"Diana cepetannn, udah di tunggu, mobilnya sudah datang" kata Nina kesal.
#Sumiyati #horor
#horrorthread #hororstory
Diana memasukkan helai baju terahirnya sebelum ahirnya menutup resleting tas, lalu menentengnya menuju mobil.
#horor #horrorthread #hororstory
Saat suster merry datang Diana, Nina, dan Susan mendekat, tak banyak yang suster merry katakan, hanya dua kalimat.
#Sumiyati #horrorthread #hororstory #horor
"Disana desa terpencil jangan samakan dengan jakarta. Disana segala sesuatu lebih sensitif, yg hati-hati"
Dua wejangan dari suster merry masih terdengar segar
"Bukan lagi, bahkan julukan untuk desa itu pun, desa tak kasat mata. Barang siapa berniat jahat sama warga desa itu, desa itu gak akan kelihatan.
#Sumiyati #horrorthread #horror
Nina yang mendengar perkataan Susan menyiratkan ekspresi takutnya dengan kening yang berkerut.
Sedangkan Diana sedari tadi hanya diam
#Sumiyati #horrorthread
Perjalanan yang ditempuh rumayan panjang sekitar dua hari dua malam, itupun jika tidak macet dan berjalan sesuai rencana.
#Sumiyati #horrorthread #horror #hororstory
Mengingat satu kamar hanya diisi berdua, ahirnya Diana mengalah
#sumiyati #horor #hororstory #ceritaseram
Nina dan Susan mengangguk paham lalu masuk ke kamar sebelah, begitupun Diana.
Diana merebahkan dirinya di kasur, setelah membersihkan diri, kembali teringat malam sebelum keberangkatanya.
#horrorthread #hororstory #sumiyati
"Untuk berjaga-jaga" katanya.
Sebagai seseorang yang tidak percaya hal mistis, kotak itu dimasukkan nya lagi ke dalam tas,
#sumiyati #horrorthread #horor #hororstory
Dari awal suster merry memberikanya pada Dianapun, Diana sama sekali tidak tertarik.
Baginya sesuatu seperti jimat bukanya melindungi tapi malah mengundang.
#Sumiyati #horrorthread #hororstory #horor
Ada satu hall yang membuat Diana tak suka kepada suster merry, sikapnya yang dingin seperti tidak memiliki ekspresi, juga sikap suster merry yg tidak suka di bantah.
#horrorthread #Sumiyati #hororstory
Begitupun Susan dan Nina, tidak akan bisa menjadi ahli Gizi dan seorang perawat.
#Sumiyati #horrorthread #hororstory #horor
Jalan yang tadinya ramai berubah menjadi sepi.
DI sepanjang jalan pun tak ada kios ataupun toko.
#Sumiyati #horrorthread #hororstory #horor
Membuat hari yang masih sore terlihat lebih gelap.
#sumiyati #hororstory #horrorthread #horror
Pada jam delapan mobil berhenti di suatu rumah kayu.
#horrorthread #Sumiyati #horror #hororstory
Diana memandang arah tangan Mang Yayan yang menunjuk pada sebuah bukit.
"Itu mah gunung atuh Mang" kata Susan
#Sumiyati #horrorthread #hororstory #horror
#Sumiyati #horrorthread #hororstory
Mang Yayan mengernyitkan dahi sebelum ahirnya menjawab.
"Kalau kemaleman desanya ga keliatan" kata mang yayan setengah melotot.
"Kan pake senser Mang" kata Diana acuh.
#Sumiyati #hororstory #horrorthread #horror
"Neng jangan kebanyakan ngelamun" kata Mang Yayan menyentuh bahu Nina.
Diana baru sadar jika sedari tadi Nina hanya diam tak bersuara.
#hororstory #horrorthread #Sumiyati
"Kamu kenapa Na? Gaenak badan?" Tanya Susan kawatir
"Iya rasanya aku masuk angin San" kata Nina sembari memegang perutnya.
"Yaudah ayuk masuk, istirahat. Kita masuk dulu ya Mang?" Kata Diana
#Sumiyati #hororstory #horrorthread #horror
Setelah menurunkan semua barang mang yayan pamit. Meninggalkan Diana, Nina dan Susan di ambang pintu rumah.
