, 33 tweets, 7 min read
My Authors
Read all threads
-horror true story-
-based on true story-

_KELANJUTAN_

KABAR PILU DARI GUNUNG KAWI

#bacahorror
#ceritahorror
#ceritaht
17 September 2019
hari yg ku tunggu2, dimana bapak akan mengambil akik yg sudah ditanam ditanah kuburan. Aku penasaran namun cemas, karena itu, saat bapak pulang dari makam, aku tak segera menemui nya untuk bertanya, bagaimana perkembangan kasus ini. Saat diliputi rasa cemas aku
menerima kabar yg kurang enak, kak Sari bercerita mengalami mimpi buruk. Dalam mimpinya gigi kak Sari copot, lalu dia melihat keadaan Rumah mbok Katiyah ramai dipenuhi pelayat, kakek ku meninggal namun dari dalam rumah orang2 menggotong 2 mayat, salah satunya jenazah mbok kami
padahal saat ini mbok Katiyah masih sehat, meskipun kakek memang sudah meninggal 40 hari yg lalu. Disaat bersamaan kak Sari juga melihat tubuhku dibawa orang2 dg keadaan berlumuran darah dg kaki yg patah, awalnya aku menganggap itu hanya bunga tidurnya saja, namun ia mengaku saat
terbangun jam dinding pukul 03.00 pagi, menurut kepercayaan orang jawa, kalau bermimpi tepat pukul tiga pagi istilahnya adalah "puspo tajem" artinya, mimpi yg tafsirnya pasti menjadi nyata. Seketika itu kepalaku mendadak pusing, jantungku berdebar debar, ya.. jujur aku ketakutan
karena kak sari lebih peka dg hal hal ghoib daripada aku, seharian aku terlarut dalam ketakutan. Saat menjelang sore aku menemui bapak di padepokan nya.
Aku : pak, gimana? benar ada pasangan nya gak saat akik itu diambil? bapak dapat apa dari makam?
Bapak : bukak akik, hanya se
ekor keong, seukuran jari kelingking
Aku : trus trus, oleh pak N bapak diharuskan bagaimana?
Bapak : alah, dia hanya bilang tunggu saja, siapa tahu nanti malam dapat "wahyu"(pertanda)
Setelah itu aku pulang dg perasaan yg amat kacau, dirumah aku menangis, kenapa banyak kejadian
yg tidak masuk akal terjadi, lalu aku menemui adik bungsu ku, kami saling bercerita soal kejadian ini. Dengan bijaknya adik ku berkata
Dik Ata : yuk mbak, kita solat aja, ambil wudu, baca dzikir setiap pagi dan petang
disini aku tiba tiba sadar, mungkin ini teguran karena aku
sudah lama jauh dari kewajiban ku sendiri, tiba2 hatiku merasa sedikit tenang. Lalu aku pun mengambil air wudhu di kran air luar dapur, setelah selesai aku kembali masuk ke rumah, masih 5 langkah dari pintu masuk dapur, tiba2 terdengar "braaaakkk, braaaakk" tepat di atap dapur
aku terkejut, suara yg mirip benda besar jatuh di atap dapur, seketika itu aku berhenti, tiba2 anak kak Sari berlari menghampiri ku, panggil saja thole
Thole : Buk En, kenapa?
Aku : kamu denger gak le?
Thole : iya, aku denger suaranya seperti batang jatuh diatas
lalu kami kompak
masuk ke dalam rumah, sebelum sempat solat aku menghubungi kak Sari lewat hp, aku menceritakan soal kejadian yg baru saja ku alami, lalu kak sari menyuruhku untuk berwudhu lagi, dan mengambil garam, aku diperintahkan untuk membca bberapa surat pendek dan meniupkan nya ke garam
itu, setelah nya kata kak sari, garam itu harus ditaburkan ke setiap pintu dan jendela. Setelah selesai, aku kembali untuk Solat, selesai Solat aku kembali menghubungi kak sari, aku bertanya harus bagaimana hari2 selanjutnya nya? karena kami merasa, rumah ini sudah tidak aman
lagi, tampaknya rumah ini tengah mendapat serangan ghoib, kenapa aku bisa berfikir demikian? entahlah sebenarnya hatiku menolak dan ingin menyerahkan segalanya pada Allah, namun kalau mengingat apa yg bapak dapat sepulangnya dari Gunung Kawi dan mimpi kak Sari, aku sangat bimbang
kak Sari, menyuruhku agar tidak putus asa, harus terus berdoa, dan menyarankan agar tidak tidur dibawah jam 12 malam, karena menurutnya, orang yg mudah terkena sihir guna guna adalaha orang yg tidur terlalu awal(kurang tirakat). Semalaman aku berbincang dg kak Sari, berusaha men-
dapatkan solusi. Hingga jam menunjukkan pukul 12 malam, dalam kekhawatiran aku berusaha untuk lekas tidur. Namun sulit sekali, aku memikirkan mimpi kak sari, gigi copot yg kata org jawa, akan ada kemalangan. Aku menangis. Sambil mengaji aku terus memohon perlindungan, hari itu
