Bukan yang sangat identik dengan musim hujan,hampir setiap hari hujan turun dan jujur aku benar2 malas jika hujan turun di pagi hari,membuatku ingin terus bermalas2an di kasur sampai aku benar2 bosan di atas kasur.
"Tina bangun...kamu kesiangan cepet" nenek memanggil
Lalu dengan malasnya aku turun dari kasurku yang sangat nyaman menuju kamar mandi,lalu nenek sedang menyiapkan sarapan untuk aku dan kakak ku,aku heran nenek benar2 tak merasa dingin sedikitpun
Saat aku sampai di sekolah biasanya aku mengajak temanku untuk menemaniku make up di kamar mandi
"Kamu apa2 sih tina,hapus make up nya" cakap bu guru
"Ih bu jangan atuh saya pucet" ucapku
Lalu bu guru mengambil tissu dan mengusapnya ke bibirku untuk menghilangkan lipstik di bibirku
Aku benar2 kesal,aku merasa make up ku biasa saja,namun guru2 selalu menyuruhku untuk menghapus make up ku,aku berdikir mungkin mereka takut kalah saing dengan ku hehehe
"Eh nanti liburan kita hiking yuk"usul tia
"Gua mah hayu aja"jawab rini
"Gua juga,cussssss" disambung dengan sakti dan rama
Sesampainya di rumah tia ternyata semua sudah ada di sana,ternyata aku yang paing terakhir sampai
"Ya elah ram lebay banget lu,elu aja yang kecepetan"ucapku
Lalu tanpa panjang lebr kami pun memulai perjalanan dengan mobil milik rama,di perjalanan terlihat belum begitu ramai dan aku benar2 tidak sabar sampai disana
"Ya iya lah biar seger ti" jawabku
Beberapa jam kemudian kami sampai di pura pendakian,dan di situ kami harus berjalan ke tempat camp kami
"Cape nanjaknya gua"jawabku
Lalu yang lain tertawa,karna make up ku mulai luntur karna keringat
"Make up lu tuh luntur,nanti ilang lagi susuk lu" canda sakti
"Sialan lu" jawabku
Kami pun sampai di camp kami
Semakin larut kami pun harus tidur,karna besok pagi kami ingin berkeliling melihat pemandangan
Kami pun tertidur di kedinginan malam
"Iya luh malu lu di liatin yang lain"sahut sakti dan rini
"Bodo amat yang penting gak pucet"jawabku
Kami pun memulai perjalanan berkeliling sekitard
"Eh tina,elu diliatin orang2 tuh malu tau" ucap tia
"Gpp jangan hiraukan"jawabku
Aku tidak merasa terganggu sedikitpun,aku malah merasa percaya diri saat orang2 melihatku
"Tin biasa aja napa,jangan lebay"ucap tia
"Yeeyy terserah orang dong,sirik aja lu"ucapku
"Iya tin ih elu terlalu over acting"ucap tia
Akupun sedikit kesal saat mereka bilang itu,aku pun terdiam karna mereka seperti itu
"Gimana liburan nya?" Tanya nenek
"Seru nek tapi badan aku pada sakit,gak ada kasur soalnya di sana hehe" jawabku
"Yaudah kamu istirahat sana"ucap nenek
Aku pun pergi ke kamarku dan aku benar2 lelah sekali,akupun menutup mataku dan mulai tertidur pulas
"Kamu mau ngapain sih tidur pake lipstik saya gitu"ucap nenek
Akupun memegang bibirku
"Centil kamu tina,nenek gak suka ah,masa di rumah make up sampe kaya gitu" ucap nenek
Akupun pergi ke kamar mandi dan mulai mebersihkan diri
"Iya lah pucet,kebiasaan make up sih,sekalinya gak make up pucet" ucap nenek
Lambat laun akupun mulai mengantuk,dan akupun tertidur
Akupun terbangun karna kudengar suara ketukan pintu
"Kamu apa2 sih tina?,jam segini masih sempetnya pake makeup"
"Nek ih tina gak tau siapa yang makeup in,tiba2 ada"ucapku
Nenek pun sedikit ragu dengan yang aku katakan
"Yaudah hapus tuh make up,abis itu tidur" ucap nenek
akupun berlari dan berteriak,kakak dan nenek pun bangun dan berusaha menenangkan ku
"Nek ada orabg di kamar tina" ucapku
"Ya iyalah kaka bilang cuma perasaan,orang kakak gak liat"ucapku
Disitu nenek menyuruhku untuk tetap tenang dan banyak berdoa
"Makanya kamu shalat ngaji supaya di jauhin sama hal2 yang buruk" ucap nenek
"Nenek apaan sih?nenek fikir aku gak pernah shalat sama ngaji" ucapku
Dan disitu kakak dan nenek sedikit kaget karna mereka tau aku tidak pernah melawan dan selalu diam jika sedang di nasehati
Akupun merasa sedikit bersalah karna biasanya aku tidak pernah melawan seperti ini,mungkin karna aku sedang ketakutan,dan mereka seperti tidak percaya
Lalu tia meminta maaf dan mengatakan padaku bahwa aku mau datang bulan,karna aku emosi sekali,aku pun pergi dengan perasaan kesal.
