menutup badan
Mereka hingga kepala. Agar percakapan mereka tidak di dengar dengan teman yang lain. Lalu jam pun menunjukan 9 malam saudah waktunya anak anak pada tidur.
Putri: aku harus memulai dari mana yang nur.?" putri yang bebisik di sebelah nurul
Nurul: terserah kamu put. Tapi jangan
Bikin aku takut."
Putri : mungkin aku mulai dari danau biru itu dulu deh."
Nurul: haa danau biru.? Perasaan dari tadi aku aku gak ada ngeliat danau.
Putri: iyaa emang gak ada, Tapi ketika nanti kita hiking lingkungan pasti ngelewati danau itu."
Nurul: ooh gitu.. Emang disitu ada
Apa?"
Putri: hmm kata nya sih yg punya mata batin bisa ngeliat kalo di situ di huni tengkorak terbang."
Nurul hanya memasang wajah kaget seolah tak percaya apa yang di katakan putri.
Putri: jadi di sebelah danau itu ada arena kek ateraksi motor cross gitu.
Lalu ketika sedang para raider sedang melakukan aksi seperti biasa ada, ada raider yang keluar jalur lalu menabrak pohon api-api yang berada di pinggir danau dan raider itu meninggal di tempat. Semenjak kejadian itu tempat itu pun tidak lagi di gunakan karna juga jauh dari
Keramaian. Para warga desa ini juga mengatakan kalo mau mengambil air di danau tersebut untuk keperluan cuci piring harus izin sama sesepuh desa agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan."
Nurul mengangguk menandakan dia paham apa yang di katakan putri.
Putri: lalu wc yang ingin kamu masukin waktu itu,
Sebenarnya wc itu sudah lama tidak di gunakan. Bahkan wc itu sudah tidak di gunakan sewaktu aku ikut kegiatan ini tahun lalu. Kata kak devi udah lama sih, tulisan "toilet rusak" itu di ganti tiap tahun sama kakak pembina makanya
Keliatan seperti baru aja rusak.
dulu pernah ada anak dari sekolah lain masuk kesitu betepatan magrib ketika gelap akan datang, anak itu lama sekali di dalam wc itu.
Ketika ketika temen kak devi masuk ke wc sebelahny, dia seperti mendengar rintihan orang menangis. Seperti
Tersiksa gitu katanya"

Wajah nurul yang mendengarnya mulai cemas namun penasaran.

Nurul: terus terus.."

Putri: lalu temen kak devi ini memanggil kakak pembina mereka pada masa itu yang mengerti soal hal ghaib,
Rupanya dia lagi kesurupan. ketika dia menangis, lalu dia
Mengatakan. " rambutku.. Rambutku.. Tolong nek.. Jangan di tarik lagi.. Sakittt.."
Lalu temen kak devi mengeluarkan arwah itu dari anak yang kesurupan tadi. Dan pada malam harinya selepas isya. Tahlilan di selenggarakann di mushola untuk mendoakan arwah yang kurang tenang"
Nurul yang mendengar itu mulai merasa ketakutan.
Lalu putri melanjutkan ceritanya
Putri: semenjak kejadian itu wc yang sebelah itu tidak di gunakan karna takut kejadian yang sama terjadi, bahkan anak anak sering mendengar suara nenek nenek di sekitaran wc."
Nurul pun mengangguk mengerti.

Putri: lalu yang trakhir."
Nurul : haa masih ada lagi.?
Wajah putri sedikit cemas ingin menceritakan namun agar nurul sedikit was was dan menjaga diri dengan wajah yang setengah pucat putri menceritakan.
Putri: itu rumah yang tepat di belakang tenda kita ini yang berjarak hanya beberapa meter..
Kek devi cerita kalo itu adalah rumah dari nenek tersebut."
Nurul: haa. Nenek..?
Apa yang kamu maksud nenek yang sering ganggu di wc yang kmu ceritakan tdi.?"
Putri: yaa.. NENEK BONGKOK"
putri mengatakannya sambil berbisik namun bisa di dengar jelas oleh nurul.
Putri: kata kak devi sih nenek ini jalannya merunduk dan agak tertatih gitu serta membawa tongkat sebagai penyanggah tubuhnya.. Tubuh ny kecil. Kikinya matanya hitam smua
Serta gusinya yang di penuhi belatung karna giginya udah gak ada. Menurut kak devi itu lah penafsiran dari kakak pembina yg pada masanya itu."

