ITULAH BERPARTAI. #Konflik internal di #Partai Demokrat yang berujung pada Kongres Luar Biasa, membuat kita ingin membahas #sengketa yang terjadi di banyak partai di #dunia. #Mahathir dan #Erdogan yang dikenal kuat, juga pernah merasakan loh! Kita bahas👇
#Partai#politik, merupakan suatu entitas yang di dalamnya juga memiliki banyak kubu yang berlainan kepentingan. Oleh karena itu, #dinamika internal #partai yang terjadi, jika salah dikelola bisa berujung pada #sengketa kepemimpinan yang memecahkan.
Sebagai contoh pada tahun 1987. Mahathir Mohamad yang saat itu adalah Perdana Menteri sekaligus #Presiden Partai #UMNO, menghadapi tantangan #konflik internal. #Mahathir, harus menghadapi kumpulan yang men-#challenge kepemimpinannya.
Ketika itu, kubu yang menentang #Mahathir ternyata berhasil menipiskan kekalahan pada Pemilihan #Presiden#UMNO. Kondisi itu, ternyata malah disikapi dengan kebijakan frontal. Che Det, malah menyingkirkan musuh - musuh #politik yang menjadi penentangnya.
Namun, #Mahathir ternyata tidak berusaha menghidupkan kembali #UMNO. Che Det, malah mendirikan "Partai #UMNO baru". Di sisi lain, para penentangnya juga mendirikan Partai #UMNO Malaysia yang akhirnya bermuara pada Partai Semangat 46.
Namun, #konflik ini hanya berlangsung singkat. Davutoglu membentuk #Partai baru, dengan membawa gerbong dari #AKP. Lucunya, #Erdogan mempersulit izin pendirian #partai baru tersebut. Diduga beliau cukup khawatir akan posisinya.
Jadi, seperti itulah dinamika #partai yang terjadi di banyak #dunia. Di sistem yang mengadopsi multi-#partai, sulit menemukan kondisi internal yang "adem - ayem". Bahkan, di #partai yang dipimpin oleh "diktator" sekalipun.
"Ah males ah di #Indonesia. Masa pemimpinnya malah pada bertengkar. Pada saling #khianat." ujar seorang #warga melihat kemelut di tubuh #Partai Demokrat. Padahal, ya di luar negeri juga sama. Saling tikam-menikam dalam #politik itu biasa. Kita bahas,
"TOP 5 POLITICAL BETRAYALS"
1. Wang Jingwei. #Politisi asal #China ini, adalah teman satu #partai dengan Chiang Kai Shek. Mereka berdua pada awalnya kompak, menggaungkan #ideologi#nasionalisme China. Lebih lagi, pada saat itu #Jepang sedang agresif di kawasan.
Kini, #konsumen di #dunia ikut melibatkan faktor #emosi dalam membeli #produk. Kehadiran #brand lokal yang masih mungil tapi mudah direach memberi peluang konsumen untuk diapproach lebih #personal oleh si #brand. Ada #intimacy dari relasi keduanya.
Hmmm, sebenernya tanpa harus pake propaganda "benci asing", tren konsumen dunia mengarah ke produk lokal. Orang condong mencari "lokalisme", karena bisa memberi personal touch dari produk yang dihasilkan #brand lokal. Ada intimacy.
Harusnya yang dijaga ya UMKMnya. Mengapa?
Merespons statement yang niatnya baik dari Presiden ini👇
📽Tempo
Sebaiknya dikongkritkan bukan hanya mengajak membenci produk asing. Karena tren naiknya konsumsi brand lokal itu, lahirndari orang yang sebenarnya ingin mencari cinta kok. Bukan benci.
Jangan lupa vote kalo mau dibahas, tapi kalo ada topik lain reply juga ya idenya!
KELEWATAN. Seorang #ekspatriat asal #Amerika Serikat (#AS), mengunggah sebuah utas yang memamerkan dirinya bisa mengeruk keuntungan seenaknya di tanah #Bali. Sebetulnya, seperti apa regulasi izin tinggal di sini? Bagaimana pula penerapan izin tinggal di negara lain? Yuk kita ulas
#Netizen twitter dihebohkan dengan kisah seorang #ekspatriat asal #AS yang mengekspose kehebatan dirinya yang memanfaatkan sumber daya warga #Bali. Dia bahkan menerbitkan #ebook yang menghasut untuk melakukan pelanggaran yang sama.
Lebih mirisnya lagi, di dalam utasnya ia juga membagikan tips untuk menyiasati peraturan mengenai #visa kunjungan ke #Indonesia. Ini menunjukan, ada itikad untuk menginjak - injak #hukum setempat dan meraih keuntungan dari sana.
Bencana #alam di #KalSel dan #SulBar membuat kami ingin mengulas cara #Jepang "berdamai" dengan banyak musibah. Saking siapnya, jarang ditemui cerita terpisahnya anggota #keluarga akibat kepanikan dari #gempa atau #bencana lainnya. Kok bisa hebat begitu ya? #Mamuju
📽@euronews
"Rumah Gempa" itulah julukan yang tepat bagi #Jepang. Setiap hari, mereka selalu mengalami guncangan #gempa. Hal itu membuat #Jepang berinisiatif melakukan #mitigasi terhadap #bencana yang kemungkinan bisa terjadi kapan saja.
#Jepang menerapkan #aturan ketat untuk pendirian bangunan, agar bisa mengurangi efek rusak #gempa. Mereka juga membuat #tanggul raksasa yang bisa mengurangi gelombang #tsunami yang hinggap ke daratan.
Di #Asia sendiri, sebelumnya #Tesla telah berinvestasi di dua negara dengan potensi penduduk yang banyak : #China dan #India. Mari kita bahas di kedua negara tersebut!
Sejak era perang dagang antara #Amerika dengan #China, #Tesla langsung berinisiatif berinvestasi sebesar $5 miliar untuk membangun pabrik di China, karena ongkosnya jauh lebih murah.