, 62 tweets, 54 min read Read on Twitter
Aksi Mahasiswa 2019

A Photo Thread
~dg mood foto ala 90an~
Different era, 1998 & 2019, same energy. #HidupMahasiswa
Semua penjual minum di sekitar Senayan, panen. #HidupMahasiswa
“Entah apa yang merasukimu, kami datang untuk merukyah kalian!” #HidupMahasiswa
Kami rapatkan barisan, kami takkan diam. Karena kami adalah pejuang, demi kehidupan bangsa di masa depan. #HidupMahasiswa
Kami gembira, kami senang hati melakukan aksi ini. #HidupMahasiswa
Warna almamater memang beda, tapi suara kami sama. #HidupMahasiswa
“Di dalam keramaian aku merasa sepi” #HidupMahasiswa
Sebuah nasihat: “Always Look On The Bright Side Of”

*baik pak*
#HidupMahasiswa
Kalo demo lain, poster dibuat rapi, dicetak dg bagus. Ini cuma perlu kardus bekas saja. #HidupMahasiswa
Dr keempat foto ini, favorit gue adalah foto keempat. Wanita (sebagai salah satu kelompok minoritas) duduk di depan poster atlit difabel yg juga kelompok minoritas lainnya. Warnanya pun senada. #HidupMahasiwa
Tulisan di dinding. Coretan isi hati. Foto terakhir, kemungkinan besar, siapa penulisnya, adalah umat lucu. #HidupMahasiswa
Kalo liat dari gaya tulisannya, gue curiga dia ini anak 90an beneran. #HidupMahasiwa
Arak-arakan. #HidupMahasiswa
Bergerak, merapat, meneriakkan tuntutan dengan lantang di telinga pejabat negara yang tersumbat. #HidupMahasiswa
Maaf Jakarta, sedang ada perbaikan reformasi. #HidupMahasiswa
Sesaat sebelum pasukan STM datang, tim advance sudah meninjau kondisi lapangan dan melaporkan pada pasukan yang sudah standby. #HidupMahasiswa #STMmelawan
20 tahun lebih diam, sekarang mahasiswa melawan bersama. #HidupMahasiswa
Yang sempat dikabarkan adalah Nabi Isa. #HidupMahasiswa
Menurut pantauan dari salah satu mahasiswa yg berdiri di atas kopaja, polisi menembakkan gas air mata ke massa yang ada di depan DPR. Cewe-cewe “dievakuasi” lebih dulu. #HidupMahasiswa
Inilah Sang Pemantau yg berteriak lewat megaphone, meminta demonstran cewe segera menjauh dari depan DPR yang mulai rusuh. Gokil, gue masih merinding sendiri liat foto ini. Momen ini salah satu favorit gue. #HidupMahasiswa
Satu lagi deh. #HidupMahasiswa
Coretan odol di bawah mata harus dipastikan ada. Meski ga terlalu ngefek. #HidupMahasiswa
Berbaris, berjajar, berharap yang sedang duduk di dalam gedung DPR merasa ga nyaman dg kebisingan ini. #HidupMahasiswa
Siaga. Karena polisi sudah mulai dg aksi balasan untuk membubarkan massa. Wrong move. #HidupMahasiswa
Foto sesaat sebelum tembakan gas air mata mengarah ke arah sekitar tempat gue berdiri. Setelah foto ini, akan ada foto-foto kekacauan pertama. #HidupMahasiswa
Asap dari gas air mata mengarah ke kami, semua berlarian menjauh. Menarik kawan yang lengah, menyelamatkan siapa pun yang tertinggal. #HidupMahasiswa
Gue mencoba bertahan sebisa mungkin dengan menutup hidung dg buff dan melanjutkan memotret. Dan inilah momen pembubaran massa dg gas air mata. #HidupMahasiswa
Api Menyala di Senayan - September 2019.
Dua wanita pemberani yang berjalan menghampiri polisi sambil menangis, meratapi betapa buruk respon polisi pada demonstran. #HidupMahasiswa
No caption needed. #HidupMahasiswa
Tembakan gas air mata tidak berhenti, massa makin terdesak menjauh dr Gedung DPR. Berlarian, berlompatan menghindari asap gas air mata. #HidupMahasiswa
Matahari sore semakin tenggelam di ufuk. Air jadi barang istimewa utk membasuh mata yang perih. #HidupMahasiswa
Para fotografer dari media (maupun non media) punya satu cara menghindari efek langsung gas air mata: mendekat ke arah polisi. Gue meniru cara ini. Tapi ga terlalu ngaruh, karena ketika arah angin berbalik, tetap perih juga. #HidupMahasiswa
