Thread by @BakarSmith

الداعية السعودي محمد العنزي ينطق حقاً ويقول… wp.me/p7LJxY-JUc

khatib (juru dakwah) Saudi Arabia 🇸🇦
Muhammad al-Anzi;

Mengatakan bahwa ketika dia melihat kemenangan besar Syiah Ali di Fallujah atas ISIS dan kelompok Setan lainnya, saya yakin bahwa Ali bin Abi Talib adalah wakil terbaik Nabi Muhammad saw.

Menjadi sumber kepercayaan, kekuatan, dan energi bagi
Syiah Ali as.
Muhammad al-Anzi melanjutkan " Saya hampir tidak dapat percaya bahwa ada kelompok dengan kohesi [daya tarik-menarik] yang demikian kuat meskipun terus menerus diserang. Apa rahasia di dalam kecintaan kepada Ali?"

Karena kemenangan ilahiyah dan kemenangan terus-menerus dari Syiah, saya benar-benar memasuki tahap keraguan bahwa Ali bin Abi Thalib adalah wakil Muhammad yang sebenarnya,

saya menjalani sebagian besar hidup saya fokus membaca, dan setelah lima puluh tahun [umur saya] saya mulai membaca ke arah yang berbeda, termasuk buku-buku kaum Syiah, dan saya menyadari bahwa para pemimpin mereka selalu dibedakan oleh kecerdasan dan kelicikan musuh.

s’bagai pembaca, peneliti, dan analis, saya sangat ingin tahu alasan di balik kekuatan dan keberhasilan aliran pemikiran Syiah, karena saya benar-benar percaya bahwa jika kita menerapkannya sebagai Sunnah, kita akan menjadi kekuatan terbesar di hadapan wajah
Sunni dan Syiah.

Ibnu Sina
Al-Farabi
Ibn al-Nafis
Al-Razi
Jabir ibn Hayyan adalah Syiah dan Wahhabisme tidak memercayai mereka, dan beberapa tidak menyadari bahwa ulama Muslim terbaik dan terpandai berasal dari Syiah.

Kelompok-kelompok Islam Sunni termasuk ekstremisme dan terorisme, dan ISIS, Al-Nusrah dan Ikhwan adalah contoh yang ada.

Tetapi mengapa kelompok-kelompok Syiah tetap berada di bawah kepemimpinan Marjaiyah dan tidak melakukan ekstremisme?

Pengkhotbah Saudi Muhammad Al-Anzi, mengatakan, "Saya mengundang s’mua cendekiawan Sunni utk meninjau kembali warisan Syiah. Keberhasilan terus-menerus dari Syi'ah menyerukan refleksi, studi dan penelitian, krn jika kita mengikuti jalan mrk,
kita akan membentuk kekuatan besar."

Keluarga dan kerabat saya baru-baru ini memperhatikan minat saya pada komunitas Syiah, dan mereka berkata: "Kami takut suatu hari Anda akan menjadi seorang Syiah", jadilah saya tersenyum dan berkata: "Ini adalah kehormatan bagi saya dan bukan masalah rasa takut".

Pengkhotbah Saudi, Muhammad Al-Anzi, melanjutkan; menarik perhatian saya pada fakta bahwa kaum Syiah tidak mengkuduskan warisan s’bagaimana kita mengkuduskannya, dan tidak semua sahabat memiliki jaminan surga karena diantara mereka ada yang baik dan ada yang salah.

Beda dengan falsafah wahabi yang mengajarkan bahwa setiap orang yang berbeda dengan ajaran wahabi adalah KAFIR dan BOLEH DIBUNUH.

Sedangkan di dalam kitab-kitab syiah memperlakukan seorang atheis dan lainnya, syiah tidak memperlakukan untuk dibunuh sebagaimana teroris wahabi lakukan.
Dengan bukti bahwa syiah tidak menggunakan pembunuhan dan terorisme sebagai alat penyebar luasan ajaran.

Sejujurnya, saya membaca beberapa hal dalam buku-buku Syiah dan tidak menyukainya, tetapi secara umum saya menyukai metode presentasi dan diskusi mereka dan tidak mengkuduskannya segala sesuatu,

misalkan saja kita ini menyucikan Bukhari dan Muslim meskipun ada kemalangan riwayat dalam Bukhari dan Muslim!
Tiidak kita temukan Syiah memuja buku-buku hadits mereka dan mereka bisa mengakui bahwa ada hadits-hadits palsu.

Saya berharap semua Sunni dan Syiah menolak pertentangan perbedaan. Sekarang panggung dunia membutuhkan solidaritas untuk menghilangkan terorisme dan penjahat perang.

Pengkhotbah Saudi, Muhammad al-Anzi menyimpulkan bahwa jika kita berangkat dari bahasa pengkudusan buta dan jika kita fokus pada pikiran paradigma sebelum perpindahan, kita akan maju secara intelektual dan kognitif, tidak mengkuduskan semua yang kita baca,

jika pikiran kita menerimanya, dan tidak menolaknya.
Sunni adalh sodara dari Syi'ah, dan Syi'ah adalah sodara dari Suni, padahl kita bisa berbeda sesama kita dan tetap bersama, tapi kenapa tidak demikian halnya dgn Syi'ah dan kita saling tidak percaya?
Kita semua Muslim bersatu.