Ketika sedang tegang tegangnya bercerita.. Terdengar suara gesekan seperti rumput yang si pijak.
Nurul dan putri yang sedari tadi
Menyelimuti dirinya sekujur badan lantas tidak bisa melihat apa yang ada di luar tenda. Ketika mereka membuka selimut hanya sebatas leher, mereka melihat siluet hitam. Agak jauh dan terlihat samar.
Di liriknya sekitar teman temannya semua pada tidur.
Siluet hitam itu seperti merunduk dan berjalan kearah tenda mereka. Semakin dekat dan semakin dekat ketika mereka ingin berteriak, dari depan terdengar resleting tenda terbuka dan ternyata itu kak devi.
Kak devi: lohh kalian kok belum tidur..?
Nurul: itu kak ada bayangan
Hitam di luar tenda."
Kak devi: haa bayangan hitam?
(Kak devi yang mengerti bahwa itu bukanlah bayangan dari manusia lantas mencoba menenangkan nurul.). Ohh mungkin kakak pembina lain yang lagi patroli. Udah tidur aja lagi. Ingat ya.. Pikiran jangan sampe kosong" pesan kak
Devi kepada nurul dan putri.
Lalu mereka pun tidur hingga subuh datang. Seperti pada umumnya mereka di segerakan untuk sholat subuh di mushola anak-anak wanita bergegas ke mushola untuk menunaikan sholat.
Berbeda di tenda para laki-laki dari mereka tidak semuanya kluar tenda
Untuk menunaikan sholat. Termasuk rama dimas dan dika. Ketika teman teman mereka pergi ke mushola mereka malah melanjutkan tidur dan menyuruh teman nya untuk menutup tenda agar tidak ketahuan kaka pembina.
Ketika sholat telah selesai dilaksanakan, anak-anak pun kembali ketenda masing-masing untuk persiapan senam pagi. Riko yang waktu itu mejadi ketua regu menyuruh dimas, dika dan rama untuk mengikuti senam karna waktu senam, masing masing sekolah harus di absen dan di harapkan
Untuk hadir semua.
Riko tipe pendiam namun karna hanya dia yang pernah ikut pramuka dari pertama masuk sekolah makanya dia di tunjuk sebagai ketua regu. Bahkan ketika rama,dimas dan dika bertidak semaunya dia hanya diam.
Riko: dim, dik, ram.. Tolong ya senam nanti kalian ikut.
Soal di absen. Kalo kak ahmad liat kalian gak ada di lapangan kan kalian juga yang kena marah, aku juga kena hhe"
Riko mencoba membujuk mereka dengan lembut.
Rama: oke rik.. Kamu tenang aja kami ikut kok lagian juga kami mau joging ke luar desa selepas senam"
Eko: ohh oke deh.. Tapi jangan main kedanau itu ya ram."
Rama hanya mengangguk.
Ketika riko sudah keluar tenda dimas malah penasaran danau yang di maksud oleh riko itu.

Dimas: emang sekitaran sini ada danau ya?
Dika: gak tau ahh..
Karna dika orangnya sedikit penakut soal
Hal-hal yang berbau mistis makanya dia tidak ingin tau dan tak mau tau.
Berbeda dengan rama dan dimas mereka justru penasaran dan ingin mencari dimana danau itu.
Rama: dim. Pas joging nanti kita cari ya dimana danau itu."
Dimas hanya mengacungkan jempolnya menandakan setuju.
Lalu setelah itu mereka pun keluar tenda dan memang benar di lapangan anak anak sudah ramai.
Setengah jam berlalu senam pun selesai di lakukan jam pun menunjukan pukul 6 pagi.
Seperti janji mereka mereka ingin joging keluar desa dan ingin mencari danau yang di maksud riko itu.
Ketika mau pergi, dika malah diam di tenda karna takut. Dika berfikir jika di larang berarti ada hal yang gak beres, Jdi dia memutuskan untuk tidak mau ikut. Tapi tetap saja di paksa ikut dengan dimas lalu mereka hampir bertengkar hanya karna berdebat soal itu. Rama pun
Menengahi mereka lalu mengatakan.
" oke oke.. Kita gak cari danau itu. Kita cuma keliling desa lalu pulang"
Dimas yang tidak setuju lantas memandang rama lalu rama mengedipkan mata bahwa ini hanya tipuan agar dika mau ikut.
Dimas: yaudah oke.. Gk kita cari. Maaf udah kasar dik"
Dimas meminta maaf dengan dika
Dika: kamu itu emang gitu ya.. Mentang badan lebih gede."
Rama: bagus bagus.. Bertengkar lah kalian.. Aku gak suka kalian rukun" celetuk rama sambil tertawa.
Dimas: udah udah.. Cepetan yuk.. Nanti keburu jam 7 Nanti kata kak ahmad mau upacara
Pembukaan".
Mereka pun pergi tanpa sepengetahuan kak ahmad dan mereka berpesan pada riko. Jika kak ahmad mencari mereka, mereka lagi membeli perbekalan.
Lalu mereka pun pergi hingga sampai keluar desa mereka tidak menemukan danau tersebut. Karna memang mereka baru pertama kali
Masuk kedesa ini. Hingga mereka putar balik sampe ke tempat perkemahan tidak juga menemukan danau tersebut karna memang danau tersebut terletak di sebelah desa bukan di sekitaran desa tersebut melewatinya pun harus memasuki hutan yang biasa di lewati ketika hiking lingkungan.
Ketika sampai di perkemahan, Rama memasuki tenda mencari riko dan riko ada di dalam memakai baju pramuka lengkap karna sebagai ketua regu dia akan di tunjuk sebagai salah satu petugas upacara pembukaan.
Rama: ehh rik.. Kok kmi gak nemu ya sama danau yang kamu bilang itu. "
Riko: kalian kelilingnya sampe mana aja?"
Rama: sekitaran desa hingga keluar desa"
Riko: ohh wajar sih.. Karna danau itu berada di sebelah desa ini jalannya harus melewati hutan."
Rama: lahh terus gimana mau kesana?"
Riko: nanti pas hiking kamu ikut aja psti tau kok lokasinya"
Rama: ohh gitu.. Oke oke deh"
Riko: jam 8 nanti upacara pembukaan ram. Kita di suruh ganti baju pramuka lengkap. Tolong bilangin sekalian sama dimas dan dika ya ram."
Rama: oke kamu tenang aja.. Udah kluar dulu aja kamu ketua regu dari sekolah lain udah pada ngumpul tuh"
Riko pun keluar tenda lalu langsung ikut mengikuti ketua regu lainnya menghadap kepada kakak pembina.