Setelah mendapat foto dari sisi massa aksi, sekarang dari sisi polisi #HidupMahasiswa
Jakarta Berasap - 2019 #HidupMahasiswa
Tadi foto aksi massa, sekarang foto aksi polisi. #HidupMahasiswa
Yang tertinggal. #HidupMahasiswa
Sebuah kebetulan yang sulit terulang, kebetulan sedang ada di posisi dan situasi ini. Hampir semua coretan isinya ditujukan buat DPR. Pas deket coretan ini, ada polisi yang tadinya hendak melintas malah berhenti dulu. Snap. #HidupMahasiswa
Berisan mahasiswa yang tersisa di depan ini, sama sekali tidak terlihat seperti sebagai ancaman. #HidupMahasiswa
Beberapa foto favorit dr sisi polisi. #HidupMahasiswa
Hari mulai gelap. Tensi masih tinggi. #HidupMahasiswa
Mencoba menghalangi polisi untuk terus maju merangsek mahasiswa. Meminta polisi agar tidak meneruskan tembakan gas air mata. #HidupMahasiswa
Flyover yang melintas di atas Tol Dalkot Gatsu menjadi batas antara demonstran dan polisi. Sebagian polisi ada di atas flyover, situasi memanas. #HidupMahasiswa
Lampu jalan mulai nyala, begitu pula api. #HidupMahasiswa
Para jurnalis yang merekam peristiwa Aksi Massa 24 September dan demonstran yang mereka foto. #HidupMahasiswa
Gue sih curiga ga semua yg ngumpul di malam itu adalah murni mahasiswa. Pasti ada aja tukang gelud yang suka nimbrung di momen kayak ini. Tapi gue suka foto kedua ini sih. #HidupMahasiswa
Polisi merapatkan barikade. Gue mencari @willdahamid yang sejak dari sore kepisah, gue tinggal untuk motret. Terakhir dia ngabari lagi di flyover, tapi melihat situasi di flyover “memanas” gue jadi khawatir. Akhirnya gue meninggalkan spot ini, mencari dia.
Situasi malam itu, sebagian besar mahasiswa sudah tampak kelelahan. #HidupMahasiswa
Polisi masih bereaksi cukup keras pada segelintir demonstran yang melempari mereka dengan batu. Meski dah banyak yang kecapekan dan memilih duduk-duduk saja. #HidupMahasiswa
Api masih menyala. Gue dan @willdahamid (yg akhirnya gue temuin dia lagi “terdampar” di depan Ladokgi Martadinata, sendirian) yang mau balik ke Patal Senayan jadi terhambat. #HidupMahasiswa
Di bawah flyover, polisi berhadapan dengan demonstran yang masih bertenaga dan bersemangat. Sementara itu... #HidupMahasiswa
...yang di bawah masih melempar batu, yang di atas masih melempar gas air mata. #HidupMahasiswa
Setelah berhasil melewati adu batu dan adu gas air mata, kami teruskan jalan kaki menuju Patal Senayan. #HidupMahasiswa
Cari apapun yang bisa dibakar. Dan banyak vinyl bekas promo Asian Games yang diambil.
Senayan berbeda dari hari biasa. Riuh dan membara. Jurnalis TV kelelahan dan menahan perih akibat efek gas air mata.
Malam itu jam 8, banyak mahasiswa yang berkumpul di GBK dan mulai pulang. Entah siapa yang sampai malam masih konfrontasi dengaj polisi.
Kami pulang dengan selamat. Sementara di berita, kabar kerusuhan masih tersiar. Belum usai.

Buat yang bertanya pake gear apa dan diedit pake apa. Ini detailnya.
Terima kasih buat yg suka dg utas foto ini, yg komen, yg retweet with comment, yg retweet, yg likes dan yang reshare ke platform lain. Silakan kalo mau save ya, silakan juga kalo mau diedit jd bentuk seni yg lain. Semoga perjuangan kawan-kawan mahasiswa berhasil. #HidupMahasiswa
Bonus foto.

#HidupMahasiswa
Mumpung lagi rame, gue & @ayudh69 mau ada kelas foto dimulai minggu depan, tiap hari Sabtu. Kalo mau ikutan, feel free to ask and then join is.
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Pio Kharismayongha
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!