,
10 tweets,
2 min read
Read on Twitter
Idulfitri yang dirayakan oleh umat Islam setelah berpuasa sebulan penuh pada bulan Ramadan ternyata juga dirayakan oleh Freemason Indonesia yang beragama Islam. Loh? Yang bener? Ada catatannya? Tentu saja ada!
Seperti diketahui bersama, sejak Freemasonry di Indonesia lepas dari Loge Agung Belanda, segala jenis tata cara dan prosedur maupun ritual di dalam Loji disesuaikan dengan kondisi Indonesia, tak terkecuali catatan terhadap kebiasaan para anggotanya
Untuk perubahan tata cara & prosedur Loji saya ambil contoh, pengunaan Al Quran sebagai pegangan dlm memulai kegiatan atau penyumpahan anggota secara default, kecuali calon anggota beragama selain Islam. Sumber ini bisa dilacak pada laporan Theo Steven maupun risalah pelantikan
Di risalah pelepasan Timur Agung Indonesia 1955 dari Loge Agung Belanda ada laporan yg jelas, “mengganti Alkitab dg Al Quran”. Simbol Alkitab penanda dulu para Freemasonry Belanda melakukan pekerjaannya dg berpedoman pda Alkitab. Saya ga akan membahas ini sekarang, kapan-kapan 😛
Balik ke soal Idulfitri, terdapat di mana informasi ini? Mengenai perayaan Idulfitri oleh anggota Freemason Indonesia terdapat di dalam laporan penelitian yang dibukukan oleh Theo Steven, saya memakai yang edisi Belanda karena ngga sreg dg edisi terjemahan, banyak yg kurang 
Buku ini yang saya ketahui sampai 7 Mei 2019 merupakan buku paling lengkap merangkum sumber kepustakaan sejarah Freemasonry di Hindia Belanda, beberapa sumber babon dari buku ini saya punya, saya telusuri kutipannya. Akurat! Tidak salah ngutip. Selain itu ada wawancara juga
Mengenai informasi perayaan Idulfitri tersebut, di dalam buku ini terdapat pada halaman 355. Keterangan itu bisa mulai dibaca pada kalimat yang saya tunjuk.
Bagi inlander goyim yang kesulitan dengan bahasa Belanda, saya terjemahkan: Ketika ada kesempatan perayaan Idulfitri, para anggota kedua Loji diundang ke rumah Ketua Sewaka. Siapa Sewaka? Dia adalah ketua Loji Dharma, Loji Freemasonry Indonesia cabang Bandung
Pria yang bernama lengkap Raden Mas Sewaka ini tentu tidak asing bagi masyarakat Jawa Barat, dia pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Di Loge Agung Indonesia, dia memiliki posisi yang lumayan tinggi.
Oke, demikian sedikit trivia dari Raden Mas Sewaka, seorang Mason asli Indonesia yang merayakan Idulfitri dan mengundang para anggota lain untuk merayakan di rumahnya juga. Sekarang, silahkan melanjutkan caci maki soal khilafah ke @na_dirs ya! Jangan kasih kendor!