Diana mengetuk pintu beberapa kali, sampai ahirnya pintu terbuka, menampakkan skeorang perempuan paruh baya
#Sumiyati #horrorthread
"Mangga Neng" kata perempuan itu halus, membawa Diana dan yang lain pada tikar yang di tengahnya sudah terdapat 4 teh panas.
#Sumiyati #hororstory #horrorthread #horror
"Habis ada tamu buk?" Tanya diana
"Kalian tamunya" kata perempuan itu
Diana mengernyitkan dahinya.
"Kok pas sekali teh nya sudah di sediakan" kata diana melihat teh yang pasih mengepul.
#Sumiyati #horrorthread #hororstory
"Saya sudah tau kapan kalian akan datang, saya juga tay kalau teman kalian ini sedang gak enak badan" katanya masih dengan semyum itu
#Sumiyati #horrorthread #hororstory
Kerut masih jelas di dahi diana, namun di singkirkanya setumpuk tanya di kepalanya.
"Saya Diana, ini Susan, dan yg gaenak badan itu namanya Nina"
Lasmini mengangguk
"Diminum, mumpung masih panas"
#Sumiyati #hororstory #horrorthread
Tak ada yang aneh dari teh itu. Sama saja dengan teh" yang lain.
#Sumiyati #horrorthread #hororstory #horror
"Mbk Diana" panggil Lasmini
"Iya?"
"Saya cuman mau pesan, waktu besok kalian di hutan, jika ada yg manggil jangan pernah di jawab"
"Maksudnya gumana buk?"
#Sumiyati #hororstory
#horrorthread
#horror
Diana yang tadinya hanya bertanya" kini menjadi semakin penasaran.
#Sumiyati #horrorthread #horror #hororstory
#horrorthread #hororstory #horror #Sumiyati
Diana mengucek matanya agar lekas terjaga, dibangunkanya juga Susan yang memunggungi Diana.
"San bangun"
Susan mengerjap" matanya.
"Nina mana??" Tanya Diana
#Sumiyati #horrorthread #horror #horrorstory
"Lohhh trus dimana, di kamar cuma kita berdua loh" kata Diana bingung
"Halah palingan pipis"
"Nina itu penakut, gk mungkin pipis tanpa ngebangunin salah satu diantara kita"
#Sumiyati #horrorthread #horror #horrorstory
Diana bangun dari tempat tidur, perasaan tadi ayam audah berkokok tp masih gelap.
Diana menuju ruangan dengan tungku yang menyala. Sedanglan Nina duduk dibdepan seperti sedang menghangatkan diri.
#Sumiyati #horrorthread #horror #horrorstory
Diana mengernyitkan dahi tak mengerti apa yg dikatakan Nina.
"Km ngomong apa sih Na?"
Tok tok tok tok tok
"Nenggg, Nenggg"
Diana memandang ke arah suara, sampai saat Diana kembali memandang ke arah tungku,
#Sumiyati #horrorthread
"Aaaaaaaa"
Diana berlari berbarengan dengan pintu yang sudah di buka oleh Susan.
Kepala desa dan Susan memandang Diana dengan tatapan bingung.
#horrorthread #sumiyati
"Loh dia rambutnya panjang lurus gak pak?" Tanya Susan kawatir
"Gk tau pastinya neng, mari ke rumah warga yg nemuin"
#horrorthread
"Aneh gimana maksud km?" Tanya Susan bingung.
"Dia ngomong yang aku gak ngerti" kata Diana ngeri.
"Mari kita coba liat" kata pak kades beranjak dari tempat duduk.
#sumiyati #horrorthread
"Tadi dia disini pak" kata Diana meyakinkan.
"Sudah, mari kita cek ke rumah warga. Siapa tau yg di temukan tadi temen kalian"
Ahirnya Susan dan Nina setuju, dan mengikuti pak kades ke warga yg di maksud.
#Sumiyati #horrorthread
matahari sudah nampak saat mereka sampai di rumah warga.
"Mana perempuan yg km temukan tadi?" tanya Pak Kades
#hororstory #horrorthread #sumiyati
dan setelah beberapa saat, dibawanya perempuan dengan tatapan kosong.
"Naaa" kata Susan sembari mendekati Nina.
