Thread by @genduti

Selamat pagi. 🙋🏻‍♀️
Barusan pas nganter sekolah ketemu sama bumil baru, dia cerita kalau lagi galau pilih Rumah Sakit tempat dia melahirkan nanti. Karena dia pengen cari yg pro-ASI. Duh gimana sih caranya tahu #RumkitDukungASI atau enggak?
Bahas dikit yuk! 😄

Ada beberapa hal yang mungkin bisa jadi panduan buat bumil dan pakmil saat survey #RumkitDukungASI nih.

Selain pertimbangan² seperti biaya dan lokasi. #RumkitDukungASI bisa ditunjukkan dari 10 langkah keberhasilan menyusui yang diterapkan di Rumah Sakit/Klinik tempat melahirkan nanti. Apa aja sih?

1. Rumah sakit bersangkutan punya kebijakan tertulis tentang ASI & menyusui, diantaranya tidak mempromosikan sufor/dot. Kemudian dari kebijakan² tertulis tadi, ada standar pelaksanaannya. Tanyakan secara detail ke pihak rumah sakit, itu hak kita sbg pasien kok.
#RumkitDukungASI

2. #RumkitDukungASI mempunyai staff dan tenaga kesehatan (Nakes) yang kompeten dan terlatih. Diantaranya dengan memberikan pelatihan konselor menyusui. Tanyakan adakah konselor menyusui yang siap membantu di rumah sakit tersebut.

3. #RumkitDukungASI biasanya punya kelas ibu hamil dan kelas menyusui bagi pasien yang ingin melahirkan di RS tersebut. Bila tidak memungkinkan, RS juga bisa bekerja sama dengan komunitas pendukung ibu menyusui seperti @aimi_asi terdekat.

4. #RumkitDukungASI memastikan pelaksanaan IMD (Inisiasi Menyusu Dini) SEGERA SETELAH MELAHIRKAN. Mengapa ini penting, sebab IMD adalah salah satu kunci keberhasilan menyusui. Pastikan bahwa kebijakan RS memungkinkan IMD, bahas dgn dokter kandungan bahwa ibu menginginkan IMD.

5. Setelah proses IMD dilakukan, melalui nakes terlatih, ibu dibantu menyusui. Mulai dari memposisikan bayi, memeriksa apakah pelekatannya sudah tepat, memastikan ibu & bayi nyaman juga mengidentifikasikan masalah menyusui yang dihadapi ibu agar segera teratasi.
#RumkitDukungASI

6. #RumkitDukungASI akan memastikan bahwa bayi HANYA diberi ASI saja, kecuali ada alasan medis. Bila terdapat alasan-alasan medis yang tidak memungkinkan ibu menyusui bayinya maka akan diprioritaskan untuk mencari donor ASI yang sesuai.7

7. #RumkitDukungASI menerapkan sistem Rawat Gabung bagi ibu dan bayi. Rawat Gabung artinya ibu dan bayi berada dalam satu ruangan 24jam penuh, bahkan saat memandikan bayi. Rawat gabung akan memudahkan ibu menyusui bayinya dan lebih responsif terhadap tanda-tanda lapar.

8. Ibu perlu diberikan informasi memadai tentang risiko pemberian susu formula dengan dot dan empeng.
#RumkitDukungASI

#RumkitDukungASI punya Kelompok Pendukung Ibu menyusui (KPASI) atau bekerja sama dengan komunitas pendukung menyusui. Hal ini sangat penting, sebab keberhasilan ibu menyusui salah satunya ditentukan oleh dukungan dari orang-orang dan lingkungan terdekat.

Nah, sudah tahu ya sekarang kalau persiapan sebelum melahirkan tuh gak hanya shopping baju² dan perlengkapan bayi. Tapi juga shopping rumah sakit dan tenaga kesehatan yang mendukung ASI dan menyusui. Selamat berburu #RumkitDukungASI ya! ❤️

Baru nyadar ternyata nomer 8 nya ketinggalan. 🤣
Monmaap pemirsa, begini nih kalau disambi njemur. 😝
8. #RumkitDukungASI membantu ibu untuk menyusui secara responsif semau bayi. Responsif artinya memahami tanda-tanda lapar bayi, bayi yang sudah terlalu lapar akan sulit disusui.