"Halah mimpi kaya gitu hidup nya gak jelas"
"Kalau mimpi kaya gitu, gimana kaya nya? Yg ada malah nganggur"
"Mending kalau punya mimpi yg jelas aja"
"Apa iya mimpiku terlalu berlebihan?"
"Emang nya iya mimpiku sulit banget buat di capai?"
Perkataan di kepalaku membuat aku banting stir, niat kuliah ngambil sastra indonesia, jadi ngambil Bimbingan konseling.
karakter, kepribadian, cara berbicara, cara berfikir, problem yg mereka hadapi, cara pemecahan masalah. Unik menurutku dan aku suka.
Tp lagi" dana. Skolah psikolog mahal. Ambil sastra takut
Dua semester IPK naik
Tiga semester IPK turu. Dari 3,21 jadu 3,13.
Bapak ngamuk sejadi" nya sampe nyuruh keluar kuliah. Aku yg waktu itu tertekan karna nilai jeblok, bukanya dapat dukungan moral. Malah diberantakan pula mentalku.
Jadilah aku keluar.
Aku sulit tidur, sekalinya tidur paling lama tiga jam.
Waktu bangun yg aku lakukan duduk dan berfikir "kalau sudah begini mau jadi apa aku?" Kalimat itu bergumul di otak lebih dari 3 bulan.
Dari situ mulailah ak naik bukit, main, dan lain" namun bahagianya hanya sesaat. Setelahnya kembali berfikir "sampai kapan mau gini aja"
Ahirnya mulai lg menulis, cerpen, novel
Semangat kembali patah saat naskah yg aku kirim carut marut. Alur gak helas, typo, belum lg cerita yg gampang di tebak, cerita kaya sinetron. Hahaha aku ingat itu rasanya pengen ketawa.
Ahh sudahlah yg penting saat itu aku pernah mencoba.
Lalu kembali kerja jadi barista di salah satu caffe di kotaku. Aku suka, pekerjaan yg sebenarnya aku nikmati.
Bau kopi, rasa kopi. Aku suka.
Tapi kembali lg "pengeluaran dan pemasukan tidak sebanding"
Waktu itu aku pulang ke kampung, kerja di kota gak bisa nabung. Akirnya lebih memilih jualan kue.
Malemnya nulis lg, dari sini aku tau, ternyata aku orang yg keras kepala.
Di kasihlah jalan.
Ada salah satu peberbit indie yg buka promo nerbitin geratis!! Wah gila seneng bukan main aku.
Aku kerjakan naskah berhalaman 90 lembar dalam waktu satu bulan.
Diterbitkan novel pertama yg berjudul "Ruang Tunggu" seneng bukan main ya Tuhan
Tapi pas udah cetak rada kecewa. Cerita remaja sma di kemas dengan sampul model buku untuk konsumsi dewasa.
Sampulnya kaku, dengan sampul ruang tunggu di lorong rumah sakit.
Namun lg, lg, diuji :)
saat mimpiku ter realisasikan orang tidak tertarik. :)
masuk tiga bulan hanya dua orang yg membeli bukuku. Saat itu rasanya putus asa bukan main.
Tapi menulis sendiri seperti candu. Ak menulis di wattpad, storial, dan beberapa aplikasi yg aku lupa namanya.
Dan kalian tau???
Hanya ada pembaca tanpa komentar.
Dan yaa, kecewa lg
Awalnya aku ga ngerti cara mainya. Ak cuman sambat dan kadang bikin kata" gak jelas. Gak ada respon tp mulai enjoy dengan itu.
Bukan untuk follower bukan juga untuk view. Pas itu followers ku cuman 5 kalau ga 7 orang aja.
Aku cuman nulis dan nulis.
Gak ada pembaca, karna ak salah bikin hastag. Sampe aku liat punya simpleman.
Ak liat tagas yg dia pake
Dan pas ku pake BOMMMMMMM
Perhari nambah 50 follower :)
dan seperti mendapat guru, kalian mulai ngingetin kata" yg typo. Hastag harusnya satu aja di atas, alurnya semrawut, ending nya maksa. Harusnya yg di beri hastag satu aja jangan semua. Oke oke
And I'm so happy!!!!!!
Mulai banyak komen positif masuk, dan bahagianya saat orang terhibur. Semoga selalu memperikan impack baik ya
But I'ts okay to have a dream.
Sesuatu yg dimulai dari hal baik pasti berahir baik. :)
"Tak peduli seberapa besar mimpimu, selama km punya mimpi, selama itu juga km punya cara untuk memperjuangkanya"
"Gak ada mimpi yg remeh. Sesuatu yg bagi orang remeh bisa menjadi sangat besar bagi orang yg memperjuangkanya"