Singkat cerita upacara pun selesai di laksanakan hingga ke siang dan sore harinya hanya melakukan hal - hal yang memang seperti anak pramuka pada umumnya.
Hingga malam hari di adakan pentas seni. Yaitu diisi oleh anak anak sekolah yang ikut pramuka itu. Mereka bersholawat bergantian setiap regu hingga berlalu dan jam pun menujukan jam 10 malam, Mereka pun kembali ketenda semua namun ketika itu nurul yang mau buang air kecil mencari
Putri. Karna smenjak nurul tau kisah itu, dia agak sedikit takut untuk ke wc sendirian.
Ternyata putri masih berada di aula tempat dimana pentas seni tadi di gelar sambil berbincang dengan kak devi.
Nurul: put.. Temenin aku ke wc yuk.. Udah gak tahan ni."
Putri: haahh jam segini?"
Kak devi: gak papa put.. Temenin aja jangan lupa baca doa Dan jangan melamun."
Kak devi meyakini putri bahwa tidak akan terjadi apa apa.
Mereka pun pergi ke wc ketika itu nurul masuk dan ketika udah selesai.
Putri: ehh tungguin.. Aku pengen pipis juga"
Nurul: aahh kamu ini.. Cepetan."
Putri pun masuk dan nurul menunggu di luar.
Ketika berdiri. Nurul merasakan ada angin dingin yang berhembus ke arahnya.
" kelihatannya malam ini akan turun hujan" gumamnya sendirian.

Setelah itu putri pun keluar dari wc dan ketika mau pulang ke tenda.
Nurul: ehh put.. Lewat muter ke tenda kakak pembina aja"
Putri: kamu mau kena hukum?
Lewat sini aja biar cepet.. Ini udah jam berapa.? Kalo kita lihat tenda kakak pembina nanti di sangka kita sengaja biar lebih lama di luar."
Nurul: bukannya apa sih put. Prasaanku mengatakan lebih baik gak usah lewat sini deh."
Menunjuk jalan yang
Yang langsung menuju tenda mereka.
Putri: gak papa nur, Ingat kata kak devi. Baca doa lalu pikiran jangan sampe kosong."
Nurul hanya menangguk dengan wajah sedikit cemas. Putri langsung menggadeng tangan nurul dan berjalan melewati jalan yang bersebelahan dengan rumah tua itu.
Ketika mereka melewati jalan itu tanpa sengaja nurul melihat kerumah itu.
Dia melihat siluet hitam dengan sedikit membungkuk di jendela rumah.
" haa itu apa.? Apakah itu si nenek" gumamnya di dalam hati.
Nurul: put.. Coba deh lu lihat di rumah itu kek ada orang"
Putri tidak menghiraukan nurul dia hanya berjalan cepat sambil menarik nurul ketika sudah jauh dari rumah itu,
Putri: kamu ini.. Udah di blng jangan lihat kerumah itu."
Nurul: aku gak sengaja liat put. Tadi aku liat seperti bayangan gitu.
Putri: sudah.. Ayo cepat kita masuk
Tenda. Besok ada kegiatan hiking lingkungan"

Mereka pun masuk tenda lalu merebahkan badan. Malam itu nurul merasa tidak nyaman, kepalanya terasa sangat berat sekaligus pusing. Hingga pagi harinya nurul pun masih merasa kurang enak badan dan menganggap biasa biasa saja.
Hiking lingkungan akan di lakukan pada jam 8 pagi masing masing tenda harus di tinggali oleh dua orang sehingga pada pagi itu nurul pun memutuskan untuk tinggal bersama reni teman satu regunya. Karna nurul merasa kurang enak badan.
Anak - anak pun berbaris sesuai sekolahan mereka
Ketika itu rama yang sedari tadi sibuk mencari dimana nurul menanyakannya dengan putri.
Rama: eh put.. Nurul gak ikut"
Putri: gak.. Katanya lagi gak enak badan"
Rama hanya mengangguk karna wajar saja jika nurul gak enak badan. Apa lagi ini kemah pertamanya juga dia seorang wanita
Sudah pasti fisik serta suhu tubuhnya belum bisa menerima dengan baik.

Lalu kemudian dika menceletuk dari belakang.
"yahh.. Gak bisa lihat nurul merayap di lumpur dong" sambil tertawa kecil lalu di tepuk sama dimas yang di sampingnya.
"ehh terasi udang.. Pikiran mu itu menodai
Telingaku."
Lalu anak laki - laki semua tertawa kecil sambil menutup mulut.
Kemudian perjalanan pun di mulai. Pos demi pos mereka lewati, berbagai macam rintangan yang sengaja di buat kakak pembina sudah mereka lalui, sampai ketika melewati danau biru untuk menuju pos terakhir.
Ketika menunggu regu dari sekolah lain menyelesaikan tantangan trakhir mereka duduk di jalan tepat di samping danau itu. Rama dimas dan dika memadang danau itu begitu terpesona. Karna pemandangannya yang indah serta cahaya matari memantul dari danau tersebut membuatnya semakin
Indah. Rama ingin sekali mengambil gambar di danau itu namun sayang hp nya tertinggal di tenda dan memang tidak boleh membawa hp semasa kegiatan hiking.
(waktu itu hp nokia x2 udah bisa foto foto dan hasilnya lumayan bagus)
Rama memandang dimas di belakang ternyata sama dimas
Terpesona dengan indahnya danau tersebut. Bahkan dika yang awalnya takut berniat ingin berfoto di danau itu. karna memang dika ini termasuk aktif di sosmed.