"Temanmu ini saya temukan jalan dengan kaki telanjang. pas saya tanya juga ga jawab"
#horrorthread #sumiyati
"Lalu gimana pak? kita harus sampai di desa sebelum pagi. kalau bisa di tunda, bagus. tapi bagaimana cara menunda? sedangkan sinyal saja tidak ada" kata Susan
#Sumiyati #hororstory
"Susah gimana pak?" tanya Diana
"Mereka lebih percaya sama dukun daripada dengan tenaga medis" jawab Pak Kades
#hororstory #Sumiyati
"Baik begini saja. kita ke Pak Ndoho, kita tanya bagaimana baiknya" kata pak kades
#Sumiyati
"Sudah kalian ikut saja, sesah menjelaskan pada kalian yang tidak percaya"
Susan menurut, Diana pun sama. tak ada lagi pertanyaan yang diajukan oleh mereka. di rangkulnya Nina untuk menemui orang tersebut.
#horrorstory #Sumiyati
"Di? kok gak lewat jalan setapak?" tanya Susan
"Mungkin jalan pintas" jawab Diana mencoba berfikir jernih
#horrorstory #Sumiyati
"San? apa bener Nina dari tadi ngeliatin aku?" tanya Diana merinding
#horrorstory #sumiyati
"Tapi dia lagi ngeliatin aku San" kata Diana memandang ke arah Nina
Susan tak menanggapi Diana. tetap fokus ke punggung Pak Kades agar tidak ketinggalan melihat rumput semakin panjang,.
#horrorstory #sumiyati
"Astaga"
#horrorstory #Sumiyati
"Pak.. Pak Ndoho? Pak...." teriak Pak Kades dari bawah rumah.
#horrorstory #horror #Sumiyati
suara derit pintu membuat semua mata terfokus pada rumah tersebut.
dari dalam keluar seseorang dengan baju serba hitam dengan udeng di kepalanya.
raut wajahnya seperti terkejut saat melihat ke arah Diana. namun segera di singkirkanya raut wajah tersebut.
"Tulungen wadon iku, dekne linglung aku gak iso nangani"
(tolong perempuan itu, dia linglung saya gak bisa nangani)
Pak Ndoho manggut" mengamati Nina, sebelum ahirnya menyuruh masuk.
#Sumiyati #horrorthread #horrorstory
"lenggah" (duduk)
semua menurut. duduk bersila berhadap"an dengan Pak Ndoho.
namun ada hal yang membuat Diana sedari tadi risih.
#horrorthread #Sumiyati #horrorstory
"Gimana Sum rasanya pulang?" kata Pak Ndoho
"Maksudnya gimana ya pak? saya Diana"
Pak Ndoho menatap Diana lekat. namun tak melanjutkan kata"nya
#horrorthread #hororstory #Sumiyati
"anak perempuan ini cuman wadah. badanya lemah jadi gampang buat dimasukin. kalian sudah ketemu Lasmini?"
"Sudah Pak" kasa susan"
"Lasmini?" tanya Pak Kades ke Pak Ndoho.
"Sepertinya dia datang untuk memperingatkan, seperti 20 tahun silam" kata Pak Ndoho menatap Pak Kades dengan tatapan penuh arti.
#horrorstory #Sumiyati
"Bocah iku muleh Kades! muter kedaden 20 tahun kepungkur. bocah linglung kui mong wadah. kabeh bakal kedaden maneh"
#horrorstory #Sumiyati
Kata Ndoho dengan wajah prihatin.
Diana tidak mengerti tenatang apa yang di bicarakan Susan pun sama.
#horrorstory #Sumiyati
#horrorstory #Sumiyati
"Hahaha Kades-Kades. ra berubah" kata Pak Ndoho.
#Bacahoror #horrorthread #Sumiyati
dipegangnya kepala Nina dengan bibir yang yang terus bergerak, seperti tengah melafalkan mantra.
#bacahorror #horrorthread #Sumiyati
Nina merecau dengan intonasi tinggi. namun bahasanya sama sekali tak dimengerti oleh Diana.
"Metuo teko bocah iki. bocah iki ora salah! lak ancen teko wayahmu, aku ora arep melu andil"
#bacahorror #horrorthread #Sumiyati
"Tak cekel omonganmu" (saya pegang kata-katamu)
setelah beberapa percakapan. ahirnya Nina lunglai. entah apa yang sudah terjadi padanya semuanya diluar nalar.
