My Authors
Read all threads
~~#CeritaMalamJumatku
~Kisah Nyata ~
#bacahorror @bacahorror
_Belut Putih yang masih menjadi misteri..

_Utas.
CC seniorku @kirekswasta Image
_kisah ini terjadi sekitar tahun 1996..
ketika itu aku masih duduk dibangku Sekolah Dasar..
_Aku tinggal di sebuah desa,
perbatasan antar Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur,
paling selatan Kab. Blora..
.. Namanya juga diperbatasan kala itu, desaku masih gelap kalau malam, karena memang yang punya listrik baru sedikit orang saja..
..rumah-rumah di desaku kala itu masih banyak yang dindingnya terbuat dari anyaman bambu yang di cat pakai kapur putih,
banyak pohon-pohon besar dan rindang..
Penduduk di desaku rata-rata seorang perajin pembuat genteng dari tanah liat dan petani...
siang kerja..
malamnya santai,
ada yang di warung kopi..
ada pula yang cari hiburan nonton TV..
.. seperti kebiasaanku. selalu nonton TV seusai sholat Isya' pulang dari masjid..
_yaa... anak-anak seusiaku sampai usia SMP ngaji setelah Magrib di masjid sudah menjadi rutinitas setiap hari,
Belajar Al Qur'an, Tata cara Sholat, Berzanjinan..
yang paling aku suka cerita tentang kisah nabi-nabi..
_Kami duduk melingkar untuk mendengarkan cerita dari mbah din,..
begitu rutinitas setiap habis sholat magrib di masjid.
setelah Isya' baru buyar..
pulang..
_Biasanya aku pulang langsung pamitan bapak untuk nonton TV di rumahnya Lek Kusin,
Hehe..
Ya memang yang punya TV di lorongku saat itu baru lek Kusin.
Jadi.. tiap malam rame anak-anak pada nonton bareng Film Pendekar Rajawali kala itu..
_Tapi malam itu, saya masih ingat itu malam selasa, karena pas di masjid tiap malam selasa baca maulid berzanji,. jadi ingatku setelah itu..
Bapak mengajakku untuk mencari belut di tegalan mbah cup.
Tanah kosong yang kala itu banyak pohon mangga, dan ketela pohonnya.
ketika itu musim hujan, jadi banyak genangan air di tegalan.
daan... banyak belutnya di selokan dan tempat genangan air.
stelah satu jam muter-muter sambil membawa lampu Petromak saat itu,
lampu yang bahan bakarnya pakai minyak tanah dan dipompa dulu sebelum menggunakannya..
seperti ni kalau ada yg belum tau..
👇 Image
_malam itu terasa beda, biasanya satu jam kami mencari belut sudah dapat sekitar 10 sampai 15 ekor.
tapi ini sudah 1 jam belum dapat satupun..
akhirnya kami memutuskan untuk pulang saja..
_melewati tanah yang becek tanpa alas kaki, kami berjalan menuju rumah,
tapi ya sambil mengawasi sekitar selokan tegalan dengan tangan kiri memegang lampu petromak dan tangan kanan memegang sabit,
_"Pak beluuut"..
teriakku sambil memukul belut yang ada di depan kakiku dengan sabit bagian belakangnya yang tumpul itu.. ..
terlihat belut warna putih terpotong menjadi dua,
mungkin terlalu keras mukulnya..
Bapak langsung menghampiriku sambil membawa lampu petromak tadi.

"Mana belutnya?"

""iii.... ni"..
Jawabku sambil menunjuk ke arah kakiku sambil terheran-heran...
...karena belut yang aku pukul tadi ternyata sudah tidak ada,

"mana?"
tanya bapakku lagi.

"tadi ada belut warnanya putih, lumayan besar aku pukul pakai sabit ini dan putus jadi 2, tapi ..."

belum aku selesai cerita..
bapak menarik tanganku dan menggandengku.
"Ayo pulang saja.. gak ada belutnya"..

bapak jalannya cepat sekali. tak seperti biasanya bapak seperti orang yang ketakutan..

aku diam saja mengikuti langkah bapak.
tak ada percakapan sampai di rumah..
"Cuci kaki, wudhu.. ayo tidur, sudah malam"..
kata bapak sambil mematikan petromak dan menaruh bak yang kosong.

aku meletakkan sabitku dan bergegas ke kamar mandi cuci kaki, wudhu dan langsung menuju ke kamar..
..aku tiduur....
ketika pagi bangun,
tak seperti biasanya,
bapak duduk tertidur sambil memegang tanganku.
biasanya bapak tidur di kamar sama ibu dan adik perempuanku.
"Pak..pak.. Bangun, sudan adzan subuh"
aku menggoyangkan tanganku yang dari tadi dipegang bapak.

"oh iya le... semalam ngimpi apa?" tanya bapak.

