, 39 tweets, 6 min read
My Authors
Read all threads
@bacahorror @InfoMemeTwit

#bacahorror #horror #ceritahorror #Spirituality #pengalamanspiritual #memetwit

A THREAD : Pengalaman pribadi sebagai anak indigo dan pelaku spiritual (Episode 10)

Untuk episode-episode sebelumnya bisa dilihat di tab likes profil saya yaa :D
Haloo! Akhirnya setelah bebas dari sekian kesibukan irl akhirnya bisa update! Kali ini aku akan membahas panggilan spiritual pertamaku di Pura Penataran Agung Kilisuci, Langsung aku mulai ya!
Libur kuliah telah tiba, di saat yang sama bulan Ramadan pun juga tiba. Sehingga, aku harus menjalani ibadah puasa. Hari-hari yang ku lalui semakin buruk dan buruk, dari kesehatan mentalku yang makin lama makin parah sampai konflik dengan orangtua.
Orangtuaku enggan membiayaiku untuk pengobatan mentalku ke psikiater. Mereka malu mempunyai anak yang depresi sepertiku, katanya. Bagai anak dibuang, di saat itu juga aku sudah tak mampu untuk berpikir lagi. Aku benar-benar dalam kondisi nol, aku tak tahu harus berbuat apa.
Ingin rasanya aku mengakhiri hidupku sendiri...
Aku sudah tak mampu untuk hidup lagi...
Aku memang anak indigo, anak yang punya anugerah lebih dari Tuhan. Tetapi, aku tak mampu mengemban kewajiban atas anugerah yang aku miliki.
Aneh dirasa, ketika aku sudah tak mampu untuk melanjutkan hidup yang begitu berat ini, aku merasa masih ada harapan bagiku untuk hidup. Tapi, aku tidak tahu itu apa, dan aku tidak menggubrisnya , karena percuma saja berharap pada sesuatu yang tak pasti.
Aku memang sering berkomunikasi kepada guruku, pak Arfian sebagai pengisi rasa kesepianku, namun mungkin dia tidak tahu jika aku berencana untuk mengakhiri hidupku kapan saja yang aku mau
Hingga pada suatu malam, aku bermimpi. Mimpi itu seperti nyata. Aku seperti hidup di era kejayaan kerajaan Kediri. Ramai orang memakai pakaian seperti jarik dan kemben, tak jarang pula aku melihat prajurit membawa perisai bulat serta tombak berkumpul di suatu tempat.
Pemandangan itu nampak normal bagiku, hanya saja warna langit yang berbeda dari dunia nyata, langit itu berwarna kuning cerah. Dari keramaian itu, aku melihat ada kereta kencana berjalan menuju kerumunan itu dan berhenti.
Samar ku lihat, dari kereta kencana itu aku melihat sesosok orang, dan tiba-tiba kerumunan itu membentuk sebuah jalan mengarah kepadaku. Aku terdiam kaget dan mengamati sosok yang barusan turun dari kereta kencana itu.
Seorang wanita yang sangat cantik, memakai kemben biru, dan jarik, memakai mahkota serta hiasan emas yang menempel pada tubuhnya datang mengarah padaku. Aku diam tidak bisa bergerak, sementara wanita itu semakin dekat dan dekat.
Seakan tak ada jarak diantara aku dan wanita itu, beliau menatapku kemudian tersenyum kemudian berjalan pergi. Aku melihat wanita itu dari belakang dan berandai-andai, "Siapa dia?"
Setelah mimpi itu aku terbangun dengan kondisi tubuh yang ringan, dan kepala yang terasa lebih ringan pula dari biasanya. Merasa lega namun tetap penasaran siapa sosok wanita itu?
Mimpi itu membuatku terngiang-ngiang, hingga akhirnya entah darimana aku mengaitkan mimpi itu dengan sebuah pura dekat Goa Selomangleng itu. Aku sangat ingin kesana.
Dengan cepat aku menghubungi Pak Arfian, mengatakan bahwa aku ingin ke pura itu. Mengingat Pak Arfian kenal dengan pemangku pura itu.
"Ya aku kenal mangkunya. Namanya, Mbah Rais.", katanya menjelaskan.
"Ya sudah kalau sampeyan kenal, antar aku kesana.", balasku
"Okay, besok ya.", jawabnya.
"Ketemuan dimana nih?", tanya Pak Arfian
"Di kantor pos saja, aku mau kirim paket ke temanku.", jawabku
"Oke.", jawabnya
Kami berdua pun memutuskan untuk bertemu di kantor pos Kota Kediri. Aku sedikit gugup bertemu dengan Pak Arfian, mengingat sudah lama aku tidak bertemu padanya ditambah aku pernah bertikai dengannya perkara sejarah dan politik yang membuat kami lost contact.
Hari yang kutunggu telah tiba, aku berjalan menuju kantor pos setelah aku membeli amplop untuk membungkus paket yang aku kirim. Dalam hati aku tidak berharap untuk bertemu dengan Pak Arfian, karena aku yang dulu dengan aku yang sekarang sudah jauh berbebda.
