Pembacaan kitab-kitab maulid Nabi Saw, seperti Maulid Ad-Dhiba’, Maulid Al-Barzanji, Maulid Simtuddhurar’ dan lain-lain telah menjadi kegiatan rutin mayoritas umat Islam Ahlussunnah di seluruh penjuru dunia
Namun ada sebagian kecil umat Islam yang menganggap bahwa kegiatan maulid ini bid’ah yang sesat, karena tidak dilakukan oleh Baginda Rasululloh SAW.
Yang dilarang adalah apabila kegiatan itu selaras dengan kaidah-kaidah hukum haram, yaitu yang bertentangan dengan ajaran agama Islam.
Timbul pertanyaan dibenak kita, siapakah yang bertama kali melakukan mahallul qiyaam pada acara pembacaan kitab Maulid..?
Beliau RA adalah guru yg sangat alim dan terkenal di zamannya di seluruh penjuru dunia
Pada suatu hari beliau mengajak murid-muridnya dan beberapa ulama teman2 beliau utk mengadakan pembacaan qasidah
Ketika Beliau RA berdiri seluruh jama’ah ikut berdiri.
Ketika berdiri itulah mereka merasakan kedamaian, kenyamanan, dan kekhusyuan yang dahsyat.
Jadi, yang pertama kali melakukan mahallul qiyaam adalah ulama besar, Hujjatul Islaam As Syaikh Tajuddin As-Subki RA.
اللّٰهم صَلِّ عَلَی سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَی آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد
🙏🏿🌹