, 21 tweets, 5 min read
My Authors
Read all threads
@bacahorror #bacahorror #horror #ceritahorror #Spirituality #pengalamanspiritual
A THREAD : Pengalaman pribadi sebagai anak indigo dan pelaku spiritual (Prologue)
@bacahorror Thread ini mungkin agak panjang dan memiliki banyak episode karena banyak sekali yang ingin diceritakan.
Tetapi pengalaman yang saya alami sebagai anak indigo dan pelaku spiritual ini gak hanya mengisahkan cerita yang horror juga melainkan pengalaman seputar dunia ghaib
Hal-hal ghaib ini gak hanya sesuatu yang horror , dan mengerikan melainkan juga sesuatu hal yang di luar logika manusia dan pengalaman spiritual yang lainnya. Baik , aku mulai ceritanya ya
Aku terlahir di dunia ini sebagai manusia biasa yang serba terbatas. Aku gak menyadari waktu itu bahwa aku adalah anak indigo tapi, walaupun aku gak sadar kalau aku adalah anak yang memiliki indera keenam, aku sering melihat mereka-mereka yang ghaib itu
Selain melihat hal ghaib, aku juga bisa memprediksi sesuatu yang akan terjadi dan menebak sifat orang lain melalui bentuk wajah, dan membaca pikiran orang.
Bagi orang lain, mungkin kemampuan seperti itu adalah anugerah yang seribu orang cari tetapi bagiku itu adalah neraka
Bagiku adalah neraka, terutama ketika aku melaporkan segala hal yang berbau ghaib kepada orangtuaku. Mereka kerap kali mengatakan "Ah itu hanya halusinasi mu" atau "Kamu bukan anak indigo, itu hanyalah imajinasimu" . Hal itu pada awalnya membuatku sangat stress
Tetapi di balik itu semua, aku jadi berpikir "Iya, aku adalah manusia biasa", dan aku menjalani hari-hariku seperti biasa, walaupun tiap kali aku sering melihat wanita berbaju putih dan berambut panjang yang lumrah disebut Kuntilanak ataupun memprediksikan sesuatu
Seperti contoh memprediksi kematian hewan ataupun manusia. Aku teringat ketika aku masih SD, aku melihat almarhum nenekku yang terus sakit2an, ketika aku berada di kampung halaman dan aku membantu beliau mendorong kursi rodanya tiba-tiba terbesit suatu pikiran
"Nenek akan meninggal dalam waktu dekat" . Pikiran itu sangat mengerikan bagiku namun, tidak aku gubris karena aku anggap itu sebagai angin lalu. Namun, beberapa hari telah berlalu, pikiran itu menjadi kenyataan ; beliau meninggal.
Ketika seluruh keluarga besar menangis berkabung atas kepergian alamarhum nenek. Aku menyendiri dan merenungkan pikiran itu. "apakah prediksiku benar?", batinku. Sambil menangisi kepergian nenek, aku melihat papaku yang tidak menangis sama sekali.
Papaku mengatakan "Semua orang pasti akan mati, kenapa harus ditangisi?" , seketika itu juga papaku pergi menyendiri. "Papa pasti berbohong", batinku. Aku tidak percaya papaku bersikap seperti itu, dia pasti menutupinya di depan semua orang.
"Tapi apa beneran papa bohong? Kan memang karakter papa seperti itu, penuh logika dan jarang mementingkan perasaan", gumamku . Rasa penasaranku terbongkar ketika mamaku mengatakan papa menangis sendirian atas kepergian nenek.
"Nah, lho... beneran kan papa berbohong." , gumamku lagi namun, ada yang janggal. Lagi-lagi aku bisa menebak isi hati seseorang yang sebenarnya, disaat yang sama aku memikirkan pikiranku yang terdahulu "Apakah benar bahwa aku adalah manusia biasa?"
Tetapi, lagi-lagi aku anggap itu sebagai angin lalu. Seiring aku bertumbuh aku selalu melihat makhluk-makhluk ghaib itu di sekitarku, memprediksi sesuatu yang akan terjadi dan mengetahui isi hati seseorang. Ketika aku SMP aku merasakan perubahan suhu yang drastis di ruang les
Panas, dan gerah, itu yang aku rasakan. Lalu aku bertanya kepada temanku "Kamu merasa panas gak?" kemudian dia menjawab, "Panas apanya? Dingin gini kok, menggigil aku malahan."
"Nah, lho?", gumamku. Naluriku berkata bahwa ada sesuatu yang ga beres di ruangan les ini.
Aku merasa seluruh isi kelas ini sedang diawasi oleh sekelompok makhluk, dan jumlahnya sangat banyak. Namun, aku tetap tidak menggubris naluriku , bahkan perubahan suhu yang sangat drastis itu tidak aku hiraukan
Di dalam hatiku aku berkata "AKU ADALAH MANUSIA BIASA. Ini gak mungkin, ini cuma perasaanku saja" . Lalu aku berusaha untuk cuek dan konsentrasi pada materi les saat itu.
Hari demi hari, aku dengan prinsip yang ditanam orangtuaku bahwa aku adalah manusia biasa tetap aku pegang. Aku menghiraukan mereka-mereka yang tak kasat mata itu berlalu-lalang layaknya manusia karena aku anggap itu hanyalah pikiranku sendiri
Bahkan aku menganggap omonganku tentang gunung berapi yang akan meletus itu menjadi kenyataan adalah sebuah halusinasiku sendiri. Hingga akhirnya semua terkuak ketika aku berumur 17 tahun.
Yak, berikut akhir dari thread ini, kemudian akan berlanjut di episode selanjutnya ketika aku berumur 17 tahun :D
Mohon, maaf jika thread ini sedikit garing dan amburadul karena ini kali pertama aku menulis cerita pengalamanku sendiri.
*note untuk saya pribadi :
di beberapa episode selanjutnya aku akan menceritakan :
melepaskan ilmu pelet dari teman, dikejar glundung plecek, dan disantet keluarga sendiri
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Yanto S.

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!