Sosok aku yang dulu dikala SMA adalah sesosok yang sangat periang, dan terkadang iseng, dan sekarang lebih pendiam, dan pesimis. Aku tidak ingin menunjukkan ini kepada Pak Arfian, terlebih lagi aku sedikit takut berbicara pada orang walaupun aku sudah kenal.
Setelah aku mengirimkan paket aku bertemu pak Arfian. Kami berdua pun melanjutkan perjalanan menuju Goa Selomangleng, dan langsung menuju pura.
Sesampainya disana, kami berdua pun menuju rumah mangku Mbah Rais untuk meminta izin untuk masuk ke pura.
"Oh, Pak Arfian. Iya saya ingat.", kata mbah Rais setelah Pak Arfian mengetuk pintu rumah dan memperkenalkan dirinya lagi
"Ya, saya tahu kedatangan kalian disini. Kalian sudah ditunggu Eyangnya.", kata mbah Rais.
Mataku terbelalak kaget. Aku yakin "Eyang" yang dimaksud Mbah Rais ini adalah leluhur yang ada di pura ini, dan beliau bukanlah makhluk yang kasat mata.
Mbah Rais memberikan kami selendang yang akan diikat dipinggang sebagai alat sembahyang yang biasa orang Hindu pakai dan sebuah dupa. Kami berdua pun masuk ke dalam pura itu.
Rasa tenang, syahdu, serta gugup bercampur jadi satu di dalam hatiku. Aku takut jika aku berbuat kesalahan disini, mengingat aku tidak tahu apa-apa tentang hal ini, dan ini adalah kali pertama aku memasuki tempat yang begitu sakral bagiku.
Di dalam pura aku melihat seperti... entahlah menara? Menjulang tinggi disebelah timur, serta altar yang disana terletak sebuah arca yang sudah tua.
"Bangunan yang sebelah timur itu adalah padma, kalau sampeyan sembahyangnya disini saja, di altar Eyangnya.", terang mbah Rais.
"BAGAIMANA BELIAU BISA MEMBACA PIKIRANKU HOEEE?!", teriakku dalam hati
Kami bertiga pun duduk bersemedi di depan altar, dan Mbah Rais mulai membaca doa-doa, kudengar doa itu berbahasa Sanskerta dan Jawa . Mataku berbinar dan terkagum mendengar sesuatu yang baru bagiku.
Aku segera memejamkan mataku dan fokus bersemedi, dan tiba-tiba suasana pura terasa aneh. Aku melihat sesosok wanita cantik yang persis di dalam mimpiku datang menghampiri mbah Rais.
"Ini pasti Eyangnya", batinku.
Mbah Rais nampak berkomunikasi dengan Eyangnya layaknya komunikasi dengan sesama manusia. Mbah Rais terdiam seperti menyimak apa yang Eyangnya ucapkan dan kemudian Mbah Rais berbicara seperti menjawab ucapan Eyangnya
Komunikasi ghaib beliau berdua dapat ku rasakan, dan aku diam saja terkagum-kagum dengan situasi seperti ini.
Selepas ritual, kami bertiga berkumpul di depan rumah Mbah Rais , dan aku menceritakan apa yang terjadi dalam mimpiku dan siapa wanita yang ada di dalam mimpiku itu.
"Beliau adalah Eyang Putri, wanita yang datang dalam mimpi sampeyan itu, beliau yang memanggil sampeyan kesini.", Mbah Rais menjelaskan.
Aku terdiam berharap penjelasan lebih dari Mbah Rais.
"Eyang Putri adalah leluhur yang sangat termasyhur di Kediri. Tak semua orang bisa menemui Eyang Putri, ada seleksi alam yang ketat, dan sampeyan berdua telah lolos dari seleksi alam itu.", Mbah Rais menambahkan
"K-Kenapa kami lolos seleksi? Kami tidak tahu apapun itu tentang spiritualitas , tapi kenapa?", tanyaku sangat kaget
"Itu semua rahasia Hyang Widhi, sampeyan berdua adalah orang pilihan.", jawab Mbah Rais.
Di momen saat itu aku terdiam, kaget. Sangat kaget
Aku, sesosok manusia biasa yang tak paham sama sekali tentang spiritualitas atau apapun itu kemudian tiba-tiba terlibat dalam hal-hal spiritual termasuk apa yang telah Eyang Putri lakukan.
"Lain kali datang lagi dengan membawa sesaji kembang telon dan melati ya. Kembang melati adalah bunga kesukaan Eyang Putri.", pesan Mbah Rais
Apa yang dipesan Mbah Rais mengisyaratkan bahwa aku harus melakukan ritual rutin untuk sambung ke Eyang Putri.
Pikiranku tentang mengakhiri hidup seketika hilang, dan berganti dengan sebuah pertanyaan

Apakah kehidupanku akan berubah setelah kejadian ini?
Yak berikut akhir dari Thread ini, maaf sudah update terlambat hehe, untuk Thread berikutnya aku akan membahas tentang petunjuk dari para leluhur mengenai Pak Arfian, so stay tuned ya!! Terima kasih telah membaca!
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Yanto S.

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!