Hingga giliran regu sekolah mereka lagi yang menuju pos trakhir lalu selesai kegiatan hiking tersebut.
Ketika menuju pulang untuk membersihkan badan, Rama menghampiri dimas dan dika.
Rama: wihh indah ya pemandangan di danau tadi. Aku merasa belum puas kalo belum mandi di situ"
Dimas: iya sama.. Sore ini ada kegiatan gak ya. Kalo gak ada kita kesitu gimana?"
Rama: jangan sore ini.
Kata eko sore ini akan mengadakan lomba sandi morse."
Dika: gimana kalo besok aja jam 9 kan kosong tuh?"

Rama dan dimas keheranan melihat dika yang juga antusias ingin kesana.
Rama: tumben kmu mau ikutan dik? Kamarin kan kamu takut" ledek rama di iringi tawa bersama dimas.
Dika: aku mau foto foto di situ. Lalu upload ke fb. Pasti banyak like"
Dimas: ahaha dasar anak sosmed"
Dan dimas kembali tertawa namun dika juga ikut tertawa karna melihat dimas yang tertawa seperti orang gila.
Sesudah membersihkan diri kegiatan sore itu pun berjalan lancar lalu malam pun tiba namun malam kali ini terasa begitu dingin dengan langit gelap tanpa bintang.

Ketika dimas rama dan dika melakukan rutinitas seperti biasanya namun tidak dengan nurul.
Seharian ini dia hanya
Berbaring di tenda di temani reni. Bahkan ketika putri datang pada siang itu selepas kegiatan hiking, nurul masih merasa sakit di bagian kepala. Puncak sakitnya adalah di malam itu selepas isya. Ketika itu hanya nurul yang sendirian di tenda karna anak anak semuanya sholat di
Mushola. Nurul yang sendirian di tenda merasa kepala nya seperti di tarik-tarik oleh seseorang. Nurul pun berbaring dengan memiringkan badan seketika dia merasa ada tangan kriput membelai rambutnya tangannya begitu dingin. lantas, ketika nurul berbalik untuk melihat siapa yang di
Belakangnya ternyata nenek bongkok dengan mata hitam serta gusi yang di penuhi belatung menyeringai ke arahnya, Sontak membuat nurul berteriak.

"aaaaaaaaaaaaa"

Di mushola mereka yang telah selesai melaksanakan sholat lantas mendengar teriakan itu lalu salah satu kakak pembina
Langsung berlari menghampiri sumber suara. Lalu yang lain sibuk bertanya tanya " suara siapa..? Siapa yang baru saja berteriak"
Putri yang menyadari jika hanya nurul yang tinggal ditenda langsung berlari keluat dan menuju tenda mereka di ikuti rama dika dan dimas.
Ketika mereka sampai di tenda, seleting tenda terbuka lebar dan ternyata di dalamnya sudah ada kak ahmad dengan keadaan duduk sungkem layaknya mengadap orang tua yang di hormati.
Nurul seperti hal nya nenek bongkok yang sedang berdiri dengan rambut yang terurai berantakan.
(jadi disini kak ahmad ini berbicara menggunakan bahasa banjar gitu cuman temen ku ini ingetnya terjemahannya doang.. Gak papa ya.)
"tolong nek.. Lepaskan anak ini Kasian dia.." kak ahmad sedikit memelas dengan menundukan kepala.
Lalu nurul yang di rasuki nenek bongkok itu pun menjawab dengan suara agak sedikit berat..
"aku mau bawa pulang cucuku ini ke rumahku. Aku sendirian di rumah".
Sambil menunjuk
Rumah tua yang di belakang tenda itu.
"jangan nek.. Anak ini punya orangtua.. Dan orangtuanya sangat menyayangi anak ini. Kalo nenek ambil nanti orangtuanya bersedih"
Bujuk kak ahmad yang agak sedikit memelas.
Lantas mendengar itu perlahan nurul mulai lemah dan terjatuh.
Melihat itu kak ahmad langsung menghampiri nurul dan membacakan doa lalu mengusap wajah nurul.
"ambil tandu lalu bawa nurul ke uks"
Perintah kak ahmad kepada rama dan dimas. Mereka pun bergegas ke uks mengambil tandu lalu menaikan nurul kedalam tandu dan membawanya ke uks.
Dika yang melihat itu hanya terdiam lalu mengikuti rama dan dimas menuju uks.
Lalu kak ahmad menyuruh mereka untuk tidur tidak ada yang brani bertanya kepada kak ahmad maupun kakak pembina lainnya. Semua seakan takut untuk bertanya namun di hati masih menganjal tentang apa yang
Terjadi. Putri yang mengetahui itu memang sudah terjadi dari dulu merasa sudah biasa namun kasus kali ini beda karna dulu biasanya sesosok itu hanya menganggu dengan menarik-narik rambut anak wanita. Namun kali ini entah kenapa sosok itu begitu tertarik untuk membawa nurul
Malam itu semua tertidur. Entah benar tidur atau pun mata terjaga di dalam tenda, yang jelas semua sunyi gak ada yang brani keluar Kecuali di tenda kakak pembina, Para laki-laki dari kakak pembina berjaga mengitari tenda-pertenda Karna takut ada kejadian yang tidak terduga lagi.
Pagi pun tiba dengan cahaya mentari yang begitu cerah. Seperti biasa sebelum pagi mereka selalu melakukan senam pagi dan sholat subuh berjamaah.
Lalu mereka duduk di dalam tenda karna memang tidak ada lagi kegiatan yang akan di lakukan termasuk rama dimas dan dika yang menunggu
Jam 9 tiba karna sesuai janji, mereka akan pergi ke danau biru.
Riko yang mengetahui itu setelah kejadian nurul malam tadi mencoba untuk menahan mereka.
Riko: ram kalian jadi ya mau pergi ke danau biru itu.?"
Rama: jadi rik.. Nanti jam 9 kami pergi"
Riko: lebih baik kalian urungkan aja.. Takut terjadi apa-apa ram."

