Thread by @MunimSirry

1. Kristologi Qur’an: Sebuah Perspektif Baru

Sejak Spring break saya tdk update status facebook. Saya akan lanjutkan kuliah virtual tentang Islam and Teologi Kristen. Kali ini saya ingin tawarkan sudut pandang baru atau, setidaknya, berbeda dari yg umum dibicarakan para sarjana.

2. Minggu ini bacaan kita sebagai pengantar diskusi adalah karya Christian Troll, berjudul “Muslims Ask, Christians Answer.” Memang, dalam dua minggu terakhir menjelang akhir semester ini kita memfokuskan pada jawaban-jawaban Kristen terhadap Islam.

3. Sudah menjadi semacam konsensus kesarjanaan bahwa Qur’an menawarkan kristologi yg berbeda dari yg diimani umat Kristiani sendiri. Kristologi yg dimaksud di sini ialah pandangan atau keyakinan terkait Yesus Kristus.

4. Penegasan Qur’an ttg tauhid berujung pada penolakan pada doktrin2 Kristen yg asasi, misal Yesus sebagai anak Tuhan dan Trinitas. Yg jadi perbincangan para ahli ialah kenyataan bhw Qur’an menekankan kemanusiaan Yesus, sehingga pandangan Yesus sbg Tuhan dianggap absurd.

5. Walau serba singkat saya ingin ajukan argumen Qur’an memberikan pengakuan pada teologi Kristen melebihi yg umumnya diasumsikan. Knp para sarjana menganggap diskursus Qur’an sbg anti-teologi Kristen? Krn mereka terlalu fokus pada polemik Qur’an dan abaikan aspek kristologi lain

6. Saya melihat dalam Qur’an terhadap lebih dari satu bentuk kristologi, sebuah pandangan yg akan saya diskusikan pada kesempatan lain. Untuk saat ini, saya ingin mengajak pembaca merenungkan aspek-aspek teologi Kristen yang dikonfirmasi Qur’an.

7. Benar, Qur’an tolak pandangan Tuhan punya anak dan, lbh spesifik, Yesus anak Tuhan. Qur’an berulang-kali sebut Yesus anak Maryam. Tapi, ingat, Qur’an mengakui Yesus sbg al-Masih, Kristus. Ini juga diulang2 di bnyk ayat. Pengakuan Qur’an Yesus sebagai Kristus tak mgkn dibantah.

8. Lalu, bgimn dgn klaim Qur’an Yesus anak Maryam? Saya pahami penegasan ini tdk menafikan teologi Kristen, justeru mengafirmasi kemanusiaan Yesus. Dia manusia seutuhnya. Keyakinan ini diimani umat Kristiani: Yesus manusia seutuhnya (fully human), Ilahi sepenuhnya (fully divine).

9. Qur’an akui Yesus itu manusia sekaligus Kristus. Artinya, Yesus fully human, fully Christ. Lbh dari itu, Yesus disebut “kalimah” (logos), the word of God, suatu keyakinan yg sebenarnya sangat Kristiani. Ayat yg merujuk Yesus “kalimah” juga menyebutnya “ruh,” the spirit of God.

10. Ketiga konsep Kristen itu (al-masih, logos dan ruh) diberikan Qur’an hanya untuk Yesus. Tak ada nabi-nabi dalam Qur’an yang dijuluki dgn ketiga sebutan itu, kecuali Yesus. Dengan demikian, Yesus lebih dari sekadar Nabi dalam Qur’an.

11. Teologi kebangkitan Yesus diakui Qur’an secara terang-benderang. Tak ada keraguan tentang itu. Menariknya, dua ayat yg mengakui kebangkitan Yesus (19:33 dan 3:55) juga mengorfirmasi kematiannya. Yg satu menggunakan kata “maut”, yg kedua “wafat”.

12. Bagi mereka yg belajar teologi Kristen akan paham bahwa kematian dan kebangkitan Yesus merupakan inti dari keimanan Kristen yg darinya dikembangkan doktrin-dokrin teologis yang lain. Dan inti keimanan Kristen itu ternyata juga diafirmasi oleh Qur’an.

13. Saya bermaksud katakan, pengakuan Qur’an di atas hendaknya mendorong kita memikirkan ulang ttg keunikan kristologi Qur’an. Hemat saya, semakin dalam direnungkan semakin terkuak bahwa Qur’an tidak mengajukan kristologi yg unik. Tdk jauh berbeda dari keimanan Kristen sendiri.

14. Dengan pandangan ini, saya merivisi pendapat saya dlm karya2 sebelumnya, termasuk Polemik Kitab Suci. Anggaplah pendapat terdahulu sbg qaul qadim, dan tulisan ini qaul jadid. Kajian saya saat ini sadarkan saya pengakuan Qur’an ttg teologi Kristen melebihi yg kita bayangkan

15. Justeru Qur’an bnyk bela Yesus dan para pengikutnya dari tuduhan dan penolakan kaum Yahudi. Jadi, di samping afirmasi, Qur’an jg menvindikasi Yesus dari tuduhan mereka yg menolak pesan sucinya. Yg terakhir ini (vindikasi) tema lain yg akan saya ulas di tulisan berikutnya.

16. Selamat buat Pak Jokowi atas kemenangannya sebagai Presiden RI tahun 2019-2024! Eh, maaf, gak nyambung ya…