"Dia kan teman saya Pak, wajar jika saya kawatir" jawab Diana bingung
"yang harus kamu kawatirkan itu diri kamu sendiri. kalau sampe terjadi sesuatu sama km. satu desa gak ada yg bisa bantu" kata Ndoho
"Ngene ae Kades, bocah loro iku budalno disek. bocah iki ben tak terne sesok isuk" kata Ndoho mencari jalan tengah.
#bacahorror #horrorthread #Sumiyati
"Gpp pak, besok kita cuman pengenalan proker kita, jadi gak masalah jika Nina menyusul. yg penting ada saya dan Diana untuk mewakilkan" kata Susan
#bacahorror #horrorthread #Sumiyati
"Pak sebenarnya siapa Lasmini?" tanya Diana setelah jauh dari Rumah.
#bacahorror #horrorthread
#bacahoror #horrorthread
"Nanti sesampainya di rumah, langsung kemasi barang kalian cepat. dan langsung berangkat saat semua siap. Nanti akan ada dua orang yang mengantar kalian. jangan bertele2 jika tidak mau kemalaman" kata Pak kades
#bacahoror #horrorthread
#bacahoror #horrorthread
#bacahoror #horrorthread
"ayo Mbak, mari kita antar. saya Dimas"
"Saya Susan ini Diana teman saya" jawab Susan Ramah
#bacahoror #horrorthread
"Saya Usman" jawab lelaki tua, menyambut uluran tangan.
#bacahoror #horrorthread
#bacahoror #horrorthread
jalan yang mereka perkirakan, jalan setapak ternyata salah besar. berkali" Pak Usman menggerakkan celuritnya lincah untuk memangkas setia rumput yang menjulang tinggi.
#bacahoror #horrorthread
bagaimana tidak? Pak usman saja harus membuat jalan. menandakan desa sebelah pun tak pernah kesana.
#bacahoror #horrorthread
Pak usman memutuskan untuk istirahat sejenak.
"Di kebelet pipis" kata Susan memelas
"Gila kamu, keadaan kaya gini masih sempet kebelet pipis"
#bacahoror #horrorthread
"Di pleaseeee" bujuk Susan
"Duhhh yaudah iya"
setelah di ijinkan ahirnya dengan berat hati Diana menjauh sedikit dari Pak usaman, dan Dimas.
#bacahoror #horrorthread
"AAA"
mendengar teriakan dari sekitar posisi susan pipis. sontak Diana panik dan masuk diantara semak" mencari sumber suara takut jika Susan digigit ular.
#bacahoror
"Diana di sini"
Diana mengikuti sumber suara yang semakin lama membawanya semakin masuk ke semak" namun semakin diikuti suara itu semakin menjauh.
#bacahoror #horrorthread
"Susan?" Diana berbalik dan mendapati lampu senter yg mengarah ke arahnya
"Gak mungkin, aku udah sejauh ini. kalau Susan disana terus yg manggil?"
#bacahoror #horrorthread
jantung diana beregup kencang. mendapati suara yang begitu dekat tepat di tetinganya. nafasnya memburu. untul beberapa saat tubuhnya kaku tak bisa bergera.
#bacahoror #horrorthread
teriakan itu membuat Diana tersadar. kembali lagi di ingatan diana pesan Lasmini kepadanya "Kalau ada yang memanggil jangan menjawab"
Diana tak menghiraukan suara itu walau ketakutanya sangat nyata.
#bacahoror #horrorthread
"Hihihi takut ya" suara anak kecil seperti tepat di bawahnya
"Summmm hahaha" suara besar tepat di telinga kananya.
suara demi suara membuat Diana ingin menangis saat itu juga. karna bukan hanya satu.
#bacahoror #horrorthread
namun sekuat tenaga tak di hiraukan. saat sinar senter itu sudah semakin dekat. sebuah tangan menarik pundaknya.
"Meh teko jatahmu" (hampir tiba giliranmu)
#bacahoror #horrorthread
#bacahorror #horrorthread
Diana mendengar panggilan susan namun semua badanya masih bergetar, dan mulutnya terlalu kelu untuk sekedar menjawab.
