Yaitu tentang 3 hal yang ortu harus lakukan saat ortu takut anaknya kena pengaruh buruk pergaulan di luar.
Mungkin ga applicable di semua keluarga, tp silahkan ambil yang baik saja.
.
.
A THREAD.
ASI, tidur, maen semua di kantor.
...
Maka 4 tahun ini kami memutuskan bekerja dari rumah.
Demi hemat waktu dan energi karena pernah diingatkan almarhum bapak saya untuk lebih mengatur waktu untuk anak-anak.
Untuk itu, ortu harus punya banyak energi, waktu dan less stress. Begitu kata almarhum bapak.
My dad sarjana pedagogi, itu ilmu ttg strategy pendidikan.
Bisa lebih banyak olahraga, sholat berjamaah hampir setiap saat, rutin ngajarin anak ngaji tiap malam.
Dulu karena terlalu capek, saya sering ngga sabar ngadepin anak yg ngeyel :( .
Bawa anak-anakmu kemana saja kamu pergi. Jangan ditinggal di rumah. Biarkan aura bapak ibunya yang paling utama mereka rasakan, bukan aura pengasuhnya.
Dulu ibumu juga begitu, kamu ngintilin ibu kemana-mana.
Saat kita takut banyak pengaruh luar yang buruk pada anak, maka ada 3 hal yang orangtua harus lakukan untuk membangun bentengnya.
Tirakat disini maksudnya banyak melakukan hal baik dan menahan diri dari hal buruk.
Krn kami Islam ya means banyakin tahajud, wirid, tadarus. Bicara hanya hal2 baik. Kasi makan anak makanan yang halal dlsb.
Tahajud, tadarus, wirid membuat hati lebih tenang, mindfulness dan consciousness nya terjaga.
Aura yang bersih ini akan nular ke seisi rumah, menjaga semua penghuninya.
Kira-kira teorinya begitu.
Kebiasaan itu alhamdulillah nular ke semua anaknya saat mereka dewasa.
"Anak itu mencontoh yang ortu lakukan. Mimicking." katanya gitu kan.
Ada bbrp meeting juga.
Cu 💕
Apakah bapak sudah bertindak sebagai bapak?
Apakah ibu sudah bertindak sebagai ibu?
Ini besar pengaruhnya pada pembentukan benteng karakter anak.
Info lengkap ttg peran bapak ibu ini, kalian bisa cek di @fiqihpernikahan.
Lg dibahas.
HADIR itu ngga cuma ada secara fisik tapi juga emosional, spiritual dan intelektual.
HADIR itu berat. Apalagi dengan tekanan stress, deadline, ekonomi, kelelahan fisik dlsb
Menuntut kita pinter manage energi dan spiritual
Berkaryalah di luar rumah jika memang itu kesepakatanmu dengan suami.
Tapi saat anak makin besar, rem sedikit aktivitasmu, karena anak2mu butuh sosok ibu dan ayah saat mereka tumbuh.
Bapaknya anak2 gas terus gapapa, karena kami menggunakan aturan Islam di rumah:
Bapak yg utama cari nafkah.
Saya punya sumbangan besar di ekonomi keluarga. Tp tetep bapaknya anak-anak yg pegang kendali untuk pays all the bills at the table.
Semua kerja dari rumah. Biar tenaganya ga habis di jalan, biar ga terlalu capek, less stress.
And here we are. Tahun ke 4 kerja di rumah.
Saya tetep kerja setiap hari, travel ke luar negeri hampir tiap bulan, sempet sekolah ke Harvard dan NUS juga.
Sambil ngurus anak-anak bareng si Ayah.
Kompromi ngatur waktu. Saat yg satu gas, yg satu rem
Tapi waktunya diatur. Anak-anak hampir selalu ada orangtuanya. Setiap hari.
Sesekali kosong, ga ada ayah ibu. Tp ada support system yg lain.
Saya ke Singapore, Hongkong, Thailand lanjut ke Israel.
Bapaknya anak-anak harus tour di Bali dan Australia.
Anak2 blajar, sholat, ngajinya dikontrol pake WA 😁.
Intinya, ortu ga pernah lepas HADIR utk anak.
Nanti malam ada kulwap hukum ttg kekerasan pd perempuan sama lawyer nya @Queenrides.
Yg mau ikutan daftar aja. HTM semampumu
bit.ly/QRCurhatHukum
Noooooo, aku ga pernah bawa anakku ke bioskop, even ayahnya yg musisi jg ga pernah ajak anak ke tempat show karena kotor debu dan asap rokok.