Thread
(based on true story)
senyum tipisnya terlalu sendu
#bacahorror
#memetwit
@ceritaht
Kemarin Si Bos menyuruhku datang pagi untuk pergi bersamanya mengajukan gambar rencana sebuah perpustakan
Sore kemarin bos mengatakan kepadaku akan berangkat dari kantor jam 6 pagi.
Agar sampai di tujuan tidak terlalu siang.
Setelah kutunggu cukup lama. Bos tak kunjung datang, sampai ditelpon pak sopir.
Dan ternyta si bos lupa,
Alhasil pukul 7 bos baru sampai dikantor semawis.(kantor yg sama ketemu "Cici")
Kami segera berangkat diantar pak sopir dg membawa berkas gambar dan rencana anggaran yg sudah aku siapkan sore sebelumnya.
Perjalanan cukup jauh menurutku
Turun diarea parkir Institut ini ku jumpai pohon2 yg besar dan rindang. Kontur tanah antar jalan dan bangunan naik turun seperti perbukitan. Ku perhatikan sekitar terasa sangat nyaman seperti kembali kekotaku sendiri. Entah kenapa aku selalu suka dan rindu dg kota ini
Kuperhatikan pepohonan besar2 sekitar. Beberapa penghuni pohon seakan menyapaku ramah. Seakan mereka menganggukan kepalanya tanda menyapaku.
Aku sedikit merasa heran. Tak seperti biasanya
Semakin berjalan mendekati bangunan institur samar2 dari kejauhan kudengar suara gamelan. Tanganku sudah sedikit bergerak tanpa ku sadari. Gerakan gemulai menari. Sontak segera gupegang tanganku dan menyimpulkannya didepan. Aku berbicara sendiri
Mencoba mengendalikan.
Cukup jauh dari parkiran mobil aku berjalan dibelakang pak bos.Yang akhirnya sampai disebuah bangunan agak tua yg digunakan untuk bangunan kantor administrasi dosen institut seni ini
Sampai aku lihat lagi bayangan ini seolah jalan pelan dari ujung
Aku hanya terdiam terpukau melihatnya. Yang sesaat dia menghentikan langkahnya tersenyum tipis padaku.
Yang akhirnya pandanganku terpecahkan oleh suara Bos yg mengajakku keruangan dosen . Kami disuruh menunggu sebentar diruang ini.
Aku dan Si bos masuk. sempat kulihat lagi sosok noni belanda tadi, dia seoalah melayang kearah berlawanan
Sesaat dosen yg akan mengkoreksi gambar sudah datang. Segera aku jelaskan semua disain gammbar yg sudah aku buat. Setelah gambar acc dan bbrpa ad yg minta diganti speknya. Gantian Pak bos yg membicarakan masalah anggaran
Ku tanyai apa maunya? Kenapa mondar mandir di bangunan ini? dan kenapa mendekatiku? adakah yg ingin dikatakan?
Tapi tak ada jawaban
Baiklah aku tidak akan menanyainya lagi. mungkin itu membuat dia resah.
Sampai pengajuan rencana gambar dan rencana anggaran biaya yg kami ajukan selesai. Noni belanda ini masih menunggu ku
Aku keluar dari ruangan bersama Bos dan Dosen Institut tadi. Ku katakan pada Noni Belanda, Aku akan pulang apa dia ingin mengantarku sampai depan institut?
Tapi Noni menggelengkan kepala dan mengangkat tangannya menunjuk ujung lorong terdalam dari bangunan ini.
Aku melihat sesosok hitam besar yg tak begitu jelas dikejauhan lorong. Sepertinya Noni tidak bisa kemanapun karena sosok ini. Noni belanda mengantarku sampai kepintu bangunan ini saja. Dia terus melihatku dg tatapan
Aku dan Pak Bos menuju masjid untuk sholat dzuhur. Dalam perjalan ke masjid aku masih disambut para "kunti" yg bergelayutan dipepohonan yg rindang itu. Dari jauh masih terdengar suara latihan gamelan para mahasiswa.
Entahlah
Oh tidak ...aku buru2 menuju mobil kantor yg sudah ditunggu pak bos.
Sekian.