#bacahorror #horrorthread
#bacahorror #horrorthread
"Opo to pak? bocah keweden og malah di getak" (Apa sih pak? orang ketakutan kok malah di bentak" jawab Dimas sembari membantu Diana berdiri
#bacahorror #horrorthread
bergegas mendahului Susan dan Dimas yang membopong Diana.
#bacahorror #horrorthread
"Desa rawa teluh"
tertulis di gapura bagian depan.
#bacahorror
#bacahorror #horrorthread
#bacahorror #horrorthread
"Sum? siapa sum?" tanya diana dalam hati.
"Kenapa aku yang disuruh hati-hati oleh Pak Ndoho? kenapa harus aku yg menunggu giliran?"
semua pertanyaan itu bergumul tak kunjung menemukan jawaban.
#bacahorror #horrorthread
di bandingkan memikirkan kejadian" ganjal Susan lebih memilih mengamati keadaan. sampai ahirnya mereka berhenti tepat di sebuah rumah kayu.
#bacahorror #horrorthread
"Dulu ini rumah seepuh desa, setelah orangnya meninggal, ini di jadikan tempat tinggal untuk tamu" kata Usman singkat
#bacahorror
"Kalian yg pertama" kata Dimas yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Usman.
"Tidak penting siapa yg pernah tinggal disini atau tidak pernah ditinggali sekalipun, selama ada tempat berteduh saya rasa itu sudah cukup"
"Pesan saya, di sini orang nya sangat tertutup dan sangat sensitif. mohon untuk menjaga tutur kata dan sopan santu. dengan begitu kalian datang dengan selamat, pulang pun utuh"
#bacahorror #horrorthread
"Hah, nyuri saja kalau mau. tapi jangan berharap bisa pulang utuh. kalau ga bagian tubuh kalian yg jadi ganti, ya separuh waras kalian yg diambil"
"mbak, suts" kata Dimas di belakang Susan, membuat Susan menoleh ke arahnya.
"Apa?" tanya Susan dengan suara yg sangat kecil
#bacahorror
"Jadi di bawah ini adalah aula, dapur terpisah tepat di belakang, dekat dengan kamar mandi. Sedang kamar kalian berada
"Jadi penjelasan prokes besok di bawah ini pak?" tanya Susan
"Betul, besok kalian bertemu dengan Pak Kades di desa ini, beliau yg akan menjelaskan lebih banyak"
#bacahorror
#bacahorror
"Udah kita fokus aja untuk pengenalan proker besok" jawab Susan sembari menaiki tangga yang terbuat dari kayu.
drttt drtttt drtttt
#bacahoror
suaranya terdengar sangat ngilu di telinga, terlebih di rumah ini cuman ada mereka berdua.
sesampainya di atas,
Drtttt Drtttt
"San bukanya di rumah kita cuman berdua?" tanya Diana
Diana mengangguk paham mengamati setiap kamar. Mata susan tertuju pada Kamar yg pintunya terbuka. sekuat tenaga ia berlari sembari menggandeng tangan Diana.
memasuki kamar itu dan menutupnya rapat.
#bacahoror
"Gila" kata Susan mengelap keringatnya.
seisi rumah terang, namun suasananya sangat mencekam.
#bacahoror
diawali dengan ketokan pintu di lantai bawah.
membuat Susan mengernyitkan dahinya, menahan ngilu di sekujur badan akibat tidur dengan posisi duduk menahan pintu.
#bacahoror #horrorthread
belum saja hendak mengeluhkan hal yg sama, Susan lebih dulu meraup sadar.
"Eh turun-turun. hari ini pengenalan Proker" Kata Susan kalap.
#bacahoror #horrorthread
#bacahoror #horrorthread
"Pagi pak, maaf kita belum siap-siap, tapi bukanya nanti acaranya jam 9 pagi? maaf, ini saja matahari masih malu-malu" kata Susan sungkan.
"Boleh saya masuk? saya ingin menjelaskan sedikit" kata Bpk itu.
#bacahoror
"Tutup saja pintunya, nanti anginya masuk. masih pagi jadi masih dingin" kat Bpk itu dengan senyum ramah.
