Thread
(based on true story)
menodai suatu tempat, tak kan mudah termaafkan oleh "mereka"
#bacahorror
#memetwit
@ceritaht
2 laki-laki dan satu wanita.
Lokasi tertabrak sekitar 4 Km dari kampung kami. Yang kami tahu para korban adalah anak abg yg pergaulannya kurang baik.
Ve merupakan seorang wanita remaja yg sudah salah pergaulan. Dia sering melakukan zina, meminum minuman keras dan pil koplo.
Kata teman2 waktu kejadian sekitar pukul 3 dini hari. Mereka tahu karena saat itu masinis langsung melapor
Di TKP ditemukan beberapa botol miras dan satu motor.
Rel kereta tempat kejadian ini agak jauh dari rumah warga,sekitar satu kilometer dari rumah warga terdekat.
Dimana jalur rel kereta api ini kanan kirinya adlh lahan persawahan
Dari kejauhan mbaeh melihat
sesosok perempuan berada dipinggir jalan dan berjarak sekitar 100 meter dari pandangan mbaeh. Saat itu mbaeh tidak pikiran yg buruk.
Namun mbaeh merasa perempuan ini bukan orang karena perempuan inu menunduk dan nampak darah dimukanya.
Mbaeh hanya berlanjut pulang.
kemudian mbaeh mengatakan kepada kami : "Itu ada cewek nangis, mukanya banyak darah. Siapa ya?"
Aku dan enkek berpikir sebentar. Dan menyahut kata2 mbaeh. "Coba ditanya dia hantu dari mana? Ada perlu apa kesini?"
Lalu mbaeh mengatakan "ini seperti roh orang yg baru saja meninggal, bukan hantu atau jin. Dia korban kecelekaan."
Enkek berasumsi sosok tadi adalah Ve yg tertabrak kereta belum lama ini. Karena sebagian masyarakat percaya sebelum 40 hari arwah masih di dunia.
Mbaeh pun menyahut "oh mungkin benar, kemaren mau ikut bonceng
Memang pada saat masih hidup, Ve seringnya diarea kampung kami dan kampung TKP. Sehingga Ve masih berkeliaran di area semasa hidupnya.
"coba besok kita panggil obeng, kan obeng kenal dekat sama korban, siapa tahu ada cerita tambahan. Besok langsung aja ke TKP."
Kami pun setuju dengan usul enkek. Secara kami juga penasaran.
Sesampainya di Rel yg dekat dg TKP, kami langsung memarkir motor dan berjalan kaki menuju TKP yg tidak terlalu jauh.
Setelah waktunya tepat kami segera memulai mediasi untuk memanggil arwah Ve.
Tak lama obeng terdiam dan menunduk pertanda sudah dirasuki.
Aku dan Enkek segera menjalankan tugas untuk menginterogasi Obeng yg sudah dirasuki.
Enkek :"Assalamu'alaikum? Ini siapa ya?"
Obeng :"Sakit disini, sakit disini, disini juga".(menangis sambil menunjukan bagian tubuhnya yg sakit)
Obeng :(hanya mengangguk sambil menangis)
Melihat itu Mbaeh mengajak kami untuk membaca al fatihah. Kami pun hening sekejap dan berdoa.
Enkek :"Coba cerita apa yg membuat kamu bisa tertabrak kereta disini? Apa yg membuat itu terjadi?"
Obeng :"Malam itu habis isya, kami bertiga disini buat minum miras, habis minum
Selain miras kami juga memakan pil2 koplo. Sehingga kami mabuk berat. Antara sadar dan tidak sadar."
Posisi saat itu satu teman cowok tiduran antara dua rel, satu temen cowok lagi duduk dipinggir rel sambil nunduk dan aku duduk
Aku yang mendengar penuturannya masih terdiam dan membayangkan kejadian pada ceritanya tadi.
Tak terasa Jam di hp sudah menunjukan pukul 11 malam.
Aku meminta Mbaeh mengeluarkan sosok Ve yg merasuki Obeng.
Aku mengajak Enkek :"Ya sudah, ayo nkek kita gotong".
"Oh itu kaki Ve patah, makanya gak bisa jalan" sahut Mbaeh pada kami berdua. Maka mau tak mau kami mengangkat tubuh Obeng .
Setelah dekat dari bangunan itu (sekitar satu meteran saja), tiba2 kaki obeng lemas dan diam tidak menangis lagi.
Beberapa saat Obeng sudah sadar dan nampak lemas. Energinya terkuras karena dirasuki.
Obeng :"sudah selesai ya? Capek bgt ini." (mengusap keringatnya)
Kami menyudahi penulusaran kami di TKP dan
Malam berikutnya Mbaeh main ke rumah ku.
Seperti biasa kami masih suka membicarakan hal2 ghaib.
Aku sering bertanya kepada Mbaeh tentang hal mistis.
Lama berbincang, sampailah pembicaraan kami pada Ve korban tertabrak kereta.
Saat selesai aku mulai bertanya pada nya :"Kenapa Mbah?"
Mbaeh: "Ada yang datang, sosok tinggi besar, mata merah, berbulu tebal. Sepertinya dia dari stasiun tua itu. Mukanya seperti marah tapi ditanya tidak menjawab."
Setelah memanggil Enkek.
Aku, Mbaeh dan Enkek berjalan kaki menuju rel kereta. Saat itu Obeng tidak bisa ikut.
Sesampainya di rel kami berdiskusi
"Ya udah kamu aja mbah, cuma kamu yg bisa" usul ku pada Mbaeh.
Mbaeh lalu duduk bersila, diam dan hening. Tak lama Mbaeh seperti berkacak pinggang sambil menggeram.
Aku :"Assalamu'alaikum? Ini Siapa?"
Mbaeh :"(diam, nunjuk arah jauh sambil memukul dadanya)"
Aku :"Ini penunggu stasiun?"
Mbaeh :".....rrrrggghhhh".(seperti mengiyakan)
Aku :"Ada perlu apa kesini?"
Aku :"Oh maaf mbah kalau gitu, kami hanya penasaran dg para korban."
Mbaeh :"Tidak usah! Tidak penting!"
Aku :"Kalau boleh tahu kenapa anak2 itu bisa tertabrak kereta?"
Mbaeh :"..rrggghhh. Anak2 itu sudah
Aku :"Oh gitu mbah, Apa mbah yg memegangi Ve saat kejadian?" (teringat cerita Ve yg merasa dipegangi)
Mbaeh :"Biar mereka rasakan akibatnya! Sembarangan masuk kewilayahku dan berbuat kotor disitu."
Mbaeh :"Iya !, sudah jangan ngomong terus! Aku gak suka kalian ngomongin kami lagi."
Aku :"Y sudah mbah, maaf sudah mengganggu."
Kami menyudahi penelusuran kami tentang kecelakaan tertabrak kereta itu.
Akhirnya kami mengetahui kejadian sebenarnya dari kecelakaan itu.
Malam itu kami pulang tanpa rasa penasaran lagi.
Pesan saya :
* Berusahalah jadi manusia yg baik dunia akhirat.
*Jangan berbuat maksiat apalagi zina!
*Selalu berpikir kedepannya jika akan melakukan sesuatu.
*Gunakan masa mudamu dg hal yg berguna untuk masadepanmu! jangan sampai menyesal dihari tua
*Ingat jangan percaya dg perkataan jin apapun itu.
😊
Sekian.
Terimakasih yg sudah like dan Retweet.
Terimaksih buat narasumber mas @DeedeeSmile2