My Authors
Read all threads
Kadang2, jalan yg ditempuh agar suatu kelompok dikenal dg lebih baik sangat aneh, dan sekaligus tragis. Contohnya adalah kelompok Jamaah Tabligh ini.

Ini adalah kelompok Islam yg jarang diketahui publik. Skg kelompok ini mulai dikenal ttp gara2 wabah corona. Sayang sekali.
Kelompok ini berasal dari India. Cikal bakal gerakan ini muncul melalui sosok bernama Syekh Muhammad Ilyas Al-Kandahlawi (w. 1944). Sudah hadir di Asia Tenggara (termasuk di Indonesia) sejak tahun 50an.

Hadir di desa saya (Cebolek, Pati) pada awal 90an.
Gara2 anggota kelompok ini banyak memakai jubah dan memelihara jenggot, banyak yg mengira Jamaah Tabligh sama dg kelompok Salafi/Wahabi.

Mereka sama sekali tidak sama, bahkan tidak "akur" secara aqidah dan ideologi.
Secara teori (maksudnya bukan dlm praktek di lapangan), kelompok Jamaah Tabligh membedakan diri dari kelompok2 Sunni lain spt NU dg satu ciri: mereka tak mau berafiliasi dg mazhab fiqih apapun. Mereka hanya mengikuti Qur'an dan sunnah.

Meski prakteknya tentu lain.
Tetangg saya di Pati sana, ada yg ikut dalam Jamaah Tabligh, tetapi mereka tetap mengikuti mazhab Syafii, sebagaimana umumnya warga NU yg lain.

Memang, ciri kelompok ini: ndak mau terlibat dlm perbedaan mazhab, atau aqidah.
"Ambisi" gerakan ini memang hendak menyatukan seluruh umat Islam di dunia, dengan mengesampingkan perbedaan2 (ikhtilafat) yg berasal dari mazhab fiqh atau aqidah.

Mereka jg tak mau berdekat2 dg politik, menjauhi "politisasi agama".
Ngga ada sesuatu apapun yg harus dikhawatirkan dari gerakan Jamaah Tabligh. Mereka ini adalah kaum yg pasifis (cinta damai), menghindari segala bentuk perbedaan mazhab, tak mau masuk dalam ranah politik.

Di mata pendiri gerakan ini: politik adalah sumber pertengkaran dlm Islam.
Berbeda dg anggota FPI, pengikut Jamaah Tabligh kurang suka pada gerakan "nahi munkar" yg biasanya memang rentan menimbulkan kontroversi.

Pendekatan mereka lebih pada amar ma'ruf saja. Dg amar ma'ruf, yg munkar pelan2 tereliminasi. Ini filosofi mereka.
Saya menganggap, gerakan Jamaag Tabligh adalah satu gerakan dakwah Islam di era modern yg paling sukses dilihat dari cakupannya, jaringannya, dan resiliensinya.

Mereka bergerak "under radar", tak mau kelihatan di permukaan. Mereka cenderung memghindari media exposure.
Tentu saja banyak kritik atas gerakan ini, misalnya ajaran mereka tentang "khuruj" banyak dikitik. Khuruj adalah kewajiban bagi anggota untuk keluar rumah, meninggalkan daerahnya, untuk dakwah (umumnya 40 hari).

Kritik yg muncul biasanya: nanti siapa yg ngasih makan anak-isteri?
Buku terbaik untuk mengenal kelompok ini adalah "Islam on the Move: The Tablighi Jamaat in South-east Asia" (2012), sebuah penelitian antropologis yg sangat baik yg dilakukan oleh sarjana asal Malaysia: Farish A. Noor.
Judul bukunya Farish Noor ini menggambarkan ciri pokok gerakan Jamaah Tabligh ini: Islam on the move; Islam yg terus bergerak, berpindah2. Karena semua anggota dianjurkan (sebetulnya nyaris wajib), untuk "khuruj", keluar, travelling, untuk dakwah.
Bagi saya, gerakan Jamaah Tabligh menggambarkan model2 masyarakat Islam dalam menghadapi modernitas. Model yg ditempuh gerakan ini menarik, dan bisa diringkaskan dalam beberapa point berikut:

"Quietism". Kelompok ini ndak mau masuk politik, terlibat dalam demo, dsb.
Jangan harapkan ada anggota Jamaah Tabligh yg ikut demo politik. Ndak mungkin. Seseorang yg ikut gerakan ini, dijamin aman dari "mobilisasi politik" ala teman2 PKS.

Mereka bahkan cenderung memandang politik ini sbg "barang kotor" yg harus dihindari.
"Inclusivism".

Kelompok ini mencoba tampil inklusif, dalam pengertian menerima keanggotaan dari kalangan Islam apa saja, dari mazhab apa saja, sekte apapun, dan mereka menghindar untuk mendirikan mazhab baru (meskipun hasil akhirnya mungki malah kebalikannya).
"Traditionalism".

Gerakan Jamaah Tabligh bisa kita sebut sebagai gerakan Islam tradisional, meskipun dlm pengertian yg berbeda dg NU. Tradisional di sini dlm pengertian: mengikuti sunnah Nabi dan dua generasi sesudahnya.

Tetapi mereka jg beda dg gerakan salafi.
"Simplicity".

Mereka mengembangkan pemahaman Islam yg sederhana, tak mau terlibat dalam perdebatab mazhab yg canggih secara intelektual.

Literatur pokok yg mereka baca adalah, misalnya: Riyadus Salihin, kitab kumpulan hadis karya Imam Nawawi (w. 1277).
Karena kesederhanaan pemahaman Islam yg diajarkan oleh gerakan inilah, banyak umat Islam tertarik untuk ikut. Yg dipentingkan dalam gerakan ini adalah salat jamaah di masjid.

Masjid menjadi pusat gerakan ini. Misi mereka memang memakmurkan masjid.
Tetapi gara2 fokus di masjid ini kadang2 mereka menimbulkan ketidak-sukaan para takmir masjid yg sudah terbentuk. Sbb, kadang2 mereka "ujug2" datang ke masjid dan melakukan aktibvitas dakwah mereka di sana, tanpa koordinasi dg takmir yg ada.

Takmir masjid bisa tersinggung.
Rangkain twit ini saya tulis untuk menghindarkan "stereo-type" ttg Jamaah Tabligh. Gerakan ini hanya sedang tidak beruntung saja karena diberitakan dalam kaitannya dg wabah corona. Amat disayangkan.

Mereka ini adalah "peace loving Muslim", pecinta damai, bukan ancaman.

Sekian.
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Ulil Abshar-Abdalla

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!