, 11 tweets, 2 min read
Penyambut (dan penolong) Nabi di Madinah itu ada dua suku: 'Aus dan Khazraj (nenek moyang: Qailah [makanya disebut Bani Qailah]).

Kedua suku ini akhirnya disebut nabi dengan laqob: Anshar (الأَنْصَارِ) yang berarti “orang-orang penolong”. (HR. Bukhari)

Sampai di sini paham?
Kalau masih belum paham tentang jasa orang, sehingga mereka disebut “Al-Anshor”, dan masih nagih “apa jasa Anshor sehingga nabi merasa punya utang budi kepada mereka?”, ada baiknya hentikan main medsos, dan buka internet sekarang juga.

Dimulai dari KBBI & Tesaurus.
Kecil saya pernah mengalami peristiwa mencekam. Yaitu periode 98-99, di mana isu ninja yang membunuh kiai-kiai di Jawa Timur sudah merangsek ke wilayah Pantura.

Di Sarang, daerah pesantennya Mbah Moen, sudah ada satu ninja yang tak mempan diapa-apakan.
Dibacok dengan golok, meuntal.
Leher disembelih dengan parang, tak mempan.
Kepala ditaruh tanah dan dijatuhi batu, seperti kena angin; tak terasa apa-apa.
Akhirnya nahas, ninja ini terbunuh dengan cara yang mengerikan; kepalanya dikuliti dengan silet, sampai terkelupas.
Dulu belum ada medsos. Hape, pun, belum. Simpang siur berita mengabarkan bahwa di Mayong (3km dari rumah) sudah ada kabar penandaan rumah kiai.

Tanda aneh, yang menurut penuturan orang adalah cap untuk dieksekusi nanti malam.

Konon, ada ninja yang hampir menelan korban kiai.
Abah saya, yang hanya pengajar di pondok wakaf dari kakek, tentu melakukan hal yang sama seperti kiai-kiai tetangga setelah mendengar kabar Mayong sudah ada ninja.

Hampir sebulan, rumah dikelilingi kang-kang pondok bersenjata bambu kuning (yang sudah diasmak).
Mencekam.

Kadang, tengah malam ada teriakan dari lantai atas (ada kang pondok yang menjaga di sana).

“Ada bayangan meloncat-loncat di atap rumah!”

Ibu saya buru-buru mengunci pintu, saya terbangun ketika saya dan adik dipeluk ibu di pojok tembok.
Saya yang masih SD tentu takut. Takut ala anak kecil yang tidak tahu alasan kenapa harus takut. Tubuh ibu gemetaran, saya merasakannya saat dipeluk erat sekali, bersama adik saya.
Dulu, tidak ada orang yang disakiti di Mekah kecuali Sayidina Muhammad, Sayidina Abu Bakr, dan Sayidina Ali.

Saat orang mukmin masih benar-benar minoritas di wilayah Mekah yang masih kafir, ancaman pembunuhan bisa sama mengerikan seperti yang saya alami.

Mencekam.
Turunlah perintah untuk hijrah ke Madinah.

Dalam perjalanan yang sangat dramatis, mencekam, hingga Baginda Nabi Sayidina Abu Bakr bersembunyi di dalam goa.

Jika ini didengar sekadar cerita, tidak akan terasa. Tapi jika pernah mengalami peristiwa mencekam, maka akan berbeda.
Jadi ketika Baginda Nabi sampai ke Madinah dan mendapatkan perlindungan, wajarlah ketika penolongnya disebut dengan laqob: Al-Anshor (penolong).

Mikir dong, ah!

Nabi itu juga manusia, yang punya moral untuk berterima kasih atas sebuah jasa.
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Rumail Abbas®

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!