Thread by @savicali

Kalah byk tepatnya. Yg radikal (pro-kekerasan, ISIS, al-Qaeda) jg gak cukup renyah. Lbh apokaliptik dan meneror rasa takut org—dg neraka dst. Dan mrk (radikal) diuntungkan oleh yg banyaknya ustadz2 politis & ultrakonservatif yg menyemaikan bibit & pupuk.

https://twitter.com/BBCIndonesia/status/1098368607615180801

Tapi media online bukan satu-satunya faktor. Faktor offline menurutku memainkan peran lbh besar dlm urusan radikalisme: eks-school agama, rohis, ustadz2 masjid tertutup, pengajian terbatas dst.

Kalo yg intoleran ato (sekedar) ultrakonservatif mgk faktor online peran lbh besar.

6 besar web keislaman:

1. NU Online
2. Portal-islam aka piyungan
3. Eramuslim
4. Rumaysho
5. Muslim[or]id
6. Almanhaj

List di atas cermin web islam. Moderat cuma satu (NU Online). Yg 5 ntoleran dan ultrakonservatif. Tp gak radikal (pro-kekerasan). Yg web2 radikal turun.

Gambaran dunia web jg beda dikit dg Youtube, dmn di Youtube ustadz moderat jg lbh dikit. Yg byk yg ultrakonservatif dan politis-intoleran. Jd urusan kuantitas yg moderat emang kalah.

Tp dg UAS, Ustadz Adi Hidayat, Gus Baha, Anwar Zahid, Kang Muwafiq dst moga moderat lbh kuat.

Media online sih menurutku bs dichalenge. Buktinya NU Online yg kontennya adem dan tim tetapnya kecil bs dibaca lbh byk dr web yg provokatif-intoleran. Youtube jg bisa, dg munculnya ustad2 moderat baru. Lha kalo sekolah piye?

Kita mesti membedakan antara radikal (violence-extremist), ultrakonservatif (non-violence extremist), dan intoleran—yg faktornya bs ideologi, politik ato kepentingan material. Gak bs dipandang satu dan disamaratakan.

Kalo ada yg bs bantu bikin konten analisis atas 6 web ini akan sgt membantu memahami peta pemikiran/ideologi Islam Indonesia di dunia maya. Tambah 4 web lg:

islampos,
hidayatullah,
konsultasisyariah,
kiblat.

Jd kalo mo tahu akan spt apa kira2 keberagamaan mayoritas muslim milenial amati aja 10 web keislaman ini:

1. NU Online
2. Portal-islam aka piyungan
3. Eramuslim
4. Rumaysho
5. Muslim[or]id
6. Almanhaj
7. Islampos.
8. Hidayatullah
9. Konsultasisyariah
10. Kiblat

+ YOUTUBE & IG

Web yg aku bikin islami.co belum masuk 10 besar. Butuh kerja keras satu tahun lg untuk bs masuk 10 besar.

Kalo ada yg mo bikin tesis soal media Islam gw bersedia membantu dg info awal ato pre-eliminary research. Karna jg butuh tahu maunya web2 ultrakonservatif & intoleran itu apa.

Yg susah diamati pemain2 politik yg numpang menggunakan isu & sentimen agama. Karena mrk ini gak punya garis ideologi, tp asal berubah2 sesuai situasi dan kepentingan. Mrk berpoerasi lewat akun2 socmed dan kanal messenger.v

Konsekuensi kalo ekstremis kuat itu bs kayak Syria, kalo ultrakonservatif menang ya ala Saudi yg tertutup, kalo politis-intoleran menang kayak Mesir jaman Morsi (Ikhwanul Muslimin), kalo moderat menang ya kayak Indonesia skr—dg segala catatannya.

Dan aku memilih spt skr. Negara-bangsa (nation-state) Indonesia yg cukup relijius tp menganut demokrasi yg konstitusinya menempatkan semua warga setara, relatif moderat & toleran, terbuka dg dunia baru, punya semangat merawat tradisi dan membangun karakter sendiri, dst.