"Aduh tin nenek bingung harus berapa kali ngasih tau kamu" ucap nenek
"Kenapa nek,ada yang salah"
Dan aku benar2 bingung sejak tadi keluar rumah aku tidak menggunakan make uo sedikitpun,dan saat kulihat di cermin wajahku penuh dengan make up,ya tuhan apa yang terjadi
"Kamu kenapa tin?" Tanya nenek
"Gak kenapa2 ih,nenek sono aja,tina mau tidur" jawabku
"Tina kamu tuh nenek perhatiin,kamu ko sering banget marah2,kamu lagi ada masalah ?" Ucap nenek
"Tina elu kenapa sih?nenek bingung tau sama elu,jadi suka marah2 terus" tanya kaka
"Ah biasa aja,nenek aja kali yang baper"jawabku
"Yang bener lo,biasanya elu paling gak kelewat kalo soal make up" ucap mereka
"Ya terserah gua dong,bukan urusan kalian!!!jangan ngatur loh jadi orang" ucapku
Tia dan rina kaget mendengar jawabanku,mereka bingung karna biasanya kami sering bercanda seperti ini,dan baru kali ini aku merasa sangat marah
Lalu mereka pun meninggalkanku
Jam pertama pelajaranpun di mulai tia dan rina terlihat marah kepadaku tak lama kemudian pak guru masuk ke ruangan kami,dua bertanya kepadaku apa aku sedang sakit
Tak tau mengapa aku merasa jengkel dan emosi
"Bapak gak usah ngatur hidup saya,urusin aja idup bapak" ucapku
Semua anak2 di kelas kaget dengan ucapanku,
"Kamu jangan kurang ajar ya,saya itu guru kamu"ucap pakguru
Semua di kelas heboh dengan ucapanku,dan pak guru pun memanggil tindakan tegas dengan membawaku ke ruang bp,mau tak mau aku masuk ruang bp.
Akupun duduk di ruangan bp,menunggu nenek datang,tak lama guru bp ku datang
Aku terdiam sejenak,dan mulai berfikir,mengapa aku melakukan itu,aku tidak bisa mengontrol diriku,tak lama nenek datang dari balik pintu
"Ya allah tina,kamu mo ngapain pake make up?ini kan di rumah"ucap nenek
"AKU CINTA KAMU"
saat aku berbalik ke arah nenek SOSOK ITU BERDIRI DI SEBELAH KASURKU,tiba2 badanku kaku aku terus menatap mahluk itu
Kakak pun berusaha menenangkanku,sambil menangis akupun menceritakan yang terjadi,nenek dan kakak sempat tidak percaya sampai akhirnya mereka sadar bahwa alat2 make up ku ada di kasur nenek,membuat kami semua terheran2
Aku hanya diam dan merasa sangat tidak nyaman dengan orang itu
Lalu tak lama orang itu menuangkan air,dan menyuruhku meminumnya
"Saya mau minum ini,tapi bapak pergi secepatnya"
"Iya saya juga pengennya pulqng cepat" jawab mbah darmo
Akuoun meminum air itu dan aku memuntahkannya karna air itu terasa sangat bau anyir
"Bapak gila ya,pergi dari rumah saya"ucapku
Lalu kakak dan nenek berusaha menenangkanku
"Kamu mau apa dari dia?"tanya mbah darmo
Dan kemudian badanku kaku,saat itu mbah darmo menyuruhku duduk dan badanku bergerak sendiri duduk di sebelahnya,saat dia bertanya lagi
"Kamu mau apa dari dia"tanya mbah
"DIA CANTIK,AKU SUKA SAAT WAJAHNYA TERPOLES MAKEUP"
Aku pun menoleh ke sebelahku
SOSOK ITU DUDUK DI SEBELAHKU,WAJAHNYA HITAM SEPERTI LUKA BAKAR,TERSENYUM DENGAN TATAPAN KOSONG
"Apa yang kamu ingin lakukan pada wanita ini?"tanya mbah
Mahluk itu menjawab
"AKU INGIN SEMUA ORANG MEMBENCI DIA,AGAR HANYA AKU YANG MENCINTAI DIA"
mendengar itu aku sadar,mungkin dia yang membuatku selalu emosi
kemudia terdengar tawa yang sangat menyeramkan dari sebelahku dan tiba2 aku merasa sangat mengantuk dan tak sadarkan diri.
"Gimana rasa airnya?anyir gak?tanya mbah
"Ngga mbah" ucapku
Lalu mbah pun menceritakan semua yang terjadi padaku,mbah bilang jin itu suka padaku karna aku berbeda dari orang2 yang dia lihat,jin itu menyukaiku karna aku terlalu ingin terlihat menarik di mata orang
-Tamat-