Rama sedikit termenung lalu memandang dimas dan dimas menatap sinis sambil menggelengkan kepala.
Rama: gak.. Insyaallah kmi gak papa kok rik.. Lagian kmi kan cuman mau lihat bukan ngerusak"
Riko pun menyerah untuk memujuk mereka. Rama dimas dan dika tetap pergi namun.
Riko: hmm kalo begitu hati-hati. Jaga ucapan apa lagi kalo buang air jangan sembarangan.. Kalian masih muda dan belum menikah"

Pesan riko membuat mereka bingung namun tetap saja mereka hanya
Mengangguk seolah mereka paham apa yang dikatakan riko. Karna yg jelas harua di jaga adalah ucapan dan buang air.
Jam pun menunjukan pukul 9 sebelum mereka pergi, mereka ke wc dlu untuk puas puas buang air. Setelah itu menemui riko dan berpesan jika kak ahmad mencari mereka, mereka sedang mencari perlengkapan untuk kegiatan. Riko hanya mengangguk wajahnya sedikit kelihatan cemas.
Ketika kakak pembina sedang tidak mengawasi pintu masuk perkemahan mereka keluar dengan sigap.
Rama yang memimpin dan mengingat ngingat pos-pos yang di lalui mereka waktu itu. Sampai di pos ke 4 sebelum pos terakhir dan akhirnya mereka melihat danau itu lagi.
Dika: wihh.. Dim.. Dimm.. Fotoin aku" (sambil memberikan hpnya kepada dimas)
Dimas: anjj.. "
Belum sempat menyelesaikan ucapan rama dengan sigap menutup mulut dimas.
Rama: shuusssttt... Ingatt.. Mulutmu harimaumu.. Ingat kata riko tadi.. "
Dimas terdiam. Dan mulai mengontrol
Diri..
Dika: iya kamu ini dim.. Kebiasaann."
Dimas hanya melototkan matanya kepada dika. Lalu sebelum dika minta foto. Dimas sempat memfoto danau tersebut sekali hingga dua kali.
Lalu dika turun kedanau karna sebelum menuju danau ada rerumputan ilalang yang cukup luas mengitari
Danau. Air dari danau itu menggenang di rerumputan itu dan dika pun turun lalu memanggil dimas dan minta di fotokan di tempat itu.
Selangkah dan selangkah hingga dika berteriak..

"aaaaaaadduhhh KAKIKUU"

