Thread by @kokokdirgantoro

Selamat pagi. Saya akan membuat thread singkat mengenai kampanye saya. Ya, sekalian curcol dikit.
#BersamaKokok

Awal Oktober tahun lalu, saya memberanikan diri mengambil formulir utk maju dalam Konvensi Pilkada Tangsel yang digelar PSI.

#BersamaKokok

google.co.id/amp/s/m.tribun…

#BersamaKokok

Pertengahan oktober, saya menyerahkan persyaratan dan menulis esai dengan semangat sebagai salah satu persyaratan.

google.co.id/amp/s/amp.beri…

#BersamaKokok

Saya mulai menyusun strategi dan memperkirakan biaya yang harus saya keluarkan. Tentu saja mempersiapkan biayanya dari kantong saya pribadi.

#BersamaKokok

Di tengah keseriusan tsb, sebuah japri masuk. Dari travel mengabarkan agar saya mengecek nomor keberangkatan haji di website kemenag. Ada nama saya, istri dan ibu. Alhamdulillah kami bertiga jika tidak ada halangan akan berangkat tahun ini.

#BersamaKokok

Ya tentu saja kepastian keberangkatan tsb ada konsekuensi yaitu pelunasan biaya keberangkatan utk kami bertiga. Dengan kurs Rp14.100-14.500/$ yg sungguh uwuwuw 😀, saya menukar tabungan sesuai deadline pembayaran. Lunas 2 hari lalu.

#BersamaKokok

Konsekuensi berikutnya adl saya tdk punya uang utk kampanye 😀. Terbersit utk mengumpulkan donasi dgn twitter please do your magic, tapi kok ya baru konvensi saja dah minta2 tolong banyak orang. Saya batalkan niat itu.

#BersamaKokok

Akhir tahun lalu seorang kawan memberitahu saya agar mencoba kampanye menggunakan Natural Language Processing (NLP) yg teknisnya nanti berbentuk chatbot. Saya saat itu hanya angguk2. Pikiran saya adl pelunasan haji. Rasanya tak akan ada modal utk teknologi ini.

#BersamaKokok

Pengalaman pileg tahun lalu, kampanye digital kalah dampak dgn kampanye 'nyampah'. Nyampah secara visual, memaku gambar muka di pohon, nempel di tiang listrik, spanduk, billboard, dll kerap sangat efektif menaikkan popularitas.

#BersamaKokok

Saya mencoba kampanye saat pileg dgn tdk nyampah. Fokus pada program dan bertemu masyarakat. Hehehe... Hasilnya kalah telak dgn yg bermodal nyampah muka di mana2.

#BersamaKokok

Di konvensi, awalnya saya mau coba cara nyampah ini. Apa daya logistik ambyar.

Jika disuruh memilih politik atau melunasi haji, tentu pilihan saya haji.

#BersamaKokok

Pressure makin berat ketika saya lolos 18 besar dan kini 11 besar. Bulan ini saya harus berkampanye meningkatkan popularitas.

Kontestasi politik tak hanya adu program, namun juga popularitas. Saya makin tertekan.

#BersamaKokok

Di tengah kebingungan ini saya akhirnya memutuskan menggunakan NLP Chatbot sbg tulang punggung kampanye. Jika saya berhasil menabung sedikit lagi, mungkin akan nambah billboard dan spanduk. Tentu tidak banyak.

#BersamaKokok

Saya bukan orang yg paham detail mengenai digital, artificial intelligence 😀. Secara umum NLP Chatbot ini adl sarana saya bersosialisasi menggunakan platform digital, mengajak partisipasi masyarakat sekaligus memperkenalkan saya.

#BersamaKokok

Apakah efektif? Saya akan mengetesnya 😀. Saat ini, pilihan paling masuk akal bagi saya adl NLP Chatbot ini.

#BersamaKokok

NLP Chatbot ini adl pilihan interaksi langsung dgn landing page website kokokdirgantoro.com. Bisa masuk ke website atau scan QR Code.

Nanti bisa pilih menghubungi saya via WA, Line atau Telegram. Bisa juga melalui akun medsos saya FB, twitter dan IG.

#BersamaKokok

Masuk ke website, akan ada rujukan masuk link lapor. Ini yg saya sangat butuhkan. Partisipasi masyarakat.

#BersamaKokok

Masyarakat dapat melaporkan lingkungannya. Terkait macet, sampah, kesehatan, pendidikan, dll. Jika memungkinkan bisa menyertakan foto dan koordinat permasalahan.
#BersamaKokok

Laporan itu adalah janji kampanye saya. Laporan ke NLP Chatbot akan saya prioritaskan utk diselesaikan saat saya mendapat mandat.

Bagaimana jika tdk mendapat mandat? 😀. Ya tetap diperjuangkan dgn memberikan data tsb ke @psi_tangsel

#BersamaKokok

Sebelumnya, saya pernah bertanya ke netizen twitter, lokasi2 macet di Tangsel. Ada ratusan titik. Sptnya ini jadi modal awal. Penimbunan sampah liar juga mulai banyak yg kirim.

#BersamaKokok

Saya menggunakan kata 'Bersama'. Singkatan dari Bersih, Sejahtera, Manusiawi. Sekaligus mengingatkan saya atas teman2 yg percaya dan membantu saya tanpa pamrih. Bersama. Bukan sendiri. Kecuali memikul biaya kampanye 🤣

#BersamaKokok

Bersih bukan berarti hidup saya yang bersih ya. Di pundak saya ada bergunung-gunung dosa yang harus saya pertanggungjawabkan kelak.

Bersih ini adalah lingkungan yang bersih dan pemerintahan yang bersih.

#BersamaKokok

Sampah di Tangsel mendekati 1000 ton per hari. TPA Cipeucang hanya mampu menampung 300 ton/hari. Swasta mungkin hanya 50 ton/hari. Sisanya menumpuk di ratusan titik tanah kosong. Dibakar utk mengurangi volumenya.

#BersamaKokok

Pemerintahan bersih tentunya penyempurnaan tata kelola yang sudah ada saat ini.

#BersamaKokok

Sejahtera adl sejahtera utk semua golongan. Bukan hanya yg punya hak istimewa (privilege), namun juga masyarakat menengah bawah. Kebutuhan dasar terpenuhi, kebahagiaan secara relatif tercapai.

#BersamaKokok

Manusiawi dasar saya adl membuat standar baru hidup di Tangsel dgn memasukkan poin2 dalam sustainable development goals. Ini menurut saya tantangannya besar sekali.

#BersamaKokok

Kira-kira demikian thread saya pagi ini. Terima kasih sudah menyimak ♥️

Terima kasih juga utk kawan yg terus mendesak saya foto dgn baju koko dan peci. Puas ya kalian 😀

#BersamaKokok