#bacahorror #horror #ceritahorror #Spirituality #pengalamanspiritual #memetwit
A THREAD : Pengalaman pribadi sebagai anak indigo dan pelaku spiritual (Episode 11)
Untuk episode-episode sebelumnya bisa dilihat di tab likes profil saya yaa :D
Nanti juga ada bonus Thread singkat tentang malam Jumat Kliwon, monggo dibaca setelah membaca episode terbarunya! Langsung ku mulai ya
"Hah?", gumamku kaget
"Kenapa? Kok tiba-tiba bilang gitu?", tanyaku balik
"Para pendusta tidak akan pernah merasakan indahnya surga, selama berapa tahun pun kamu tirakat tak akan ada gunanya.", balasnya
"Ngapain sih?", tanyaku kesal
Aku memutuskan untuk mengabaikan pesan dari Faiza dan fokus untuk mengerjakan kesibukanku yaitu menggambar.
Tak tahan akan chat spam dia yang terkesan memojokkanku aku membalasnya, "Sekali lagi bilang gitu aku akan block kamu."
Seperti biasa, langit berwarna kuning keemasan dan sangat cerah, dengan latar padma pura .
Mereka duduk bersila menghadap padma dan berdoa seperti orang bersemedi.
"Oh , ya mimpi! Ini panggilan kedua!", segera aku bergegas untuk menghubungi Pak Arfian untuk menemaniku ke pura, dan bersiap-siap.
"Nggak apa-apa, ayo kita jalan, nanti sehabis ritual baru aku cerita.", jawabku dengan tergesa-gesa.
"Oh, Pak Arfian lagi ya?", tanya Mbah Rais merasa kesusahan memandang Pak Arfian.
"Nggih (iya), Mbah. Ini, Mbak Putri mimpi lagi katanya.", jawab Pak Arfian menjelaskan.
"Mateng aku, aku lupa ga bawa kembang!", batinku kaget setengah mati
"Saya bawa, Mbah. Untuk saya dan Mbak Putri.", jawab Pak Arfian dengan cepat
Beberapa saat setelah aku menceritakan segalanya, terlihat Pak Arfian sedang menahan amarahnya entah mengapa. Sempat aku memikirkan alasan mengapa Pak Arfian marah setelah aku mencertikannya.
"Oalah,ngga apa-apa mbak mimpi seperti itu. Bukan sesuatu yang mengerikan.", jawab Mbah Rais.