Lantas dimas pun berlari menghampiri dika begitu pula dengan rama yang tadi nya di bawah turun menghampiri dika yang di bawah.
Ketika rama lihat ternyata kaki dika terkena paku yang cukup besar paku itu
Berada di sebuah kayu tebal seperti beroti. Dan ujung paku itu mengadap atas tepat kaki dika berpijak dan keadaan paku nya berkarat.
Darah pun keluar. Lantas dika di angkat dan kaki nya di tepuk-tepuk pake sendal agar pendarahan berkurang.
Sontak.. Rama pun teringat dengan
Perkataan riko.
Lalu menyarakan untuk meninggalkan danau itu dan kembali ketenda, dimas membopong dika semetara sebelum meninggal danau rama sempat mengatakan sesuatu.
"mohon maaf mbah.. Jika teman saya lancang dan kurang sopan. Tolong di maafkan.. Permisi."
Lalu berbalik
Meninggalkan danau. Rama tau pasti penunggu dari danau itu merasa terganggu dengan sikap dika yang pencicilan.
Lalu rama pun menyusul mereka berdua dan ikut membopong dika.
Rama: kamu sihh pencicilan gitu. Siapapun pasti marah kalo kamu bertamunya kek gitu"
Dika: ya maaf ram. Aku khilaf. Sampe lupa pesan riko"
Dimas: untung bukan nyawa kamu. Nihh gimana kaki mu kena paku berkarat malahan."
Mata dika mulai berbinar.
Dika: aku takut di amputasi ram"
Dika berucap dengan nada ketakutan.
Rama: nanti dulu pikir itu. sekarang pikir apa
Alasan kita kepada kakak pembina untuk kembali ke perkemahan?"
Sejenak mereka sempat berfikir sambil berjalan, Namun tidak satu pun terpikirkan.
Rama: kek nya kita terpaksa menemui kak ahmad dan mengatakan sejujurnya."
Sontak dimas dan dika terkejut,
Dimas: jangan gila kamu ram,
Kamu mau kita di laporkan dengan guru pramuka lalu di proses oleh guru bk.?"
Rama: gakk.. Aku tau.. Kak ahmad menghargai tipe orng jujur. Makanya lebih baik jujur dari pada berbohong lalu kakak pembina lain tau dan tersebar di smua sekolah yang ada. Lebih parah lgi kan?"
Dimas dan dika menimbang - nimbang perkataan rama lalu sepakat.
Sebelum memasuki gerbang masuk rama terlebih dahulu mengintai apakah ada kakak pembina yang sedang berjaga. Sementara dimas dan dika menunggu agak jauh dari gerbang. Setelah di rasanya aman, Rama lalu masuk ke
Dalam dan menuju tenda kakak pembina mencari kak ahmad Trnyata kak ahmad tidak berada di tenda lalu di cari nya lagi di tempat lain. Dan ternyata kak ahmad berada di uks untuk menjaga nurul di luar ruangan. Sementara di dalam kak devi tengah duduk di samping nurul yang terbaring
Rama pun segera menghampiri kak ahmad.
Rama: kak ahmad, ada yang mau saya bicarakan"
Kak ahmad hanya diam dan mendongakkan kepala seolah ia mau mendengarkan apa dikatakan oleh rama.
Setelah di lihat sekeliling tidak ada kakak pembina lain selain kak ahmad rama pun menceritakan apa yang telah mereka lakukan dan menceritakan perihal kaki dika yang terluka. Ketika mendengar itu kak ahmad langsung bergegas keluar dan menuju gerbang mencari dika dan dimas yang
Menunggu di luar perkemahan disana. Ketika melihat kak ahmad datang wajah dimas dan dika begitu pucat karena takut di hukum.
" bawa temen kamu ke uks cepat.. Sebelum karat bekas paku itu tidak bisa di buang" perintah kak ahmad kepada dimas.
Lantas dimas hanya mengangguk kepala
Dan segera membopong dika di bantu oleh kak ahmad.
Sesampainya di pintu gerbang ada kakak pembina lain yang sedang berjaga.
"tolong jangan katakan apa apa kepada ketua pembina. Jika di uks nanti ada yang bertanya bilang saja terluka saat mencari kayu bakar untuk memasak" pinta
Kak ahmad kepada kakak pembina yang berjaga tersebut lantas mereka hanya mengangguk dan membiarkan mereka lewat.
Sesampai di uks dika langsung mendapat pertolongan pertama dan sial nya karat yang berada di kakinya itu tidak bisa lagi terobati lantas dika terpaksa di larikan
Ke rumah sakit karna jaraknya cukup jauh, kak ahmad pun meminta izin kepada ketua pembina untuk menelpon pihak rumah sakit agar mobil ambulan menjemput dika.
Ketika meminta izin kak ahmad di marahin sama ketua dengan alasan tidak bisa menjaga anak didik. Kak ahmad hanya terdiam.
Ambulan pun tiba. Dika pun di naikan ke ambulan dan pihak keluarga dika sudah di konfirmasi jika dika di pulangkan karena keadaan kaki nya yang cukup parah.
Rama dan dimas sangat merasa bersalah terlebih kepada kak ahmad. Lalu mereka menghampiri kak ahmad dan berniat ingin
Meminta maaf.
Rama: kak kami minta maaf ya udah nyusahin kakak"
Kak ahmad: malam ini saya tunggu di tenda kalian"
Rama dan dimas terkejut. Setelah mengatakan itu kak ahmad langsung pergi meninggalkan mereka.
Dimas dan rama pun kembali ketenda. Tanpa sadar ternyata hp dika
Masih ada di kantong celana dimas. Sesampainya di tenda ketika ingin melepaskan celana dan menggantinya hp ny terjatuh dan membuat dimas sadar.
Dimas: lah hp nya dika kebawa aku ram. Gimana ni?
Rama: dari tadi kok kamu baru inget.?
Dimas: ya mana aku tau. Apa kita kerumah sakit?"
Rama: kalo deket sih enak dim. Tempatnya jauh. Pulang dari sini aja kita kerumah sakit."
Dimas: oke deh kalo gitu."

Lalu ketika dimas ingin memasukan hp itu ke dalam tas ny dimas sempat memeriksa galeri untuk melihat-lihat foto mereka siang tadi. Sontak dimas terkejut dan
Terhenti di satu foto. Ya itu foto dika yang sedang berada di danau dan melihat kepala tengkorak yang ingin menghampiri dika. Lalu di geser lagi foto itu karna waktu itu dimas mengambil gambar berkali - kali dengan pose dika yang sama. Semakin di geser kepala tengkorak itu
Semakin menuju kebawah. Ya arah kaki dika dan hilang.
Dimas yang melihat itu lantas langsung memberi tahu rama
sama halnya dengan dimas, rama beranggapan bahwa luka di kaki dika bukan di sebab kan karna hal biasa.
Rama: malam nanti kita kasih tau kak ahmad"
Dimas mengangguk
Dan langsung menyimpan hp dika.
Malam pun tiba tepat setelah isya kak ahmad datang ketenda mereka ketika itu anak anak yang lain pun di suruh tidur lebih dulu. Lalu kak ahmad menyuruh eko membentang tikar tepat di belakang tenda dan mulai membuat api unggun kecil untuk membuat
Asap agar nyamuk berkurang
Dan mereka pun duduk di ikuti riko.

