Setelah selesai aku bersiap untuk berpamitan dan pergi kesekolah
"Treeet...treeeet...treeet"
Bell pun berbunyi,menandakan semua kegiatan belajar mengajar selesai...semua siswa dengan semangat berjalan keluar gerbang..tapi tidak denganku dan semua anggota osis yang harus tertahan karna rapat
Dan tak lama kemudian hujan pun turun dengan derasnya
Tak terasa sudah satu jam hujan turun dan tak menandakan akan berhenti.banyak dari teman2ku memaksakan untuk memerobos hujan agar mereka bisa cepat sampai di rumah
Namun meli meyakinkan aku bahwa dia memiliki ingatan seperti gajah
"Kalian ko berni lewat situ?"
Aku menjawab
"Iya pak baru pertama kali"
"Oh pantesan..baru pertama lewat situ"
"Kalo saya udah 2x pak,waktu itu sama alm.kakak saya"
Karna penasaran kami pun memintanya untuk menceritakan tentang perumahan itu
"Iya di perumahan yang gak jadi2 itu banyak yang bunuh diri,terus juga ada rumah gede yang di jadiin tempat pesugihan"
" terus kalo mo tau juga itu jembatan yang kalian lewatin tuh banyak yang bilang pembatas atara dunia manusia sama dunia setan"
Umi sedikit kesal karna aku tidak mengabari bahwa aku akan pulang telat,dan ku jelasan bahwa yang membuat aku telat karna menunggu hujan reda,dan akupun berjalan ke kamarku..namun ada yang aneh
Aku terbangun aku tak tau pasti jam berapa,namun totol2 di tembok kamarku semua bergerak ke arah langit2 ,mereka bergerak mengelilingi lampu,tak lama ada seseorang datang membawa daun pisang dan menyuruh ku membuat baju dari pisang itu
"Udah atuh ba tangan aba dingin"
Dia menyentuhku lagi dan dengan nada sedikit tinggi aku bilang
"Kalo di pegangin terus mana bisa tidur"
Dan saya pun terbangun dan pandangan saya terfokus ke kamar saya,karna kamar saya sangat dekat dengan ruang tamu..jam menujukan pukul 11.24
"De jangan ngacak2 lemari kaka,nyari apaan sih"
Saya terus berbicara pada dia dan dia tidak mau kendengarkan saya
"Umiiiii....si dede tuh mi ngacak2 lemari"
Sampai kemudian umi saya datang
Dan berkata
"Kenape ai dede?"
"Tuh mi ngacak2 lemari,dari tadi di suruh kesini diem aje"
Sambil bingun dan takut aku berkata pada umi
"Tu siape mi di kamar ngacak2 lemari?"
Lalu umi pun terdiam dan suasan menjadi hening
Lalu umi menyuruh ku untuk tidur di kamarnya
Lalu tak lama ada suara benda jatuh dari arah dapur,aku sempat bertanya pada umi,namun umi bilang itu sodet yang jatuh karna umi salah meletakannya
Dan adzan subuh pun berkumandang,entah kenapa aku merasa sangat tenang saat pagi tiba
Tidak lama kemudian pak ustad keluar dan terus memandang ke arahku..kami pun menyambut pak ustad dan alangkah terkejutnya aku...
aku benar2 takut saat pak ustad bicara seperti itu,dan tak lama dia memegang tanganku dengan kecang sambil membaca doa2
Tiba2 aku merasa aneh,aku melihat sekelilingku berwarna kuning
Aku mulai menangis ketakutan mengapa aku ada di hutan,dengan rasa takut aku mulai berlari mencari jalan keluar,lalu sampailah aku di sebuah danau,di dananu itu aku bisa melihat pantulan cahaya matahari,namun saat aku melihat ke langin yang ada hanya bulan
Tak lama kemudian,sayup2 terdengar suara seseorang yang memanggil ku,dia bilang aku harus masuk ke danau itu agar aku bisa kembali ke dunia,aku merasa takut dan saat aku melihat pantulan bayangan ku di air
Aku dan umi pun sedikit bingun dengan maksud pak ustad..
"Sudah bu,saya sudah menolong anak ibu,dia udah bebas dari iblis itu"
Aku benar2 bingung..rasanya seperti dejavu,apa yang sedang terjadi?
Tak lama kemudian tubuhku terasa sangat panas,dan keringat bercucuran hingga membuat badanku basah
Dan pergilah aku ke kamar merapikan kasur untuk bersiap2 tidur,perasaan ku sangat senang dang amat sangat bersyukur karna akhirnya aku sembuh
suasanpun menjadi sangat menyeramkan bibi ku berusaha menyalakan lilin namun nenek melarang "JANGAN NYALAHIN LILIN,GUE MAU NGOBROL DULU SAMA NIH IBLIS"
"LU MAU APE DARI CUCU GUE"
kami tak tau kepada siapa nenek berbicara
DAN lampu pun kembali menyala,saat menyala alangkah terkejutnya aku...
Dan pagi hari pun tiba,aba dan umi begitu hawatir dengan ku,namun nenek memberitahu ku bahwa aku sudah aman
Dan saat aku mulai menceritakan sosok yang aku lihat,meli terihat kaget dan menyuruhku untuk berhenti
Namun trauma yang ku alami membuatku tidak berani untuk tidur sendirian,aku takut saat aku tidur sedirian ADA SESUATU YANG MENGAWASIKU DI POJOK RUANGAN"
•THE END•