Diana mengamati bpk" itu dengan seksama. seperti pernah melihatnya namun terlihat samar"
#horrorthread #bacahoror
"Perkenalkan saya Bowo. saya kepala desa di desa rawa teluh ini" kata Beliau sembari mengulurkan tangan.
"Saya Susan"
"Saya Diana"
#bacahoror
1. semua aktifitas harus selesai sebelum tengah malam
2. kalau ada yg manggil dari belakang jangan pernah di jawab atau menoleh ke belakang.
3. jangan mindahin atau nginjak sajen. pamali!
#bacahoror
#bacahoror #horrorthread
"Truss???? Lo mau pulang nembus hutan trus di makan macan? atau pulang selamet, utuhhhh tapi ilang separuh warasmu? inget! kita udah terlanjur masuk" kata Susan tak kalah frustasi.
#bacahoror
#bacahoror
"Mandi" kata Susan
"Hah?" tanya Diana tak mengerti
"Kamu mau ketemu sama warga desa dengan keadaan kucel? bangun dan mandi! habis itu baru kita fikirkan lagi apa yg harus kita lakukan" kata Susan tegas
#bacahoror
#bacahoror
"Kamu masih mikir di desa ini ada sinyal?" tanya Diana jengkel.
"Yudah cek data-datanya. mana lagi anak Pak Kades yg mau bawa makanan" kata Susan sembari memegang perutnya.
#bacahoror
Susan bergerak cepat ke arah pintu, lalu membukanya. dari ambang pintu terlihat anak perempuan dengan rambut yg di kepang dua dengan baju terusan berwarna biru muda.
#bacahoror
"Mbak diutus bapak" (Kak di suruh bapak) katanya
"Diutus apa dek?" tanya Susan bingung
"Diutus ngeterno dhaharan Mbk" (disuruh ngantar makanan Kak) kata Anak itu sembari menunjuk rantang.
#bacahoror
"Makasih" jawab Susan ahirnya saat Anak itu menyodorkan rantang.
yang dijawab dengan anggukan singkat. lalu berlari pergi begitu saja.
#bacahoror
sampai seseorang yang memandangnya dari balik pohon, merenggut fokusnya.
#bacahorror
kejadian saat dirinya pipis, dan sesuatu membawa Diana masuk jauh ke rimbunya rumput. lalu kembali dengan banyak mata yg bercahaya. membuntutinya.
#bacahorror
"Kenapa?" tanya diana membuat Susan terkaget dan hampir saja menjatuhkan rantang yang sedari tadi dia bawa.
"Ehhhhh hati-hati dong. katanya laper, malah mau di tumpahin" umpat Diana
#bacahorror
Cukup dirinya saja yg tau. memberitahu Diana hanya akan membawa perdebatan yg sudah mendingin.
#bacahorror
bukanya Diana tidak tau kalau susan tengah menyembunyikan sesuatu. toh ekspresi dan hal semalam sudah cukup untuk mengetahui apa yg terjadi.
#bacahorror
"Di" kata Susan ingin menyanggah.
#bacahorror
#bacahorror
#bacahorror
Diana merasakan bukan hanya ketakutan, namun amarah dan jengkel menjadi satu, menyeruak di dada hingga menimbulkan sesak
#bacahorror
"Makan!" kata Diana dingin
"Makan selagi sempat, orang sakit gak akan berguna di pelayanan hari ini" kata Diana memasukkan suapan nasi tanpa
"maaf ibuk, bpk. ini yang lain pada kemana ya?" tanya Susan mencoba Ramah.
#bacahorror
"Hush. jaga mulutmu itu" kata lelaki di sebelahnya
#bacahorror
"Hmmm eyang kakung itu siapa ya?" tanya Susan mencoba mengulik
"Sesepuh desa ini" kata Bapak itu menepuk paha istrinya saat hendak menjawab.
#bacahorror
"Baik langsung kita mulai saja ya Pak, Buk. nanti bisa minta tolong untuk disebarkan ke yg lain saja" kata Diana mendahului
#bacahorror
"Di kemana???" tanya Susan
"Ngabil dompet"
"Untuk??" tanya Susan bingung.
"Kalau mau nyari informasi, pertama" kita harus ke warung" kata Diana acuh
baginya tempat informasi terbaik adalah warung kopi.
