INDULGENSI PENUH
(a thread)
Pada pukul 24.00 WIB, pada hari ini (27/03/2020) Bapa Paus Fransiskus menganugerahkan Indulgensi Penuh bagi pasien Covid-19, tenaga kesehatan, keluarga & umat kristiani yang memberi perhatian pada yang sakit, juga jika perhatian itu sebatas doa.
(a thread)
Pada pukul 24.00 WIB, pada hari ini (27/03/2020) Bapa Paus Fransiskus menganugerahkan Indulgensi Penuh bagi pasien Covid-19, tenaga kesehatan, keluarga & umat kristiani yang memberi perhatian pada yang sakit, juga jika perhatian itu sebatas doa.
Ada baiknya kita memahami apa arti indulgensi sehingga kita dapat menerima anugerah itu dengan penuh syukur.
Kata indulgensi berasal dari kata Latin, indulgentia yang berarti kemurahan. Indulgensi merupakan kemurahan dari Allah yang dianugerahkan kepada seseorang melalui bantuan Gereja.
Kanon 992 Kitab Hukum Kanonik menyatakan: Indulgensi adalah penghapusan di hadapan Allah hukuman-hukuman sementara untuk dosa yang kesalahannya sudah dilebur, yang diperoleh oleh orang beriman kristiani yang memiliki disposisi yang baik serta memenuhi persyaratan tertentu [...]
Misteri Paskah Kristus menghancurkan semua dosa umat manusia. Dosa yang diampuni Allah melalui Kristus mencakup tindakan dosa dan akibat-akibat dosa.
Allah melimpahkan pengampunan dosa berkat wafat dan kebangkitan Kristus melalui Gereja. Dalam Sakramen Rekonsiliasi, Allah mengampuni dosa kita. Namun demikian, konsekwensi atau akibat dosa itu tetap ada.
Apabila kita memarahi seseorang dengan kata-kata yang menyakitkan, luka hati yang diakibatkannya tidak serta merta sembuh dengan permintaan maaf. Luka hati itulah akibat dosa. Akibat dosa menghasilkan hukuman sementara. Indulgensi diperlukan untuk menghapus hukuman sementara.
Indulgensi penuh menunjuk pada penghapusan seluruh hukuman dosa sementara, sedangkan indulgensi sebagian menunjuk pada penghapusan untuk sebagian hukuman dosa sementara.
Indulgensi dapat dimintakan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain yang sudah meninggal yang kini ada di Api Penyucian.
Syarat utama penerimaan adalah pertobatan diri, tidak berada dalam hukuman Gereja, dan hidup dalam rahmat, artinya sudah mengaku dosa. Syarat yang lain: merayakan ekaristi, mendoakan ujub Bapa Suci, dan melakukan perbuatan amal kasih.
Khusus pada masa berjangkitnya Covid-19 ini, bagi umat beriman pada umumnya, syarat-syarat utama meliputi: pertobatan diri dan menyaksikan atau mendengarkan berkat Urbi et Orbi Paus Fransiskus via media apapun pada hari ini (27/03/2020), pada pukul 24.00.
Syarat lain dapat dipilih: visitasi/kunjungan - adorasi pada Sakramen Maha Kudus, membaca KS minimal selama 30 menit, Rosario, Jalan Salib, mendoakan kaplet Kerahiman Illahi. Semua dilakukan dengan ujub berhentinya wabah, sembuhnya pasien, & keselamatan abadi bagi yang wafat.
Jika keadaan telah kembali normal, pemohon indulgensi diharapkan sesegera mungkin menerima Sakramen Tobat dan Sakramen Ekaristi.
Bagi mereka yang terjangkit virus dan para tenaga kesehatan, berlaku syarat yang sama sejauh dapat dipenuhi. Jika tidak, hendaknya dipenuhi syarat minimal yaitu mendaraskan syahadat rasul, berdoa Bapa Kami, atau doa-doa lain yang ditujukan pada Bunda Maria.
