My Authors
Read all threads
Bijak Bergadget Utuk Anak

Pernah ada anak 5 tahun tantrum nendang dan ngehancurin pintu, gara2 listrik mati dan HPnya ndak bisa dicharge.

Ada anak di Bondowoso mbenturin kepalanya ke tembok karena ndak diijinin main HP sama ortunya.

Kita harus bgmn?

Banyak ortu yg tak paham bahaya HP buat anak.

Kalau lagi makan di resto, atau breakfast di hotel, sering kita lihat anak balita duduk manis sambil nonton video di HP.

Ortu di desa2 yg dituntut memberi HP ke anak, pasti tak paham aturan mainnya.

Tak pandang kelas ekonomi.
Siapa yang paling berperan soal penggunaan HP buat anak? Yang paling pertama tentu keluarga, dan nomor satu adalah orang tua. Sejak bayi lahir, digendong, belajar jalan, bersama orang tua. Baru setelah usia sekolah, dengan guru dan temannya.

Ortu belajar dari mana soal ini?
Di Finlandia, ortu generasi baby boomers atau Xoomer yg ndak native digital, mereka diajarkan soal bagaimana menggunakan HP, laptop, internet, dll di perpustakaan2 kompleks atau sekolah. Bahkan soal deep fake, hoaks, mereka juga diajarkan di sana.

Mereka yg outdated diajarin.
Mereka belajar bagaimana bijak memberikan akses HP kepada anak dan cucunya. Usia berapa mulai boleh lihat layar, berapa lama, program apa saja yang boleh dan yang tidak, dst.
Orang2 Finland ini sering dapat serangan fake news dari Rusia. Sebagai bentuk perlawanan, mereka mengajari orang2 dewasa bagaimana mendeteksi adanya fake news, deep fake, dll. Sehingga mereka bisa imun sendiri.
Hasilnya, Finland menjadi negara nomor satu di Eropa yang paling kuat ketahanannya terhadap fenomena post-truth.
Bukankah negara kita juga "diserang" oleh teknologi, produk-produk smartphone yang murah, affordable bagi hampir semua kalangan?

HP itu jadi pintu masuk semua informasi. Tak akan ada yang mampu memfilter, membatasi, dan melarang apa yang diakses user.

Bgmn pertahanan kita?
Alih-alih merasa "diserang" dan "terancam", kebanyakan kita (tidak semua) ketika mendapati anak yang rewel, malah menganggap HP sebagai "malaikat penyelamat".

"Kasih saja HP, buka YouTube, setelin film kartun atau game, biar diam."

Lalu ortu kembali main HP sendiri.
Indonesia ini negara yang sangat besar (jumlah penduduk dan luasnya yang tersebar). Tidak bisa menyerahkan tanggung jawab edukasi orang tua kepada pemerintah saja, seperti di Finland.

Jadi, siapapun yang punya kesadaran dan concern, perlu bergerak sesuai kemampuannya.
Drone Emprit membuat kanal edukasi buat orang tua, untuk isu kesehatan anak, parenting, gadget, dll terkait anak.

Video "Jurus Bijak Bergadget Untuk Anak" ini video pertama yang kami buat untuk seri literasi digital & media.

Silahkan bantu sebarkan.

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Ismail Fahmi

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!