"gak mimpi apa-apa"
aku heran, dan memang gak mimpi apa.
"Ya wis ayo ke masjid sholat, nanti saja tak ceritain"..

kami berjalan menuju masjid dan sholat berjama'ah.
setelah itu membaca Al qur'an dan pulang seperti rutinitas tiap hati..
"Pak, katanya mau cerita"
tagihku setelah sampai rumah..

kami duduk di kursi kayu panjang yang sudah agak keropos karena usianya.
bapak : "bener kamu semalam gak mimpi apa-apa?"
aku : "gak pak.."
bapak : "Lha semalam pas tidur koq teriak-teriak sambil nangis?"..
Aku : "Masak to pak?"
aku heran dan tak ingat apapun, karena memang aku tidur pulas sekali malam tadi.
Isya' dulu ya.. nanti tk terusin critanya..
masih lumayan panjang...
Lanjut yah..
maaf agak lama, karena harus ikut rutinan Yasin Tahlil..
.... kata bapak, semalam aku teriak minta maaf sambil nangis..
bapak menceritakan semua yang aku alami ketika tidur.
Hingga akhirnya bapak memegang tanganku sampai pagi tadi.
apa yang diceritakan bapak, aku sama sekali tidak merasakan..
"kamu teriak, minta maaf sambil nangis,..
bapak mencoba membangunkanmu, tapi kamu tetap teriak dan gak membuka mata sama sekali"..
ucap bapak sambil mengisap rokok yang beliau buat dari tadi.
__hingga akhirnya kata bapak, aku bisa diam dan tidur setelah bapak bacakan surat Yasin,
..
Sambil meneguk kopi yang dari tadi sudah dibawa bapak dari dapur, beliau melanjutkan cerita..

sebenarnya bapak mulai merasa takut ketika aku mengatakan habis memukul 'Belut Putih' tadi malam.
Konon kata bapak, Belut Putih itu jelmaan dari mahluk goib..
kalau ada pencari belut koq ketemu belut putih, mereka mohon izin untuk mengikhlaskan belut yang sudah ditangkapnya dan langsung pulang.
_entah ini hanya mitos atau memang faktanya seperti itu..
bapak berdoa semoga itu hanya mitos dan semoga tidak terjadi apa-apa padaku.
_dari semua cerita bapak tadi, tak ada sedikitpun yang membuatku takut atau menyesal.
Hehehe..
memang aku terkenal anak yang bandel dan cuek..
matahari mulai menampakkan sinarnya menerjang dedaunan pohon jambu di depan rumah,
bapak lantas bergegas pergi ke sawah dan aku berjalan menuju ke kamar mandi..
_setelah usai mandi, sarapan dan pakai seragam aku beranjak pergi ke sekolah,
memang kegiatan sehari-hari sebagai anak sekolah yang rajin tapi bandel..
jalan desaku masih becek, belum diaspal masih berupa batu dan sebagian tanah liat yang ketika hujan bagaikan lautan lumpur..
_tak ada yang aneh dihari itu..
semua berjalan seperti biasa, sekolah pulang lanjut Ngaji di Madrasah Diniyah,
sampe jam 4 sore..
main hingga menjelang magrib dan ngaji.. seperti biasa..
Setelah Sholat isya' dan aku pamit nonton TV, disinilah ada sesuatu yang menakutkan yang aku alami, aku lihat dengan mata kepalaku sendiri dan membuatku terdiam hingga badanku demam selama 3 hari.
Ceritanya seperti ini,
sekitar pukul setengah 8 malam aku pulang dari nonton TV dirumah lek Kusin.
jaraknya dengan rumahku sekitar 300 meter lah..
satu RW tapi beda lorong saja.
biasanya aku pulang jam 9 malam, bareng sama Ahmad yang rumahnya sebelahan dengan rumahku.
waktu itu aku pulang duluan karena sudah ngantuk sekali..
aku berjalan cukup santai melewati heningnya malam itu.
dan aku melewati tempat dimana kemarin malam mencari belut sama bapak..
aku coba menengok tempat belut putih yang aku pukul semalam..
Kaget bukan kepalang..
entah makhluk apa itu yang sedang berbaring di tempat belut yang aku pukul kemarin.
aku melihat seperti anak kecil yang kesakitan dipangkuan ibunya, kakinya terluka seperti terkena sayatan dan berdarah..
saat ibunya menengok ke arahku..

"Bapaaak.."

aku berteriak sambil lari menuju ke rumah.
aku melihat sosok yang menyeramkan, wajahnya tak ada hidung dan mata..
Rata..
Rambutnya panjang tapi tak teratur..
Mahluk apa itu....
aku berlari sambil memanggil bapak...
sampai di rumah, pintu masih terbuka.
Tak ku jumpai bapak dirumah.

"Ada apa koq lari-lari?"
Tanya ibu yang masih ngemas gula, ibu jualan kebutuhan pokok dirumah.
"gak ada apa-apa bu"..
jawabku sambil tergesa-gesa dan langsung menuju kamar.
aku gak berani cerita sama ibu karena masih takut.
aku ambil selimut kain sarung..
dan langsung tidur, sampai pagi..
ketika bapak membangunkanku waktu subuh, suhu badanku panas sekali.
padahal aku saat itu merasa menggigil kedinginan,
tapi kata bapak badanku panas sekali.
3 hari aku demam dan muntah-muntah.
bapak membawaku ke puskesmas dan dikasih obat,
kata dokter aku kecapean.

karena 3 hari panasku tak turun, bapak sowan ke rumah kyai dikampungku untuk dimintakan doa.
_bapak dikasih air sebotol minuman kemasan sedang, untuk diminum dan dibasuhkan ke muka, dada dan perutku..

Alhamdulillah malamnya demamku mulai berkurang.
dan aku mulai bisa cerita tentang kejadian malam yang menakutkan itu kepada bapak.
kata bapak, Gak usah takut itu juga makhluknya Allah yang harus kita hormati.
kemudian bapak sholat dua rokaat dan meminta ampunan kepada Allah atas kesalahan yang ku perbuat.
Semoga ini menjadi pelajaran bahwa selain kita, di dunia ini juga banyak makhluk Allah yang lainnya.
Saling menghormati itu kuncinya.
Makanya orang jawa selalu pamit ketika memasuki tempat baru.
Semenjak itu, bapak tak pernah lagi mengajakku untuk mencari belut.
Sekian..
Terima Kasih.
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Makrus 🇮🇩

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!