, 21 tweets, 3 min read Read on Twitter
Gw mau cerita soal pengalaman gw tentang gereja setan. Ga. Bukan cerita halu kok.
------------------------- A THREAD -------------------------
First of all, jangan reply ya. Quote tweet aja. Like dan retweet jangan dilupakan.
Kejadiannya waktu gw kuliah dulu. Tahun 2005 atau 2006. Gw lupa pastinya.
Namanya anak kuliah ya, masih masa pencarian jati diri. Masih getol-getolnya mencari tau "kebenaran." Ada yang kurang pas dikit, pasti langsung nyari tau. Singkatnya: penuh rasa penasaran.
"Tuhan. Apa itu Tuhan?" begitulah dulu mindset gw. Gw menjadikan diri gw sangat skeptis. Termasuk tentang keberadaan Pribadi Maha Agung yang harus selalu disembah. Gw mikir "Elah. Dia kan udah Maha Agung, ngapain sih harus disembah segala?"
Pemikiran model begini nih yang bikin jalan gw jadi serong kanan kiri. Nyari jawaban di agama sebelah, tetap tak puas. Nyari opini dari agama depan, tetap tak puas. Nyari solusi di agama belakang, tetap tak puas.
Sampai pada akhirnya gw bertemu dengan beberapa teman. Gw masuk ke dalam kelompok belajar, awalnya. Orang-orang yang sangat mendukung kepribadian gw. Orang-orang yang tak memandang hina pada pemikiran gw. Mereka malah ikut mendiskusikan pemikiran gw itu.
Apa yang didiskusikan? Ya tentu kegundahan hati ini. Nelangsa banget ketika lo berusaha mencari tahu tentang sesuatu tapi yang lo temui adalah jalan buntu. Rasanya kayak pengen nyopot kepala sendiri biar perasaan itu hilang.
Teman-teman baru gw itu sangat memahami kegundahan gw. Mereka mulai memberikan berbagai macam buku untuk gw baca. Menarik sekali memang isi bukunya. Bedah isi kitab suci. Ga main-main memang. Bahasa kerennya "kritik teks."
Sangat senanglah gw saat itu.
Pengalaman yang sangat wah. Baru merantau, dan sangat jarang mendapat sumber ilmu yang boleh dibilang sangat komprehensif.
Perlahan, kegundahan gw mulai terjawab. Oh begini. Oh begitu.
Gw nanya dong ke mereka "Kalian dapat buku-buku gini, dari mana sih?"
Mereka cuma tersenyum. Lha. Gw itu nanya, butuh jawaban, mereka cuma senyum.
Gw tanya lagi "Beneran ini wey. Gw penasaran kalian dapat dari mana buku-buku kayak gini. Gw pengen juga punya akses ke buku-buku kayak gini."
Mereka tetap cuma tersenyum.
Akhirnya gw nyerah. Gw bilang "Brengsek kalian. Kalian maksudnya apa sih? Gw juga kan pengen tau sumber buku-buku kalian."
Lagi-lagi mereka tersenyum. Gw sudah tak ada semangat lagi untuk bertanya. I rest my case.
Di saat gw udah nyerah, salah satu dari mereka nanya "Beneran lo pengen tau?"
Gw mengiyakan dengan tegas.
Dia bertanya lagi "Kami akan kasih tau, tapi ada syaratnya. Lo siap untuk memenuhi syaratnya?"
Bodohnya gw adalah gw langsung menyanggupi persyaratan itu walaupun gw sama sekali tak tau persyaratan macam apa yang akan diajukan. Pelajaran nih buat kalian. Pelajari syarat dan ketentuan yang berlaku sebelum menyetujui apapun. Jangan sampai menyesal kayak gw.
"Baiklah kalau begitu. Syaratnya ada dua:
1. Setiap bulan, lo harus siap untuk minum darah.
2. Setiap bulan, lo harus siap untuk memakan tubuh anak manusia."

ANJERRR. Gw sadar kalau gw ga mungkin mundur. Kalau gw mundur, well, kemungkinam besar gw ga akan bisa ngetwit gini.
Ngebayangin bau anyir darah. Hadeeuuh.
"Karena lo sudah menyanggupi, hari Minggu ini lo ikut kita. Kita akan pertemukan lo dengan sumber buku kita. Ingat, ada risiko besar kalau lo ga datang."
Gw pulang ke kos. Gw meratapi keputusan bodoh gw itu. Begadanglah. Ga ada cerita bisa tidur nyenyak. Bayangan bahwa gw harus mengkonsumsi dua hal itu beneran bikin pikiran ga tenang. Just imagine.
Hari Minggu pun tiba. Dengan langkah lunglai, gw pun bertemu dengan "teman-teman" baru gw itu.
"Lo siap?" tanya salah satu dari mereka. Gw mengangguk lemah. Kemudian mereka mengajak gw berjalan ke sebuah gedung. Rame banget.
Mereka menyuruh gw masuk dan duduk paling depan.
"Siap untuk meminum darah?"
Gw diam tak bergeming. Gw sudah pasrah.
Salah satu dari pemimpin di situ mengambil cawan lalu berjalan ke arah gw.
Lutut udah lemas. Nafas sudah sepenggal. Niat untuk hidup udah di ujung tanduk.
Si pemimpin itu lalu berujar "Inilah darahKu, yang ditumpahkan bagimu."
Lalu "Inilah tubuhKu."
LOH. INI KAN PERJAMUAN KUDUS.
Teman-teman gw melihat gw lu berteriak "MAKANYA ELU KE GEREJA, SETAN. BIAR LO TAU BAHWA DI GEREJA ADA PERKUMPULAN ANAK MUDA UNTUK MEMBAHAS ALKITAB!!! INGATLAH AMSAL 1 AYAT 7!!!"

----------------- END OF THREAD -----------------
Setannya di sini.

Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to IG: @r.galileo
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls (>4 tweets) are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!