, 17 tweets, 2 min read
My Authors
Read all threads
Halo Sobat Javanica yang sudah lama tidak saya sapa hehe. Berhubung malam ini saya sedang bingung mau menulis apa, saya akan kembali menceritakan sepenggal cerita lama yang pernah saya ceritakan.
Kejadian ini pengalaman pribadi yang terjadi di salah satu sudut Kota Sejuta Bunga. Terjadi di salah satu kediaman teman ayah saya. Sebuah rumah minimalis yang cukup luas dan bisa dibilang cukup jauh dari kesan horror; hanya saja letaknya berada di pinggiran jalan tusuk sate.
Singkat cerita, saya diajak ayah saya bertandang kesana dan bergabung dengan kumpulan obrolan. Di tengah sebuah obrolan, teman ayah saya menyela dan menanyakan ke yang lainnya soal suara yang takutnya ia dengar sendiri.
Awalnya, tidak ada satupun yang begitu menggubris perkataannya karena memang lokasinya yang berada di keramaian pinggir jalan.
Sampai pada akhirnya berangsur sunyi, suara yang dipertanyakan tadi kembali terdengar. Kali ini semua orang yang berada di tempat tersebut mengamini keberadaan suara tersebut. Kepalang penasaran bersama-sama.
akhirnya sang pemilik rumah pun mengajak yang lain untuk menangkap basah sumber suara tersebut. Tidak lupa segagang sapu dibawa untuk mengantisipasi terjadinya apa-apa.
Satu persatu sudut rumah pun disusuri. Semaking mengerucut ke satu arah dimana suara tersebut terdengar makin jelas. Lirihan suara wanita melantun pelan : “Ningsih.. Mrene.. Jenengku Ningsih..” Semua mata pun tertuju ke pemilik rumah dan menanyakan : Siapa Ningsih?
Kami semua mengira mungkin suara itu merupakan salah satu pembantu di rumah tersebut. Tapi pemilik rumah pun menggelengkan kepalanya pertanda tidak setuju dengan statement tersebut dan kembali mencari sumber suara. “Aku Ningsih.. Mrene o kabeh.. Jenengku Ningsih.. Tulungi aku..”
Sampai pada akhirnya semua orang telah sampai di ruang belakang tempat dimana penghujung akhir dari semua tempat yang sudah disusuri . Namun nihil, tidak ada seorang pun disana.
Anehnya, suara itu masih saja bergema di sekitaran ruangan. “Ting pundi nggih, Ningsih?” celetuk salah satu dari teman ayah saya setengah bercanda.
“Ning kene.. Tulungi aku..” Sumber suara ternyata ada di balik korden jendela ruangan itu. Bohong jika tidak ada perasaan sedikit campur aduk diantara pilihan dibuka atau tidaknya.
Saking parnonya mungkin ada salah satu dari kita yang menutup matanya untuk mengurangi efek kejut. Kami semua kemudian sepakat untuk membukanya dalam hitungan ketiga demi menemukan siapa Ningsih sebenarnya.
Dan Satu.. Dua.. Tiga.. !!! Korden pun terbuka. Belum sempet kami melihat keluar untuk menemukan Ningsih, pemandangan satu jendela kemudian berganti pandang dengan sesosok perempuan paruh baya bertubuh kecil; hampir seperti seperti anak kecil dengan balutan khas pakaian Jawa.
Kami semua yakin ini bukan halusinasi karena banyak pasang mata turut menyaksikan. Terdiam menyaksikan sambil tercengang bentuk Ningsih yang kepalanya berbentuk sebesar frame jendela.
Mungkin penampakan seperti Ningsih adalah kali pertama diantara kami semua menyaksikan yang sefenomenal itu.
Menyebalkannya lagi, Ningsih masih saja terus melanturkan kata-kata : “Ningsih.. Jenengku Ningsih.. Tulungi Aku” dengan tatapan mata sedihnya yang terus menerus menatap kami semua.
Mungkin saja sobat Javanica semua ingin menolong Ningsih? Coba cek jendela teman-teman semua malam ini, kali-kali aja mampir hahaha

Kontributor : Genta Minggu Depan Nulis Apa?
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with The Lost Book

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!