Saat tu rama memulai percakapan dan mengulang meminta maaf kepada kak ahmad.
Rama: saya sangat menyesal kak. Saya mewakili dimas dan dika minta maaf kepada kakak karna sudah bertidak bodoh"
Kak ahmad: kakak tidak marah, hanya saja tindakkan kalian hampir mencelakai diri kalian sendiri. Karna sebelum kalian teman-teman riko waktu itu sempat ingin kesana namun karna mereka ketahuan sama kakak pembina mereka di tahan untuk pergi."

Riko terdiam sambil mengingat
Kejadian satu tahun yang lalu dimana dia mulai menjadi pendiam karna di cap temannya waktu itu sebagai mulut ember.

Kak ahmad: waktu itu riko lah yang memberitahu jika teman-temannya ingin menuju danau itu dan kakak langsung menahan mereka lalu mereka di pulangkan dengan ketua
Pembina. Di cap gagal dalam kegiatan pramuka ini."
Riko: karna itulah. Ketika kalian bertiga pergi aku tidak bisa lagi mengadukan kalian ke kak ahmad. Aku tidak mau lagi di jauhi oleh teman. Namun aku salah telah membiarkan kalian pergi ke danau itu."
Rama: untuk itu maafkan kami bertiga kak. Dan semoga dika sembuh"
Dimas: ohh iya kak. Waktu itu saya sempat mengambil foto di danau itu Lalu.."
Kak ahmad: haa mana coba lihat sini fotonya"
Wajah kak ahmad berubah tegang begitu pula dengan riko.
Lalu dimas masuk kedalam tenda
mengambil hp dika dan kembali lagi ke belakang lalu menjukan fotonya tersebut.
Ketika melihat itu, kak ahmad langsung terkejut wajahnya terlihat sangat cemas.
Dan kak ahmad langsung menghapus semua foto yang di danau itu dan mengembalikan hp kepada dimas.
Kak ahmad: besok kalian berdua harus ikut kakak ke danau itu"
" haa ke danau itu?"
Kaget rama dan dimas mendengar pernyataan kak ahmad.
Kak ahmad: ini harus di selesaikan kalo tidak kalian akan terus di ikuti terutama dika. Takutnya nyawa dia tidak tertolong. "
Rama dan dimas mengangguk menyetujuinya.
Kemudian dimas mulai membuka percakapan
Dimas: kondisi nurul gimana kak?
Kak ahmad: alhamdulillah baik. Ternyata nurul itu broken home ya"
Rama: broken home dari mana sih kak? Orang tua dia kan di luar negri di sekolah di sini ikut nenek
Dia. Katanya sih dia gak fasih gitu bahasa luar. Makanya milih sekolah di sini"
Kak ahmad sedikit kasian dan kagum dengan nurul bahkan teman terdekatnya saja tidak mengetahui latar belakang nurul tersebut.
Kak ahmad: kamu lihatkan waktu itu nurul kesurupan"
Rama mengangguk tanpa mengalihkan padangan kepada kak ahmad.
Kak ahmad: jadi waktu itu nurul ini mau di bawa sana penghuni rumah tua itu. Karna sesosok itu mengetahui jika nurul kurang kasih sayang sama orang tua. Ya karna itu orang tuanya bercerai sehingga di harus tinggal di
Rumah neneknya sekarang ini"
Rama yang mendengar itu merasa terpukul sekali. Karena selama ini dia melihat nurul terasa baik baik saja namun luka yang di emban lebih besar dari tawa bahagia yang biasa dia lihat dari nurul.
Kak ahmad: hatinya kosong dan pikirannya selalu
Terpikir karna dia melihat ayah dan ibunya berkelahi lalu meninggalkan rumah dan tidak pernah kembali.
Kalo biasanya nenek bongkok itu hanya mengganggu anak wanita yang kluar tidak berhijab dengan cara menarik rambutnya, dan ternyata lain kasus dengan nurul ini di sebabkan itu
Tadi"
Rama dimas dan riko hanya bisa terdiam mendengar kisah nurul tersebut.
Lantas kak ahmad pun menutup percakapan dengan mengatakan besok pagi-pagi sebelum subuh mereka harus kedanau itu.
Dan mereka pun masuk tenda untuk segerq tidur.
Pukul 3 pagi kak ahmad pun datang ketenda mereka lalu membangunkan rama dan dimas.
Kak ahmad sudah izin kepada kakak pembina lain yang tengah berjaga karna kak ahmad ini termasuk pembina yang di segani maka di izinkan meski pun tanpa sepengetahuan ketua pembina.
Lalu kak ahmad mengambil motor yang biasa di gunakan untuk membeli perlengkapan ke luar desa di ikuti rama dan dimas yang naik motor lalu menuju danau tersebut karna danau itu berada di sebelah desa jadi bisa kesana tanpa harus melewati hutan namun mereka harus lewat memutar
Dan jarak tempuh lumayan lama.
Sesampainya di danau rama mulai merasakan bulu kuduk nya berdiri sementara dimas terlihat pucat menahan ketakutan.
Kak ahmad: istigfar terus di dalam hati. Selalu ingat allah dan pikiran jangan sampe kosong."
Pesan kak ahmad kepada mereka.
Kak ahmad: Ikutin kakak dari belakang dan apapun yang kalian lihat jangan sesekali kalian berbicara sebelum kakak perintahkan."
Rama dan dimas hanya mengangguk pelan dan mulai mengikuti kak ahmad dari belakang. Sesampainya di tepian danau, kak ahmad duduk bersimpuh posisi kaki
Yang di dudukinya. seperti layaknya bertamu di rumah orang yang sangat di segani.
Rama dan dimas hanya mengikuti apa yang di lakukan kak ahmad.
Kemudian kak ahmad mulai memejamkan mata lama seperti sedang berkomunikasi sesekali kak ahmad terlihat menganggukan kepala.
Lama setelah itu kak ahmad menoleh kepada mereka berdua dan mengatakan.
"katanya datuk itu marah sama kalian karena kalian tidak sopan saat bertamu di rumahnya ini. Terutama teman kamu itu, dia berludah sembarangan sehingga salah satu penjaga rumah datuk itu menyerang teman kamu"
jelas kak ahmad kepada mereka.
Rama: lantas kami harus bagaimana kak"
Kak ahmad: kalian harus minta maaf sama datuk"
Dimas: caranya gimana kak"