#bacahorror
"Buka tu Di, mana rame" kata Susan.
"Ayok" jawan Diana sembari menarik tangan susan.
#bacahorror
"Lho bu Bidan" sapa ibu warung antusias.
Ibu itu adalah, ibu yang sempat susan tanya saat pengenalan proker.
#bacahorror
"Lho ibuk" Jawab Diana antusias.
"mau nyari apa bu bidan?" tanya Ibuk ramah.
"Kopi nya satu bu, teh panas nya satu" jawab Diana. mengingat Susan memiliki riwayat mag.
"Tunggu ya, silahkan masuk"
#bacahorror
"njenengan pun adol wedus pak?" (bpk sudah jual kambing?)
"Ues, ndek nane sore ndek kampung kulon. saiki desone adewe mung iso ternak,
#bacahorror
"Ini bu minunya"
"Makasih Bu, duduk di sini saja Bu sekalian ngobrol" tawar Susan.
"Boleh" jawab ibu itu duduk, setelah mengembalikan nampan.
#bacahorror
"Ngerti dong, ibu dulu kecil di sini. lalu merantau karna sawah gagal panen terus, mau di jual juga tanah warisan. pamali. jadi merantau"
#bacahorror
"Dulu sangat subur, walau warga desanya sedikit perekonomian di sini tergolong maju, sayur, kopi, dan hasil kebun melimpah. tp sejak 20 tahun yg lalu, mulai berubah" jawab ibu itu dengan tatapan menerawang.
#bacahorror
"Berubah karna apa bu?" tanya Susan
"Dulu sempat ada orang kota datang kesini, melakukan semacam perjanjian dengan penunggu desa. syaratnya bayi yg neton nya selasa wage. waktu itu hanya ada satu bayi
#bacahorror
#bacahorror
"benar. saat itu semuanya marah. walau sebenarnya bukan salah desa seberang melainkan salah orang kota dan sesepuh desa kami. namun orang kampung di hasut "kalau bayi itu jadi di tumbalkan dan
#bacahorror
"dipasung warga hingga tewas, sedang suaminya dijadikan ganti tumbal. namun bukanya senang. penunggu desa bahkan semakin marah. anak itu sudah di tandai, nasib baik jika anak itu jauh dari desa. tp kalau sampai kembali,
kalimat Terahir seperti menusuk jantung Diana. jika memang benar yg ada di kepalanya, nasib buruk sudah ada padanya.
#bacahorror
Ibu itu kaget, lalu menunduk ke lelaki tua itu.
"Sepurane mbah" (maaf mbah)
#bacahorror
"sepurane eyang kakung" (maaf eyang kakung) jawab ibu itu gemetaran. sebelum ahirnya pergi.
"Susah tau kan? kamu sudah di tandai. jadi lebih baik diam dan jangan sampai warga desa tau. karna kalau mereka tau, habis kamu sum"
matanya memanas. mengetahui bahwa dia sudah di sambut oleh penunggu di desa ini.
hal yg dia anggab tabu bukan semacam kebetulan karna desa ini angker, tapi karna memang dia sudah di tandai.
#bacahorror
"Cukup mbah, anda kelewatan" kata Susan tajam.
"Lasmini?" tanya Diana lebih ke dirinya sendiri.
#bacahorror
#bacahorror
Diana duduk dengan tatapam kosong.
"San? kalau bayi tumbal itu aku, yg kita liat di rumah itu? ibukku?"
Brakkkkk
#bacahorror
"km jangan ngomong sembarangan. semakin km tau, mungkin saja semakin cepat penunggu itu datang" jawab Susan dengan suara bergetar.
"Sebentar lagi gelap, apa lagi yg akan terjadi?" tanya Diana pucat.
#bacahorror
"Keetemu!" kata Diana mengalungkan kalung yg sempat di berikan suster marry
#bacahorror
membuat Diana buru" menuruni anak tangga.
Namun betapa terkejudnya Diana saat separuh anak tangga dia turuni. terlihat sosok bersar tinggi. dengan rambut menjuntai sampai ke tanah.
#bacahorror
sosok itu menatap Diana dengan matanya yg merah menyala. sedang taringnya keluar dari bibirnya yg berwarna merah darah.