aku benar2 stres dan ketakutan, tidur malamku diselimuti kebimbangan. Keesokan harinya, kewarasan ku mulai tertata rapi, aku berusaha optimis, bahwa semua pasti baik baik saja, aku tak ingin lagi terjebak dalam lingkaran permainan bapakku sendiri, aku harus lurus pada jalan Allah
disaat yg sama aku menceritakan ketakutanku kepada suamiku, lewat hp. Lagi lagi aku menangis, rasa takut yg timbul tenggelam, mengurangi kadar kewarasanku lagi. Sebenarnya Aku tau, hatiku teguh pasrah bahwa jodoh mati rejeki hanya Allah yg tahu, namun aku butuh solusi. Lagi2 aku
menghubungi kak sari, sama halnya aku, dia merasa khawatir bahkan kami sepakat, kalau bapak terus berusaha membantu orang lain melalui jalur ghoib, kami takut kalau ber imbas kepada keselamatan kami. Ibu kami meninggal dg keadaan demikian, dengan tiba2 tanpa mengeluh atau sakit
kami takut, merasa nyawa kami terancam. Selain ritual menabur garam saat petang, kak Sari menyarankan agar kami tidur dalam keadaan suci, berwudhu sebelum tidur. Aku dan adik Ata pun melakukan itu lalu kami pergi ke kamar masing2, aku melanjutkan mengaji dan solat Isya, saat
aku hendak merebahkan badan di kasur, tiba tiba "brraaaak" terdengar suara pintu terdobrak, lalu "braaakk" berbunyi lagi, aku memanggil, "taa ataa" namun tak ada jawaban, aku mengira itu adikku hendak membuka pintu depan, kebetulan kamarku dekat pintu masuk rumah, seketika itu
aku ketakutan, merasa ada yg tdk beres aku diam dan berdzikir, saat tiba2 ku dengar suara bapak datang masuk ke dapur. Ingin sekali aku memanggil bapak namun tak berani bersuara merasa ada yg sedang mengawasiku, tak diduga dari balik jendela kamarku tiba2 muncul sebuah kepala
mirip manusia namun berwarna hitam, aku sangat ketakutan, aku memeluk ke dua anakku, lalu berdoa. Dalam kedipan mata tiba2 benda itu hilang, aku segera berlari ke dapur, namun bapak sudah tidak ada, lalu aku menyusul ke padepokan, benar saja bapak ada disana, aku berkata
"pak
ayo pulang, aku takut" lalu aku menceritakan kejadian yg baru ku alami, lalu bapak berkata
bapak : sudahlah pulang saja dulu, bapak menyusul
aku : gak bisa aku mau nunggu disini pulang bareng bapak, aku takut sendiri ayolah pak anak2 sendiri dirumah
kemudian bapak beranjak pergi
bersamaku, tak disangkan bapak melakukan hal yg sama, yaitu tabur garam namun entah doa apa yg beliau baca aku tidak mengerti. Setelah itu selesai bapak menyuruhku kembali tidur, dan beliau kembali ke padepokan. Sebelum tidur aku mengingat satu pesan ibu, untuk menghindari sihir,
guna guna dan aratan(wabah) kita harus tidur diatas lantai, dan tidak boleh lebih tinggi, lalu aku bergegas ke kamar adik ata, dan membangunkannya
aku : dhek dhek ayo pindah jangan tidur disini
lalu adikku pun bangun, kami bergotong royong menggelar kasur tipis di lantai ruang
tamu, setelah itu kami berangkat tidur. Namun rasanya sulit untukku memejamkan mata, lagi lagi aku merasa tidak waras karena percaya dg hal hal ini. Aku kacau sekali malam itu, sampai akhirnya aku memutuskan menelpon bapak dan memintanya agar pulang karena aku takut berada dalam
rumah ini.
Lalu hari ini, aku sudah merasa lebih baik namun tak menampik kalau tetap merasa bahwa nyawaku terancam, untuk beberapa hari ke depan mungkin aku akan fokus untuk beribadah, meminta perlindungan YME, karena aku tak mau lagi terjebak dalam lingkaran kisah ghoib yg di
ciptakan oleh bapak. Aku takut mendapat imbas dari "santet" balasan yg sebenarnya ditujukan untuk bapakku. Aku belum berani menanyakan kembali perihal meninggal nya ibu, siapa yg mengirimkan santet? masih belum ku temukan jawabannya, karena aku sekarang merasa terancam. Bilamana
suatu hari nanti sudah terkuak, akan ku tuliskan babak baru perkembangan kisah ini. Mohon doa nya reader untuk keselamatan keluarga ini. Keselamatan kami, saya sakin Allah melindungi.. mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan dalam penulisan, see u soon..
berikut sebagai
pendukung saya sertakan screenshot percakapan sya dg kakak dan suami.
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with NNJouvina

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!