Thread
Bisikan Mbah Kung tidak menolongku. Aku hanya berlalu.
#bacahorror
#memetwit
#truestory
@ceritaht
Anak laki2 berusia 7 tahun. Kurang lebih.
Aku cukup senang untuk pergi kesekolah karena tidak perlu berbasah basahan hari ini. Ditambah kesenangan hari Sabtu. Pertanda besok bisa libur sekolah.
Untung saja sekolah sudah dipulangkan. Aku segera berlari pulang kerumah bersama teman2 ku yg satu arah dengan jalanku.
Begitu pula dengan Si Rama kecil. Yang saat itu berusia 7 tahun. Rama kecil berlari menembus hujan dijalan depan rumahnya.Namun langsung ketahuan oleh bibinya (adik perempuan ibunya Rama)
Sayangnya Rama saat itu hanya berpura2 tidur agar bibinya percaya. Rama segera keluar rumah dengan memanjat jendela kamar yg tidak begitu tinggi untuknya. Rama kecil mengambil payung kuning kecilnya diteras rumah.
Rama begitu senang bisa bermain hujan. Dari awalnya didepan dan disamping rumah. Dia mulai tertarik untuk lari kejalan depan Masjid.
Masjid dan Rumah Paman Rama
Kembali ke Rama kecil yg bermain hujan2nan dengan payungnya.
Rama sudah berlari dijalan. Dan bermain air didepan masjid kampung. Sampai seorang sepupunya melihat Rama ber
SP (sepupu) : "Lho Nang? kok dolanan udan2an ning kene dewe? Ayo balik udane deres iki" (Lho dek? kok main hujan2an disini sndiri? Ayo pulang hujannya deras ini)
Rama :"Orak kok mas,
SP :"Lha udan2 kok jajan to? Yo wes kono lek ndang tumbas, Ayo tak ter".(Lha hujan2 kok beli jajan? Ya sudah cepat belinya,Ayo aku antar)
Rama berjalan digandeng sepupunya kewarung
SP :"Kono mlebu nang! Mas balik ya".(Sana masuk dek! Mas pulang ya)
Rama :"iyo mas, meh maem jajan.e ning kene
SP :" Nak wes mlebu ya ojo ning njobo meneh"(Kalo sudah masuk ya!, jangan diluar lagi)
Rama : (Mengangguk)
Entah emang agak bandel kalau dibilangin. Atau memang sudah jalannya harus begitu.
Rama kecil malah kembali bermain air
Saat itu Rama sangat tertarik pada air yg akan masuk ke gorong2 itu.
Sampai akhirnya Rama tertarik untuk memegang pusaran air yg dia lihatnya.
Disaat yg bersamaan sepupunya yg tadi mengantarkannya
(Jangan kamu raih tangannya nak, kamu nanti
Sepupu Rama ini sangat terperanjat dengan suara yg ia dengar dan merasa ketakutan. Ia masih berlari menyusuri sungai. Sampai Batas sungai terhalang oleh rumah2 warga dan tidak dapat dilalui lagi.Ia lalu berhenti dan menangis tersedu sambil berucap "Mbah njenengan wau sinten
Ia sangat ketakutan saat itu. Karena saat tadi ada suara kakek, bahkan ia tak melihat seorangpun disekitarnya. Karena hujan deras dan ssat itu dia dibantaran sungai yg agak jauh
SP :"Bulek..Bulek...Rama bulek.. Rama".(sambil menangis dan menunjuk2 arah rama terhanyut)
Bulek :"Ono opo? Rama turu kae ning kamar karo paklik.e".(Ada apa? Rama itu
SP :"Rama kintir bulek, Rama kintir ning kali kono, Kae payunge bulek".(Rama hanyut tante, Rama hanyut di singai itu, itu payungnya tante)
Bulek :"Wes orak sah guyon!"(Sambil berlari menuju kamar diikuti SP yg basah kuyup)(sudah jangan bercanda)
Bulek:"Ya Allah, Pak! Rama ning ndi mau pak?" (Ya Allah, Pak! Rama dimana tadi pak?)(panik)
Paklik :"Lha ono opo iki buk?, Rama yo ning kene iki turu".(Lha ada apa ini bu? Rama ya disini ini
Bulek :"Rama pak, Jare kintir Pak"(Rama Pak, Katanya hanyut pak)(menangis)
Paklik :"Kintir kepiye? Orak mungkin"(Hanyut gimana? tidak mungkin)
Sepupu Rama berusaha menjelaskan kejadiannya.
Paklik saat itu langsung beranjak dan lari keluar. memastikan hal yg dikatakan Sepupu Rama tadi tidak benar. Namun melihat payung yg berada diatas selokan, Paklik menjadi lemas. Paklik hanya bisa diam dengan pandangan bingung.
SP : "Ayo paklik, dioyak! Digoleki! mesti durung adoh"
(ayo om, Dikejar! Dicari! pasti belum jauh)
Paklik langsung berlari kebeberapa rumah warga dan meminta bantuan untuk menyisiri sungai. Berharap Rama masih bisa dikejar dan diselamatkan.
Ibu Rama (IR) :"Piye to pak kog iso ngne iki? Wingi aku wes ngomong to Aku mimpi Rama dijak mbah Kunge lungo.
AR :"Wew to buk, kui
IB :"Aku wingi lek ngomong to pak dwe dino iki prei wae, sisuk kan ulangtahune Rama. Njaluk diRayake lungo ning Borobudur. Tapi awakmu orak ngrungoke, malah tetep kon mangkat kerjo".
AR :"Wes buk, wes buk".(Sudah bu,
Sudah banyak warga yg datang kerumah Paman Rama. Untuk menenangkan Ibu Rama yg sangat syok dan tak henti menangis.
Sampai malam hari menyusuri sungai2 keseluruh aliran sungai yg tersambung dg sungai awal Rama terhanyut, namun Rama
Hingga pagi hari, ada salah satu warga (yang juga paman jauh Rama) berinisiatif pergi ketambak bagian utara kota semarang yang dekat dg laut.
(kampungku cukup jauh dari tambak
Di Tambak yg satu aliran dengan sungai awal. Ditemukan 2 jasad anak laki2 yg seumuran sekitar 7 tahun. Dan salah satunya Rama.
Paman tadi segera mengabarkan kepada orangtua Rama. Bahwa Rama sudah ditemukan.
Setelah diketemukan, Jasad Rama segera dibawa pulang oleh keluarga dan disemayamkan di rumah. Yang bikin tambah sedih bagian kepala belakang Rama robek dan terus mengeluarkan darah. Semua orang
Sampai saat memandi
Yang diketahui satu lagi jasad anak laki2 yg ditemukan bersama Rama adalah warga kampung yg
Kurang lebihnya begitu yg saya ingat.
Silahkan diambil hikmahnya.
Maaf bila ad kata yg kurang pas. Maaf bila gak horror.
Makasih yg RT dan like.. 😍
- Jagalah anak kalian baik2 saat hujan maupun tidak. Dimana saja.
- Jangan dengarkan hasutan ghaib apalagi yg menyesatkan atau mencelakakan.
-banyak berdoa bila mimpi yg kurang berkenan dihati.
jangan menceritkan mimpi yg kau anggap buruk.
😊😘
mbah kung Rama sudah menghadap ilahi lebih dlu.
Rama memang dlu cucu kesayangan mbah kungnya.