#bacahorror
#bacahorror
"Harghargharg. wes akeh nyowo ilang mergo lakumu. mundak awkmu mlayu, mundak akeh seng ilang. MATI"
#bacahorror
"Diiiii" Rintih Susan, mengalihkan pandangan sosok itu.
"Nyapo nduk? goro"kancamu. awakmu bakal dadi salah sijine" (kenapa nak? gara"temanmu. kamu akan jadi korban selanjutnya)
"Siapa? semua yg behubungan denganmu. bahkan temanmu yg dalam perjalanan pun sudah mati. ku tuntun hingga masuk ke jurang. menjadi satu dengan kaum kami"
#bacahorror
"Yg iblis adalah orang yg membuat perjanjian. aku hanya mengambil bagian"
"Siapa??? siapa?" tanya Diana kalap.
"Kalung itu. kau berfikir itu jimat?"
#bacahorror
#bacahorror
"Diiii" rintih Susan yg ikut Frustasi.
"Lepaskan dia, kalau yg km mau aku. cukup bawa aku saja" jawab Diana pasrah.
#bacahorror
"Kamu tentu masih ingat petuahnya" kata mahluk itu mendekatkan wajahnya pada Susan.
"Lariii san" teriak Diana.
#bacahorror
"Tak ada yg geratis, kalau bukan bagian tubuhmu untuk membayar. sudah bisa di pastikan separuh warasmu akan hilang"
petuah itu terus terngiang seiring langkah kaki yg melemah.
#bacahorror
Susan terjatuh badanya sudah tak kuat berjalan. dirasakanya tanah basah itu. dia hanya seorang diri tanpa tau dimana jalan yg akan membawanya pulang.
"Sann tolong aku sannnn"
suara itu begitu familiar.
"hik hik. astaga rasanya memang separuh warasku akan hilang. bahkan aku bisa mendengar suaramu Naaaa. jika memang km menjadi kaumnya seengaknya biarkan aku hidup"
"gak akan ku biarkan kamu hidup sendirian" teriak suara tepat di telinga Susan.
Susan memegang kepalanya. suara itu seperti berasal dari segala arah. semuanya seperti sedang menertawainya. walau hanya suara semua seakan lebih dekat dari angin.
"San kertas"
suara itu membuat Susan meraup sadar.
"Kertas" dirogohnya kertas yg selalu Susan bawa. dengan jantung yg seakan ingin keluar dari tempatnya Susan kembali mengamati kertas itu.
"gak bisa baca gelapppppppppp" teriak Susan frustasi
"jangan noleh kebelakang" kata seseorang dengan lembut.
"Siapa?" tanya Susan
"Lasmini! kertas itu berisi penawaran. baca dan lakukan penawaran itu. dengan begitu warasmu akan tetap utuh. ku bantu. ikuti"
"ing jagat lelembut. nyuwun pengasih. tak tawarno awak kanggo pulih saka kebutekan pikir. pulihno kanggo bagian awak seng kok pingin. saiki aku Susan nimbali awkmu kanggo rerembug"
"Di tengah" mahluk. aku minta dikasihani. ku tawarkan badan agar pulih dari fikiran keruh. pulihkan dengan bagian badan yg km mau. sekarang aku susan memanggilmu untuk bicara"
Susan mengulangi dengan nada bergetar
dan yang terahir adalah Sosok Nina
semua wujud terlalu nyata untuk Susan yang sekalipun tak pernah melihat hal semacam itu.
Susan yg kaget terduduk, menangis hingga suaranya habis. bahkan dia sendiri tidak tau apa yg sudah dia ucapkan.
"omongono bocah iku. aku njalok suarane" (bilang anak itu aku minta suaranya)
"dia minta suaramu" kata sosok lasmini
Susan tak mampu berbicara yg bisa dia lakukan hanyalah mengangguk.
lambat laun satu persatu, hilang hingga ahirnya gelap.
Susan terbangun di pinggir jalan setapak, di temukan oleh Dimas yg hendak mencari makanan kambing.
"Lhoo mbk mbk mbk Susan"
Susan membuka matanya. dia selamat. dan saat Susan hendak mengatakan sesuatu, tak ada sepatah katapun yg keluar dari mulutnya.
"Yg penting Mbk selamat" kata Dimas membopong Susan untuk mencari pertolongan