Kak ahmad kembali memejamkan matanya. Seperti menarik sesuatu dan kak sikap kak ahmad mulai berubah lalu membalikan badan dan duduk
Bersila menghadap mereka berdua gaya nya seperti orang yang sangat berwibawa.
Ternyata raga kak ahmad di pakai oleh datuk itu untuk berkomunikasi dengan mereka rama yang mengetehui itu mulai berbicara.
Rama: assallamualaikum datuk"
"wallaikumsallam cuk"
suaranya begitu pelan
Dan berat.
Rama: datuk yang punya rumah ini" sambil memutarkan tangan menunjuk seluruh bagian danau.
" hiih.. Tahulah ikam amun Baelang ka rumah urang tu muntung awan perangai di jaga Jangan babarang maludah. muntung tu jua, Amun manyambat tu nang baik baik hajak"
(iya.. Tau dak kamu.. Kalau bertamu kerumah orang itu mulut sama sikap itu harus di jaga, jangan sembarangan meludah. Mulut itu juga, kalau mengatakan sesuatu itu yang baik-baik saja)
Rama: (sambil mengangguk) iya iya tuk. Maafkan kami Dan maafkan teman kami. Tolong jangan ganggu
Teman kami lagi." rama memelas meminta maaf kepada raga kak ahmad tersebut sambil mencium tangannya diikuti oleh dimas.
Tiba tiba kak ahmad menggeliat seperti ingin mengeluarkan sesuatu lalu mengusah dadanya dari bawah ke atas hingga ke mulut dan kak ahmad tersadar sembari
Mengucap hamdallah..
Dimas yang tadi kelihatan begitu pucat sekarang sudah lega begitu pula dengan rama.
Rama: gimana kak udah selesai?"
Kak ahmad: ayo kita pulang"
Ketika kak ahmad pergi kak ahmad sempat menudukan kepala untuk permisi pamit kepada datuk. Namun tidak dapat
Di lihat oleh rama dan dimas.
Mereka pun pulang ke perkemahan pada pukul 5 subuh.
Di jalan kak ahmad mengatakan jika kaki dika bisa tertolong karena yang mengganggu sudah memaafkan tinggal bagaimana pihak rumah sakit saja lagi dalam menangani.
Kak ahmad: jadikan ini sebagai
Pelajaran. Kadang kita tidak tahu apa yang tidak kita lihat bisa saja ada."
Rama dan dimas hanya bisa mengangguk dan tidak berkata apa - apa.
Sesampainya di perkemahan mereka mejalani rutinitas seperti biasa dan pada malam harinya menyalakan api unggun.
Malam pun berlalu terasa begitu cepat tidak ada lagi hal hal yang aneh terjadi.
Pagi harinya upacara penutupan kegiatan pun di laksanakan. Nurul yang sakit pun berangsur membaik. Lalu setelah semua selesai mereka pun pulang kembali ke kota. Sebelum tiba di kota,
Regu dari smp rama menuju rumah sakit untuk menjenguk dika. Ternyata dika harus di operasi untuk menghilangkan karat paku tersebut. Dan operasi berjalan lancar namun dika belum bisa berjalan untuk beberapa bulan. Singkat cerita mereka pun kembali masuk kesekolah namun sikap rama
Serta dimas tidak seperti biasa. Mereka menjadi lebih baik setelah apa yang mereka lalui di perkemahan. 3 bulan berlalu dika pun kembali bersekolah dan mereka bertiga tetap bersama namun tidak dengan sikap mereka yang dulu.
Yang terpenting pelajaran yang mereka terima adalah bersikap sopan dan menjaga tata krama ketika datang ke suatu tempat dan jangan seenaknya bertindak.
Selesai~
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Angah_put

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!