Kalau udah kayak gini, paling aman beli surat utang negara. Tuh pembelian SBR009 lagi dibuka pemerintah. 
Dengan segala skandal yang bermunculan sekarang, SBR009 bisa jadi solusi untuk kalian yang sekarang kebingungan nyari produk investasi. Aman, dijamin pemerintah, dengan return yang lumayan.
Pembelian minimal juga cuma Rp1 juta aja. Kuponnya 6.3%, pajaknya cuma 15% (lebih kecil dari pajak deposito yang 20%).
Ya sekarang kita memang sedang berada dalam low interest environment. Suku bunga BI juga dipatok di 5% kan.
Investasi nggak bisa cuma ngeliat return, tapi liat juga risikonya. Karena dua hal itu pasti berjalan beriringan. Return 6.3% untuk sebuah instrumen yang bisa dibilang hampir zero risk itu udah lumayan banget.
Bisa tidur nyenyak.
Bisa tidur nyenyak.
Pembelian SBR juga bisa dianggap sebagai kontribusi lebih kita ke negara. Karena negara kita butuh uang untuk terus melakukan pembangunan.
Kita ikut 'patungan' demi negara.
Kita ikut 'patungan' demi negara.
6.3% (gross), pajaknya 15%. Jadi nett nya adalah 6.3% x 0.85 (0.15 adalah pajaknya).
Jadi bunga nett nya adalah 5.4%
Jadi kalau masukin Rp100jt, bunganya Rp5.4jt (nett)
Jadi bunga nett nya adalah 5.4%
Jadi kalau masukin Rp100jt, bunganya Rp5.4jt (nett)
Semangat 'patungan' untuk negara inilah yg jadi value hashtag #KiniUntukNanti. Ya gak min @DJPPRkemenkeu
Bedanya:
- Pajak deposito 20%, SBR cuma 15%
- Max deposito yg dijamin LPS adalah Rp 2 miliar. Max pembelian SBR 009 adalah Rp 3 miliar.
- Pajak deposito 20%, SBR cuma 15%
- Max deposito yg dijamin LPS adalah Rp 2 miliar. Max pembelian SBR 009 adalah Rp 3 miliar.
Ini yg dimaksud dengan fasilitas early redemption 👇
Di mitra distribusi (midis) yg ditunjuk pemerintah. Jumlahnya ada belasan, ada bank, perusahaan sekuritas, dan perusahaan fintech, tinggal pilih aja sesuai preferensi masing-masing.
Jadi datang aja ke midis, bilang "saya mau beli SBR 009" pasti dilayani.
Atau pilih yg bisa online kalau malas ribet.
Atau pilih yg bisa online kalau malas ribet.
Oia satu lagi yang mesti dijelasin, kupon SBR 009 itu 'floating with floor'. Artinya, mengambang tapi ada batas bawah. Batas bawahnya di 6.3%.
Jadi, kalau suku bunga nanti naik, kuponnya yang kita terima juga akan naik. Tapi kalau turun, kuponnya akan tetap di 6.3%.
Jadi, kalau suku bunga nanti naik, kuponnya yang kita terima juga akan naik. Tapi kalau turun, kuponnya akan tetap di 6.3%.
Mau yang lebih jelas tentang SBR? Coba follow @DJPPRkemenkeu aja yang rutin membahas instrumen ini.
